Ilustrasi. Hyundai
Ilustrasi. Hyundai

Mengenal Torsi: Kekuatan di Balik Performa Mobil

Ekawan Raharja • 06 November 2025 09:29
Jakarta: Torsi sering muncul dalam pembahasan performa mobil, namun masih banyak yang belum benar-benar memahami maknanya. Kebanyakan orang lebih familiar dengan istilah tenaga kuda atau horsepower.
 
Padahal, torsi justru menjadi elemen utama yang menentukan akselerasi, kemampuan menanjak, serta kekuatan mobil saat membawa beban berat. Memahami konsep torsi membantu kita memilih mobil sesuai kebutuhan dan gaya berkendara.

Memahami Konsep Torsi dalam Dunia Otomotif

Secara sederhana, dijelaskan di situs resmi Hyundai, torsi adalah gaya putar yang dihasilkan mesin untuk memutar poros engkol. Analogi mudahnya, seperti ketika Anda menggunakan kunci pas — semakin panjang tuasnya, semakin besar gaya putar yang dihasilkan. Prinsip yang sama berlaku pada mesin mobil: semakin besar torsi, semakin kuat dorongan yang dihasilkan.
 
Dalam dunia otomotif, torsi diukur dalam satuan Newton meter (Nm). Angka torsi yang tinggi berarti mesin mampu menghasilkan tenaga dorong besar dalam satu putaran.

Baca Juga:
Napak Tilas Inovasi Brand Otomotif Global di Isuzu Plaza


Jika tenaga (horsepower) menggambarkan kecepatan maksimal, maka torsi menggambarkan kekuatan tarikan awal. Ibarat tubuh manusia, torsi adalah ototnya, sedangkan tenaga adalah stamina yang menjaga mobil tetap melaju cepat.

Dalam praktiknya, torsi menentukan kemampuan mobil melewati tanjakan, membawa muatan, dan berakselerasi dari posisi diam. Mobil dengan torsi besar terasa lebih ringan dikendarai, terutama dalam kondisi jalan yang berat atau padat.

Hubungan Torsi, RPM, dan Performa Mobil

Torsi selalu berkaitan erat dengan RPM (Revolutions Per Minute) atau putaran mesin per menit. Setiap mesin memiliki titik optimal di mana torsi mencapai puncaknya, misalnya 250 Nm pada 1.500–4.000 rpm.
 
Kurva torsi menggambarkan seberapa stabil tenaga dorong mesin di berbagai tingkat putaran. Mobil dengan kurva torsi rata terasa lebih responsif, cocok untuk penggunaan harian. Sebaliknya, jika torsi baru muncul di putaran tinggi, mobil cenderung lemah di putaran bawah, tapi unggul di kecepatan tinggi.
 
Transmisi juga memainkan peran besar. Gear rendah menghasilkan torsi besar agar mobil mudah bergerak dari diam, sedangkan gear tinggi menjaga efisiensi di kecepatan stabil. Contohnya, Hyundai Creta dengan mesin Smartstream 1.5L menghasilkan torsi 144 Nm, cukup bertenaga untuk akselerasi di lalu lintas perkotaan.

Baca Juga:
Jaecoo J5 EV Resmi Dijual, Varian Standard Dibanderol Rp249 Juta

Manfaat Torsi Tinggi pada Berbagai Kondisi Berkendara

Torsi besar bukan sekadar angka di brosur. Mobil dengan torsi tinggi memberikan performa lebih baik di tanjakan, saat membawa beban, maupun di kemacetan kota. Di tanjakan, mobil dengan torsi besar bisa melaju tanpa harus menekan pedal gas terlalu dalam.
 
Untuk membawa beban berat, torsi tinggi membantu kendaraan tetap stabil tanpa kehilangan tenaga. Di kondisi lalu lintas padat, torsi besar membuat respon gas lebih cepat, meningkatkan kenyamanan berkendara.
 
Torsi juga berkaitan dengan efisiensi bahan bakar. Mesin yang bekerja pada RPM rendah namun tetap menghasilkan tenaga optimal akan lebih hemat. Sebagai contoh, Hyundai Santa Fe dengan mesin diesel turbo memiliki torsi hingga 416 Nm, memberikan tenaga besar tanpa mengorbankan efisiensi.

Memilih Mobil Berdasarkan Kebutuhan Torsi

Pertanyaan klasik di kalangan calon pembeli mobil adalah: Harus pilih tenaga atau torsi? Jawabannya tergantung pada kebutuhan.
 
Jika sering berkendara di kota, mobil dengan torsi besar di putaran rendah lebih ideal karena menawarkan akselerasi ringan dan respons cepat. Namun jika sering menempuh perjalanan jarak jauh di jalan tol, kombinasi antara tenaga dan torsi seimbang lebih cocok.

Baca Juga:
Daftar Lengkap Lokasi Rest Area di Jalan Tol Indonesia


Saat melakukan test drive, cobalah rasakan bagaimana mobil bereaksi ketika pedal gas ditekan dari posisi diam — di situ Anda akan merasakan peran nyata torsi.
 
Torsi bekerja di balik setiap akselerasi, tanjakan, dan perjalanan jauh yang mulus. Dengan memahami bagaimana torsi berinteraksi dengan RPM, transmisi, dan tenaga, Anda bisa lebih bijak menentukan mobil yang sesuai kebutuhan dan karakter berkendara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan