Mengenal Ciri-Ciri Shock Breaker Peugeot Bermasalah

Jakarta - Unsur kenyamanan begitu identik dengan pabrikan mobil Eropa, termasuk line up Peugeot SUV seperti 5008,  3008 dan 2008. Pabrikan asal Prancis ini berusaha semaksimal mungkin merancang kabin yang mampu meredam noise. Plus penerapan teknologi shock absorber depan-belakang anti limbung juga mampu meredam getar. Workshop Head Astra Peugeot, Sunter - Jakarta Utara, Rafi'i Sinurat mengatakan, Peugeot SUV mengaplikasi seal standar EURO NCAP bintang 5 yang begitu rapat. Ditambah suspensi depan menganut sistem independent wheels-Pseudo-Mac pheeson axle, coil springs and integrated and pressured hydraulic shock absorbers.  "Kemudian bagian belakang andalkan semi-independent wheels - twist beam axle, hydraulic and presauried shock absorbers. Kombinasi yang baik untuk mendukung kenyamanan," ulas Rafi'i Sinurat dalam pernyataan resminya Kamis (8/5/2025). Jangan Terlena Kenyamanan mobil ini saat dikendarai tidak perlu diragukan lagi, sampai-sampai pemilik kendaraan tidak tahu kalau shock absorber mulai mengalami penurunan performa. Salah satunya kerusakan yang terparah adalah terjadi kebocoran. Terutama bila kendaraan sudah menempuh jarak 60.000-100.000 KM dan semua itu tergantung dari kondisi jalan dan gaya mengemudi.   "Cek suspensi pada kendaraan secara rutin. Apalagi jika sudah mulai ada masalah. Caranya bisa dengan melihat fisiknya langsung atau bisa dengan merasakan gejala tidak nyaman ketika mobil dibawa bermanuver atau melintas di jalan yang tidak rata. Jika hal itu dirasakan ada kelainan maka disarankan untuk lakukan pemeriksaan di bengkel resmi Astra Peugeot."  Namun jika merasa adanya perubahan signifikan dalam perilaku berkendara, seperti muncul getaran yang lebih intens, kendaraan miring saat bermanuver, atau perasaan seperti berayun. Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa shock absorber perlu dilakukan pemeriksaan. Apalagi jika kendaraan sudah dipakai cukup lama. Bengkel resmi Astra Peugeot merekomendasikan penggantian shock absorber adalah sepasang untuk depan maupun belakang. Alasan utamanya adalah untuk menjaga keseimbangan, stabilitas kendaraan serta mengamankan part pendukungnya.  Tambah lagi ganti sepasang shock absorber membantu menjaga keausan ban. Risikonya bila abai biasanya terjadi perbedaan dalam kemampuan meredam guncangan antara shock absorber baru dan yang lama. Alhasil handling kendaraan terasa tidak stabil, terutama saat berbelok atau melintasi jalan yang tidak rata.