Perawatan CVT motor yang sudah mengalami peningkatan performa tetap wajib dilakukan untuk membuat performanya tetap maksimal. medcom.id/Ahmad Garuda
Perawatan CVT motor yang sudah mengalami peningkatan performa tetap wajib dilakukan untuk membuat performanya tetap maksimal. medcom.id/Ahmad Garuda

Tips Perawatan Kendaraan

Perawatan CVT, Tetap Penting Pasca Upgrade

Ahmad Garuda • 23 Juni 2020 07:45
Jakarta: Melakukan perawatan kendaraan khususnya yang bertransmisi otomatis, tentu sangat berbeda dengan motor bertransmisi manual yang menggunakan rantai sebagai penghantar tenaga. Terlebih untuk sistem CVT yang sudah mengalami upgrade atau peningkatan performa.
 
Meski beberapa bengkel umum yang melakukan riset tersendiri yang awalnya untuk mengatasi masalah seperti gredek yang dialami motor bertransmisi otomatis, namun mereka tetap menyarankan untuk melakukan perawatan. Bahkan perawatannya disarankan lebih sering ketimbang posisi CVT sudah mengalami upgrade.
 
Dikatakan oleh pendiri bengkel Kedai Riders, Yoyo di bilangan Ciledug, Jakarta Selatan, bahwa Ia melihat awalnya mereka mencari cara untuk menghilangkan gredek yang menjadi masalah di PCX 150 dan Vario 150. Namun akhirnya mereka mengganti beberapa bagian dan melakukan upgrade menyeluruh di bagian CVT.

"Asumsi orang-orang sebelumnya kan menganggap bahwa kalau sektor CVT sudah mengalami peningkatan performa itu, itu justru harus lebih sering dilakukan servis. Hal itu dimaksudkan agar performa terbaik CVT bisa tetap bekerja. Kalau untuk ukuran Jakarta sih, kami menyarankan 5.000 km dibagi jadi lima (5). Jadi setiap seribu km, harus dilakukan perawatan CVT," jelas Yoyo.
 
Ia pun mengambil alasan paling umum, yang pertama adalah soal komponen aftermarket yang sudah tertanam di sektor CVT, punya durabilitas yang lebih cepat. Apalagi kalau memang performanya digeber terus. Lalu yang kedua menurutnya adalah kondisi lalu lintas seperti di Jakarta jika diambil kondisi normal, itu tetap membutuhkan kinerja keras dari mesin.
 
"Dalam hal ini transmisi otomatis, itu selalu bekerja. Meski kebanyakan mengalami macet-macetan dari pada jalan. Makanya rekomendasi perawatan CVT kami sarankan idealnya setiap 1.000 km."
 
Adapun bagian yang dibongkar saat melakukan perawatan ini biasanya akan membongkar komponen yang didalamnya disematkan komponen aftermarket. Itu akan dicek secara menyeluruh, lalu dibersihkan dan dipasang kembali..
 
"Itu sudah jadi standar kami dalam melayani konsumen. Tentunya untuk melihat sejauh mana komponen tersebut sudah aus, bagian mana yang harus dilganti mana yang masih bisa digunakan. Semua bagian yang berputar di CVT itu kami turunkan dan dicuci pakai bahan bakar. Sehingga kotoran benar-benar bersih."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan