Konvoi dengan cara menjaga konsistensi jarak, bagus tapi tetap harus disesuaikan dengan kondisi lalu lintas. SM
Konvoi dengan cara menjaga konsistensi jarak, bagus tapi tetap harus disesuaikan dengan kondisi lalu lintas. SM

Tips Keselamatan Berkendara

Jangan Asal Konvoi, Ikuti Tata Cara Aman Berkendara

Ahmad Garuda • 04 September 2019 08:53
Jakarta: Konvoi atau touring bermotor bersama rekan, memang mengasikkan. Apalagi di musim liburan seperti Sabtu dan Minggu. Tapi masih banyak orang yang 'asal' dalam melakukan konvoi atau bermotor membentuk deretan. Terutama soal konsistensi jarak antara pengendara.
 
Menurut instruktur safety riding yang juga jadi owner Safety Defensive Consulting Indonesia (SDCI), Sonny Susmana, bahwa ini rata-rata dilakukan oleh komunitas dalam berkonvoi. Tapi sebenarnya konsistensi jarak ini juga harus memperhitungkan kondisi lalu lintas.
 
"Ya kita tidak bisa selamanya memaksakan jarak seperti itu kalau memang kondisi lalu lintasnya sangat ramai atau tidak mendukung. Terpenting kita tetap menjaga keselamatan berkendara baik diri kita, rekan kita, pengendara lain, atau juga obyek-obyek di sekitar," ujar Sonny kepada Medcom.id dalam beberapa kali momen.

Ia mencotohkan kondisi tersebut ketika konvoi bersama tim Medcom.id ke Bogor beberapa waktu lalu. Ia cenderung menjaga jarak dan menyesuaikan dengan kondisi lalu lintas. Tidak memaksakan dan cenderung terkesan tertinggal.
 
"Padahal ya saya berusaha untuk disiplin untuk tidak memaksakan kehendak di jalan raya. Ini penting, karena yang akan mengubah kebiasaan kita dalam berkendara sehari-hari. Apalagi jalur yang terkenal cukup ramai seperti Jakarta-Bogor. Hal terpenting adalah, kita punya patokan khusus, seperti warna jaket teman konvoi, atau ada atribut khusus lainnya yang bisa jadi patokan."
 
Desmon sebagai salah satu anggota komunitas motor OMR juga menegaskan bahwa Ia selama ini cuma mengikuti instruksi aman berkendara di komunitasnya tanpa paham aturan yang aman di jalan raya seperti apa. Menurutnya, apa yang diungkapkan Sonny ini cukup masuk akal. Mengingat menjaga konsistensi jarak, terkadang mengabaikan keselamatan jika tak memperhatikan kondisi lalu lintas yang sedang terjadi.
 
Hal penting lainnya adalah mencegah teman konvoi tertinggal jauh di belakang, wajib memperhitungkan kecepatan berkendara untuk perjalanan luar kota. Sebisa mungkin konsisten di kecepatan 60 km per jam. Mengapa harus 60 km per jam? kita akan kupas di artikel selanjutnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan