Jakarta: Anda harus berhati-hati bila tidur atau menunggu di dalam mobil sambil menghidupkan AC. Terutama dengan kaca yang tertutup rapat dalam waktu yang cukup lama.
Imbauan ini berkaitan dengan kematian yang dialami beberapa orang usai menghirup gas Karbon dioksida (CO2) di dalam mobil. Kejadian ini bermula dari kebocoran sistem pembuangan (knalpot).
Mereka yang menghirup gas karbon monoksida akan kehilangan oksigen yang seharusnya dihirup lebih banyak. Akibatnya, hemoglobin darah yang harusnya mengikat oksigen dan mengalirkannya ke seluruh tubuh hingga ke paru-paru serta otak terganggu.
Menurut Chief of Trainer Rifat Drive Labs, Herry Wahyudi, sebagian masyarakat masih banyak yang beranggapan jika keracunan di dalam mobil berasal dari udara yang dikeluarkan AC dalam waktu yang cukup lama. Herry tidak setuju dengan anggapan itu.
"Kematian disebabkan gas yang dikeluarkan melalui sistem pembuangan (knalpot) masuk ke dalam kabin melalui sela-sela mobil. Ini terjadi karena sistem pembuangan tidak berfungsi dengan baik atau mengalami kebocoran," katanya kepada Medcom.id di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Herry menjelaskan, mobil yang sudah tua atau yang tidak dirawat dengan baik kemungkinan ada sambungan pipa pembuangan (knalpot) yang bocor. Terlebih ada sela-sela mobil yang tidak tertutup rapat atau bodi mobil yang sudah keropos.
Hal itulah yang bisa membuat asap knalpot masuk tanpa kita sadari. Untuk itu Ia menyarankan, penting membuka kaca mobil saat parkir dalam keadaan mesin menyala. Dengan begitu ada sirkulasi udara dari luar apabila terjadi kebocoran.
Jakarta: Anda harus berhati-hati bila tidur atau menunggu di dalam mobil sambil menghidupkan AC. Terutama dengan kaca yang tertutup rapat dalam waktu yang cukup lama.
Imbauan ini berkaitan dengan kematian yang dialami beberapa orang usai menghirup gas Karbon dioksida (CO2) di dalam mobil. Kejadian ini bermula dari kebocoran sistem pembuangan (knalpot).
Mereka yang menghirup gas karbon monoksida akan kehilangan oksigen yang seharusnya dihirup lebih banyak. Akibatnya, hemoglobin darah yang harusnya mengikat oksigen dan mengalirkannya ke seluruh tubuh hingga ke paru-paru serta otak terganggu.
Menurut Chief of Trainer Rifat Drive Labs, Herry Wahyudi, sebagian masyarakat masih banyak yang beranggapan jika keracunan di dalam mobil berasal dari udara yang dikeluarkan AC dalam waktu yang cukup lama. Herry tidak setuju dengan anggapan itu.
"Kematian disebabkan gas yang dikeluarkan melalui sistem pembuangan (knalpot) masuk ke dalam kabin melalui sela-sela mobil. Ini terjadi karena sistem pembuangan tidak berfungsi dengan baik atau mengalami kebocoran," katanya kepada Medcom.id di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Herry menjelaskan, mobil yang sudah tua atau yang tidak dirawat dengan baik kemungkinan ada sambungan pipa pembuangan (knalpot) yang bocor. Terlebih ada sela-sela mobil yang tidak tertutup rapat atau bodi mobil yang sudah keropos.
Hal itulah yang bisa membuat asap knalpot masuk tanpa kita sadari. Untuk itu Ia menyarankan, penting membuka kaca mobil saat parkir dalam keadaan mesin menyala. Dengan begitu ada sirkulasi udara dari luar apabila terjadi kebocoran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
