Jakarta: Parkiran motor di kota-kota besar makin hari makin mirip labirin: padat, rapat, dan sering bikin frustasi. Tantangannya semakin kerasa buat pengendara perempuan yang kerap harus berjuang keluar dari deretan motor yang parkir sembarangan.
Meski begitu, keluar dari area serapat itu sebenarnya bukan mission impossible. Dengan teknik yang tepat, pengendara bisa tetap tampil tenang, aman, dan efisien tanpa drama di ruang terbatas.
Berikut deretan tips dari Wahana Honda yang bisa diadaptasi untuk meningkatkan kontrol dan mengurangi risiko senggolan di area parkiran motor.
1. Jangan Langsung Panik
Ketika motor terjepit di antara deretan kendaraan lain, tetap tenang jadi kunci. Hindari gas terburu-buru atau menarik motor secara paksa. Tenang membantu gerakan lebih presisi dan mencegah motor goyah.
Baca Juga:
MPV Bekas dengan Pilihan Harga Rp50 Juta Sampai Rp90 Juta
2. Lihat Ruang Sekitar dan Rencanakan Arah Keluar
Periksa ruang depan, belakang, dan samping. Jika terlalu sempit, mundurkan sedikit untuk membuka ruang putar. Kadang hanya butuh beberapa sentimeter untuk meluruskan setang dan membuat motor lebih mudah keluar.
3. Gunakan Setang dengan Gerakan Halus
Jangan memaksakan belok jika ruang tidak memungkinkan. Gunakan teknik ayun perlahan: maju sedikit sambil meluruskan roda, lalu mundur untuk menyempurnakan posisi hingga motor berada di jalur aman.
4. Waspadai Spion dan Kaki Motor Lain
Area rawan bukan hanya bodi motor, tapi juga spion dan standar kendaraan lain. Perhatikan bagian ini sebelum menggeser motor. Jika perlu, lipat spion motor sebelah secara sopan atau minta izin dulu.
5. Gunakan Gigi Netral dan Rem Belakang
Pastikan motor dalam posisi netral agar mudah didorong. Gunakan rem belakang untuk menjaga stabilitas. Hindari bermain gas di ruang sempit karena getaran bisa membuat motor goyah dan risiko senggolan meningkat.
Baca Juga:
All New Honda Vario 125, Mesin Sama tapi Lebih Efisien?
6. Pakai Outfit yang Nyaman
Bagi perempuan, outfit bisa memengaruhi fleksibilitas. Rok panjang, celana ketat, atau sepatu hak bisa membatasi gerak saat menurunkan standar atau mendorong motor. Pilih pakaian dan sepatu yang lebih nyaman bila area parkir dikenal sempit.
7. Jangan Ragu Minta Bantuan
Jika posisi benar-benar terjepit, tidak ada salahnya meminta bantuan petugas parkir atau pengendara lain. Jauh lebih aman dibanding memaksakan diri dan berpotensi menyenggol motor di sekitar.
8. Latih Insting Parkir dan Arah Keluar
Semakin sering menghadapi parkiran sempit, semakin tajam feeling soal jarak ideal, sudut keluar, hingga manuver terbaik. Ini bukan soal tenaga, melainkan ketenangan dan teknik.
Dengan memahami pola dan teknik dasar ini, pengendara perempuan bisa memaksimalkan kendali dan keluar dari parkiran terpadat sekalipun tanpa kehilangan ritme. Confidence level naik, risiko senggolan turun.
Jakarta: Parkiran
motor di kota-kota besar makin hari makin mirip labirin: padat, rapat, dan sering bikin frustasi. Tantangannya semakin kerasa buat pengendara perempuan yang kerap harus berjuang keluar dari deretan motor yang parkir sembarangan.
Meski begitu, keluar dari area serapat itu sebenarnya bukan
mission impossible. Dengan teknik yang tepat, pengendara bisa tetap tampil tenang, aman, dan efisien tanpa drama di ruang terbatas.
Berikut deretan tips dari Wahana Honda yang bisa diadaptasi untuk meningkatkan kontrol dan mengurangi risiko senggolan di area parkiran motor.
1. Jangan Langsung Panik
Ketika motor terjepit di antara deretan kendaraan lain, tetap tenang jadi kunci. Hindari gas terburu-buru atau menarik motor secara paksa. Tenang membantu gerakan lebih presisi dan mencegah motor goyah.
2. Lihat Ruang Sekitar dan Rencanakan Arah Keluar
Periksa ruang depan, belakang, dan samping. Jika terlalu sempit, mundurkan sedikit untuk membuka ruang putar. Kadang hanya butuh beberapa sentimeter untuk meluruskan setang dan membuat motor lebih mudah keluar.
3. Gunakan Setang dengan Gerakan Halus
Jangan memaksakan belok jika ruang tidak memungkinkan. Gunakan teknik ayun perlahan: maju sedikit sambil meluruskan roda, lalu mundur untuk menyempurnakan posisi hingga motor berada di jalur aman.
4. Waspadai Spion dan Kaki Motor Lain
Area rawan bukan hanya bodi motor, tapi juga spion dan standar kendaraan lain. Perhatikan bagian ini sebelum menggeser motor. Jika perlu, lipat spion motor sebelah secara sopan atau minta izin dulu.
5. Gunakan Gigi Netral dan Rem Belakang
Pastikan motor dalam posisi netral agar mudah didorong. Gunakan rem belakang untuk menjaga stabilitas. Hindari bermain gas di ruang sempit karena getaran bisa membuat motor goyah dan risiko senggolan meningkat.
6. Pakai Outfit yang Nyaman
Bagi perempuan, outfit bisa memengaruhi fleksibilitas. Rok panjang, celana ketat, atau sepatu hak bisa membatasi gerak saat menurunkan standar atau mendorong motor. Pilih pakaian dan sepatu yang lebih nyaman bila area parkir dikenal sempit.
7. Jangan Ragu Minta Bantuan
Jika posisi benar-benar terjepit, tidak ada salahnya meminta bantuan petugas parkir atau pengendara lain. Jauh lebih aman dibanding memaksakan diri dan berpotensi menyenggol motor di sekitar.
8. Latih Insting Parkir dan Arah Keluar
Semakin sering menghadapi parkiran sempit, semakin tajam feeling soal jarak ideal, sudut keluar, hingga manuver terbaik. Ini bukan soal tenaga, melainkan ketenangan dan teknik.
Dengan memahami pola dan teknik dasar ini, pengendara perempuan bisa memaksimalkan kendali dan keluar dari parkiran terpadat sekalipun tanpa kehilangan ritme. Confidence level naik, risiko senggolan turun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)