Bandung: Fenomena rem blong sepeda motor kerap terjadi, terutama saat melintasi jalan menurun yang tajam dan ekstrem. Banyak pengendara yang mencoba mencari solusi instan, seperti menyiram bagian cakram rem dengan air dingin. Namun, apakah cara tersebut benar-benar efektif atau hanya sekadar mitos?
Sub Department Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman, memberikan penjelasan teknis mengenai kerja sistem pengereman pada sepeda motor yang sangat dipengaruhi oleh kondisi jalan.
"Sistem pengereman pada sepeda motor bekerja dengan memanfaatkan gaya gesek antara kampas rem dengan permukaan tromol (type rem tromol) maupun permukaan samping cakram (type rem hidrolik). Beban kerja pada sistem pengereman, selain dipengaruhi oleh berat kendaraan, penumpang, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi jalan yang dilewati. Jika kontur jalan yang dilewati banyak turunannya tentunya sistem pengereman akan bekerja dengan lebih keras. Hal ini tentunya akan menimbulkan tingkat panas yang lebih tinggi dari biasanya. Panas yang berlebihan pada sistem rem tentunya akan mempengaruhi kinerja sistem rem itu sendiri, makanya pabrikan menyarankan agar setiap pengendara selalu memperhatikan kondisi sepeda motornya," ungkap Ade Rohman.
Ia juga menjelaskan melakukan perawatan berkala pada sistem pengereman merupakan hal yang krusial. Salah satu perawatan penting yang disarankan adalah mengganti minyak rem setiap dua tahun sekali atau setiap 24.000 km, menggunakan Brake Fluid AHM Oil DOT-4 yang sesuai spesifikasi.
"Perawatan rem secara berkala ini ditujukan untuk menjaga kualitas minyak rem agar tidak menurun sehingga saat sepeda motor dipakai dalam berbagai medan, sistem pengereman tetap berfungsi dengan baik," tambahnya.
Terkait tindakan menyiram cakram rem dengan air dingin, Ade mengatakan hal tersebut hanya solusi sementara dan bukan penanganan jangka panjang.
"Jika sepeda motor anda berpotensi mengalami blong saat melintasi jalanan yang ekstrem, silakan periksakan sepeda motor anda ke AHASS terdekat agar performa sistem pengeremannya kembali baik. Bagi yang melakukan penyiraman cakram ketika cakram mengalami panas berlebih itu tentunya hanya sebagai solusi sesaat saja," pungkasnya.
Keywords: rem blong sepeda motor, cara cegah rem blong, siram cakram rem motor, PT Daya Adicipta Motora, perawatan rem motor, kampas rem, minyak rem DOT-4, penyebab rem blong, tips berkendara aman, perawatan berkala sepeda motor.
Bandung: Fenomena
rem blong sepeda motor kerap terjadi, terutama saat melintasi jalan menurun yang tajam dan ekstrem. Banyak pengendara yang mencoba mencari solusi instan, seperti menyiram bagian cakram
rem dengan air dingin. Namun, apakah cara tersebut benar-benar efektif atau hanya sekadar mitos?
Sub Department Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman, memberikan penjelasan teknis mengenai kerja sistem pengereman pada sepeda motor yang sangat dipengaruhi oleh kondisi jalan.
"Sistem pengereman pada sepeda motor bekerja dengan memanfaatkan gaya gesek antara kampas rem dengan permukaan tromol (type rem tromol) maupun permukaan samping cakram (type rem hidrolik). Beban kerja pada sistem pengereman, selain dipengaruhi oleh berat kendaraan, penumpang, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi jalan yang dilewati. Jika kontur jalan yang dilewati banyak turunannya tentunya sistem pengereman akan bekerja dengan lebih keras. Hal ini tentunya akan menimbulkan tingkat panas yang lebih tinggi dari biasanya. Panas yang berlebihan pada sistem rem tentunya akan mempengaruhi kinerja sistem rem itu sendiri, makanya pabrikan menyarankan agar setiap pengendara selalu memperhatikan kondisi sepeda motornya," ungkap Ade Rohman.
Ia juga menjelaskan melakukan perawatan berkala pada sistem pengereman merupakan hal yang krusial. Salah satu perawatan penting yang disarankan adalah mengganti minyak rem setiap dua tahun sekali atau setiap 24.000 km, menggunakan Brake Fluid AHM Oil DOT-4 yang sesuai spesifikasi.
"Perawatan rem secara berkala ini ditujukan untuk menjaga kualitas minyak rem agar tidak menurun sehingga saat sepeda motor dipakai dalam berbagai medan, sistem pengereman tetap berfungsi dengan baik," tambahnya.
Terkait tindakan menyiram cakram rem dengan air dingin, Ade mengatakan hal tersebut hanya solusi sementara dan bukan penanganan jangka panjang.
"Jika sepeda motor anda berpotensi mengalami blong saat melintasi jalanan yang ekstrem, silakan periksakan sepeda motor anda ke AHASS terdekat agar performa sistem pengeremannya kembali baik. Bagi yang melakukan penyiraman cakram ketika cakram mengalami panas berlebih itu tentunya hanya sebagai solusi sesaat saja," pungkasnya.
Keywords: rem blong sepeda motor, cara cegah rem blong, siram cakram rem motor, PT Daya Adicipta Motora, perawatan rem motor, kampas rem, minyak rem DOT-4, penyebab rem blong, tips berkendara aman, perawatan berkala sepeda motor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)