Jakarta - Di beberapa wilayah Indonesia intensitas hujan mulai dirasakan cukup tinggi. Tapi akhir-akhir ini cuaca panas masih mendominasi di sebagian kota-kota besar di Indonesia. Ini perlu jadi perhatian khusus tentunya, terkait dengan perawatan kendaraan supaya performa mesin tetap terjaga.
Apalagi ditambah dengan kondisi jalan macet misalnya merupakan kondisi yang cukup menantang untuk mesin mobil. Mobil yang berhenti membuat radiator tidak mendapatkan embusan udara lebih dingin dan segar dari arah depan. Radiator akan kesulitan bekerja dan suhu ruang mesin meningkat karena kurang optimal melepaskan panas.
Efeknya mesin mobil akan semakin kesulitan mengurangi suhu kerja mesin. Salah satu yang berisiko jadi masalah adalah oli mesin yang menguap. Sejatinya oli mesin dirancang tahan suhu tinggi di mana titik didihnya ada yang mencapai suhu tertentu. Sehingga bila terpapar panas tinggi dan dalam waktu lama, pelumas mesin menjadi cepat rusak dan lebih encer jika dibandingkan saat baru.
Menurut Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara bahwa oli mesin pasti menguap dalam batas wajar karena pemakaian. Namun Ia memperingatkan kepada pengguna kendaraan bahwa harus tetap waspada di cuaca panas, jangan sampai oli berkurang jauh yang dapat merusak komponen mesin.
Baca Juga: Ketua MK Suhartoyo Ternyata Penggemar Jip |
“Cek takaran oli secara rutin, segera ganti oli mesin ketika masanya servis berkala yakni setiap 6 bulan atau 10.000 km supaya formula oli terjaga kualitasnya apalagi bekerja di cuaca panas,” jelas Nur Imansyah Tara pada Senin (13/11/2023).
Penyebab Oli Menguap dan Efek Buruknya
Lantaran terus bekerja dalam suhu lingkungan tinggi, akhirnya oli mesin yang semakin encer akan menyusup masuk ke ruang bakar, berpotensi menimbulkan masalah baru yakni deposit kotoran di ruang bakar.
Deposit kotoran di ruang bakar bukanlah kondisi yang diperbolehkan. Kotoran yang menempel pada katup dan busi akan membuat kinerja mesin turun. Kotoran yang masuk ke ruang bakar juga akan merusak campuran ideal udara-bensin dan memicu pembakaran tidak sempurna.
Performa mesin akan turun yang juga akan membuatnya boros bensin. Selain itu, pembakaran tidak sempurna akan meningkatkan emisi karbon sehingga mobil tidak dapat lulus uji emisi. Kalau sudah begini, masalah akan merambat kemana-mana dan sulit dibereskan.
Baca Juga: Siap-Siap, Neta Bawa 2 Mobil Listrik Baru Tahun Depan |
Meskipun mesin dalam keadaan prima dan presisi, risiko oli menguap tetap ada. Oli akan menguap karena pada batas suhu tertentu energi dalam yang mengikat molekul hidrokarbonnya tidak sanggup lagi menahan diri akibat adanya energi panas yang terjadi.
Cek Berkala dan Gunakan Oli Original
Namun Nur Imansyah Tara menjelaskan lebih lanjut agar tak khawatir berlebihan. Anda jangan khawatir, salah satu jalan keluarnya adalah dengan melakukan perawatan berkala mobil Anda di bengkel rujukan atau bengkel resmi seperti Toyota di Auto2000. Tujuannya supaya kualitas oli bisa tetap terpantau dan bisa langsung dilakukan penanganan, saat terdeteksi ada penurunan perfroma pelumasnya.
Mereka juga menyediakan oli mesin Toyota Motor Oil (TMO) yang dibuat sesuai dengan spesifikasi mobil Toyota di Indonesia, dan telah melewati proses riset supaya dapat dipakai dengan aman di negara tropis yang berat. Sehingga, Anda tak perlu khawatir terkait keandalan oli TMO untuk mobil Toyota di Indonesia. Berikut ini beberapa jenis oli TMO yang disediakan.
Dari jenis tersebut ada dua oli TMO, yang baru saja diluncurkan pada akhir 2022 lalu, yaitu TMO 0W-16 SN GF-5 (Applicable for SP GF-6) dan TMO LITE 0W-20 SN GF-5.
Cek Berita dan Artikel yang lain di