Jakarta: Minimnya pengetahuan tentang cara berkendara yang aman, serta kelalaian pengemudi yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas kerap dituding sebagai salah satu penyebab kecelakaan di jalan.
Salah satu yang sering dan kurang diperhatikan pengendara adalah tata cara atau teknik berbelok yang benar dan aman. Momen putar arah ini akan menjadi berbahaya jika kita tidak waspada dan tidak yakin.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, Chief of Trainer Rifat Drive Labs (RDL), Herry Wahyudi memberikan beberapa tips cara berbelok atau memutar dengan aman.
Menurut Herry, ketika hendak berputar arah laju kendaraan wajib dalam kecepatan rendah, dan ada momentum yang mengharuskan berhenti sejenak untuk menunggu kendaraan dari arah berlawanan.
"Selalu perhatikan kondisi lalu lintas, karena Anda akan memasuki jalur berkendara baru dan butuh waktu untuk bermanuver, pastikan sekeliling aman," beber Herry kepada Medcom.id di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kemudian pandangan melihat ke arah tujuan, seperti halnya melewati tikungan. Lalu gunakan kopling dan rem belakang untuk mengontrol kecepatan motor. Hindari rem depan karena akan mengganggu keseimbangan.
Jika kesempatan sudah ada dan aman, jangan ragu-ragu untuk memiringkan motor agar radius putar lebih kecil dan tidak melebar. "Meski teknik berputar arah terlihat sepele, tak ada salahnya untuk melatih kemampuan lagi."
Jakarta: Minimnya pengetahuan tentang cara berkendara yang aman, serta kelalaian pengemudi yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas kerap dituding sebagai salah satu penyebab kecelakaan di jalan.
Salah satu yang sering dan kurang diperhatikan pengendara adalah tata cara atau teknik berbelok yang benar dan aman. Momen putar arah ini akan menjadi berbahaya jika kita tidak waspada dan tidak yakin.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, Chief of Trainer Rifat Drive Labs (RDL), Herry Wahyudi memberikan beberapa tips cara berbelok atau memutar dengan aman.
Menurut Herry, ketika hendak berputar arah laju kendaraan wajib dalam kecepatan rendah, dan ada momentum yang mengharuskan berhenti sejenak untuk menunggu kendaraan dari arah berlawanan.
"Selalu perhatikan kondisi lalu lintas, karena Anda akan memasuki jalur berkendara baru dan butuh waktu untuk bermanuver, pastikan sekeliling aman," beber Herry kepada Medcom.id di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kemudian pandangan melihat ke arah tujuan, seperti halnya melewati tikungan. Lalu gunakan kopling dan rem belakang untuk mengontrol kecepatan motor. Hindari rem depan karena akan mengganggu keseimbangan.
Jika kesempatan sudah ada dan aman, jangan ragu-ragu untuk memiringkan motor agar radius putar lebih kecil dan tidak melebar. "Meski teknik berputar arah terlihat sepele, tak ada salahnya untuk melatih kemampuan lagi."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)