Jakarta: Lampu motor mendadak mati sering bikin panik pengendara. Aki sering jadi tersangka utama, padahal penyebabnya bisa datang dari beragam komponen kelistrikan yang saling terhubung.
PT Wahana Makmur Sejati memberikan panduan troubleshooting sederhana yang bisa dilakukan sebelum memutuskan ganti aki.
1. Periksa dan Ganti Kiprok Jika Perlu
Cek apakah kiprok menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti meleleh atau gosong. Jika iya, segera ganti dengan yang baru agar arus listrik kembali stabil.
2. Ukur Kinerja Spul
Gunakan alat multimeter untuk mengukur tegangan yang dihasilkan spul. Jika nilainya tidak sesuai standar, kemungkinan besar spul perlu diganti.
Baca Juga: Mengenal Istilah Penting Mobil Listrik, Jangan Sampai Salah Kaprah
3. Cek Jalur Kabel dan Saklar
Pastikan semua kabel dalam kondisi utuh dan tidak ada yang longgar atau berkarat. Cek saklar lampu apakah masih responsif. Bila perlu, ganti saklar yang sudah tua.
4. Ganti Bohlam yang Sudah Tua
Jika bohlam terlihat menghitam atau filamennya putus, segera ganti dengan yang baru. Gunakan bohlam dengan spesifikasi yang sesuai dengan peruntukannya agar tahan lama dan terang.
5. Pastikan Sistem Pengisian Aki Normal
Lakukan pengecekan terhadap pengisian aki. Bila diperlukan, lakukan servis di bengkel untuk memastikan aki menerima arus listrik dengan benar dari spul dan kiprok.
Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, Wahyu Budhi menegaskan pentingnya pemeriksaan menyeluruh sebelum melakukan penggantian komponen.
“Masalah lampu yang mati itu tidak melulu karena aki lemah. Ada banyak komponen lain yang harus dicek lebih dulu. Pemeriksaan menyeluruh bisa mencegah salah ganti dan membuat perawatan motor lebih efisien,” ujar Wahyu Budhi melalui keterangan resminya.
Ia menambahkan pemilik kendaraan sebaiknya melakukan perawatan rutin terhadap sistem kelistrikan motor. “Pemeriksaan berkala sangat dianjurkan, karena kelistrikan adalah bagian penting untuk kenyamanan dan keselamatan berkendara,” imbuh Wahyu.
Jakarta: Lampu motor mendadak mati sering bikin panik pengendara. Aki sering jadi tersangka utama, padahal penyebabnya bisa datang dari beragam komponen kelistrikan yang saling terhubung.
PT Wahana Makmur Sejati memberikan panduan
troubleshooting sederhana yang bisa dilakukan sebelum memutuskan ganti aki.
1. Periksa dan Ganti Kiprok Jika Perlu
Cek apakah kiprok menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti meleleh atau gosong. Jika iya, segera ganti dengan yang baru agar arus listrik kembali stabil.
2. Ukur Kinerja Spul
Gunakan alat multimeter untuk mengukur tegangan yang dihasilkan spul. Jika nilainya tidak sesuai standar, kemungkinan besar spul perlu diganti.
Baca Juga:
Mengenal Istilah Penting Mobil Listrik, Jangan Sampai Salah Kaprah
3. Cek Jalur Kabel dan Saklar
Pastikan semua kabel dalam kondisi utuh dan tidak ada yang longgar atau berkarat. Cek saklar lampu apakah masih responsif. Bila perlu, ganti saklar yang sudah tua.
4. Ganti Bohlam yang Sudah Tua
Jika bohlam terlihat menghitam atau filamennya putus, segera ganti dengan yang baru. Gunakan bohlam dengan spesifikasi yang sesuai dengan peruntukannya agar tahan lama dan terang.
5. Pastikan Sistem Pengisian Aki Normal
Lakukan pengecekan terhadap pengisian aki. Bila diperlukan, lakukan servis di bengkel untuk memastikan aki menerima arus listrik dengan benar dari spul dan kiprok.
Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, Wahyu Budhi menegaskan pentingnya pemeriksaan menyeluruh sebelum melakukan penggantian komponen.
“Masalah lampu yang mati itu tidak melulu karena aki lemah. Ada banyak komponen lain yang harus dicek lebih dulu. Pemeriksaan menyeluruh bisa mencegah salah ganti dan membuat perawatan motor lebih efisien,” ujar Wahyu Budhi melalui keterangan resminya.
Ia menambahkan pemilik kendaraan sebaiknya melakukan perawatan rutin terhadap sistem kelistrikan motor. “Pemeriksaan berkala sangat dianjurkan, karena kelistrikan adalah bagian penting untuk kenyamanan dan keselamatan berkendara,” imbuh Wahyu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)