Banyak Mobil Toyota Kena Recall, Aman Buat Dipakai Mudik?

Jakarta: Toyota Indonesia sudah mengumumkan program recall untuk mobil Sienta, Avanza, Veloz, Vios, BZ4X, Land Cruiser, dan Yaris Cross pada awal tahun 2024 ini. Lantas apakah aman bagi para konsumen untuk membawa mobil-mobil tersebut mudik ke kampung halaman apabila belum datang ke bengkel untuk dilakukan penyempurnaan? Marketing Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, menegaskan untuk mobil-mobil yang terkena program recall harusnya segera masuk ke bengkel untuk dilakukan pengecekan dan perbaikan. Hal ini harus dilakukan oleh konsumen karena menyangkut keselamatan berkendara. "Prinsipnya kalau recall itu saran kami segera datang ke bengkel sebelum dipakai mudik. Kalau berat ke bengkel resmi, bisa dikerjakan di posko siaga," ujar Tara di Menara Astra Jakarta. Bengkel Tetap Buka Dihari Lebaran Tara pun mengimbau kepada konsumen yang mobilnya terkena recall bisa segera datang ke bengkel. Bahkan di momen lebaran pun, sejumlah bengkel Auto2000 tetap buka dan melayani konsumen untuk pengecekan serta perbaikan.   "Kami siapkan bengkel yang tetap buka. Hari pertama dan kedua Lebaran kami ada 24 bengkel yang buka. Jadi kalau ada masalah, nggak usah khawatir," ungkapnya. Deretan Mobil Toyota yang Terkena Recall di Awal Tahun 2024 Kalau menarik timeline ke Januari 2024, pabrikan otomotif nomor 1 di Indonesia itu mengumumkan program recall untuk bZ4X tahun produksi Maret 2022–Juni 2023. Perbaikan yang akan dilakukan mencakup pemeriksaan untuk selanjutnya melakukan reprogramming Electronic Control Unit (ECU) yang mengendalikan tampilan seluruh informasi penting kendaraan pada Combination Meter. Kemudian Februari 2024, badai recall Toyota. Ada 5 model mobil yang harus menjalani perbaikan yakni Sienta, Avanza, Veloz, Vios, dan Yaris Cross. Semuanya mengalami permasalahan yang berbeda-beda dan terkait dengan keselamatan berkendara. Terakhir, pabrikan mengumumkan daftar mobil-mobil yang harus menjalani recall bertambah dengan masuknya Toyota Land Cruiser 300 dan Lexus LX600. Kedua mobil tersebut terindikasi ada kemungkinan masalah cakram kopling di dalam transmisi otomatis 10-speed kendaraan bersangkutan, sehingga cakram kopling tidak segera terlepas dari pelat dan memungkinkan sebagian tenaga mesin tetap disalurkan ke roda.