Jakarta: Kondisi mobil yang baik merupakan salah satu faktor utama keselamatan berkendara. Bicara perawatan kendaraan, masih banyak yang abai dalam melakukan balancing roda.
Padahal, mengabaikan keseimbangan roda (balancing) tak hanya mempengaruhi kenyamanan dan performa kendaraan, namun juga memiliki risiko serius yang mengancam keselamatan pengemudi dan penumpang.
Balancing pada roda adalah proses penyeimbangan distribusi berat di sekitar roda kendaraan. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa berat terdistribusi merata di seluruh lingkaran roda.
Hal ini dilakukan dengan menempatkan timbal kecil di bagian dalam atau luar roda untuk menyeimbangkan perbedaan berat yang mungkin ada pada roda dan ban. Proses ini dilakukan oleh mekanik profesional menggunakan peralatan khusus.
Mekanik menggunakan mesin balancing yang memutarkan roda dan mendeteksi ketidakseimbangan. Setelah itu, timbal tambahan ditempatkan pada roda untuk mengkompensasi perbedaan berat tersebut.
Proses balancing pada roda sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas kendaraan.
Melansir dari laman resmi Suzuki Indonesia, berikut ini risiko yang mungkin terjadi jika tidak melakukan balancing roda:
1. Muncul getaran
Roda yang tidak seimbang dapat menyebabkan getaran yang tidak diinginkan selama berkendara. Getaran ini dapat terasa pada kemudi, kursi, dan keseluruhan kendaraan.
Biasanya, getaran akan terasa ketika sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Hal ini tentu berbahaya karena kita akan sulit mengendalikan kemudi jika ada getaran saat kondisi kecepatan tinggi.
2. Ban cepat aus
Perawatan ban terbilang cukup menguras kantong. Maka dari itu selagi tidak ada kendala, Anda harus menjaga dan melakukan perawatan dengan baik.
Salah satu risiko yang timbul jika tidak menjaga keseimbangan roda adalah ban mobil jadi lebih cepat aus. Sebab, permukaannya akan tergerus saat tidak ada keseimbangan pada roda.
Maka dari itu, Anda wajib melakukan balancing jika sudah waktunya. Supaya ban mobil jadi lebih awet atau masa pakainya tahan lama.
3. Putaran roda tidak seimbang
Keseimbangan roda sangat penting ketika berkendara pada kecepatan tinggi. Roda yang tidak seimbang dapat menyebabkan ketidakstabilan pada kendaraan. Akibatnya, mobil juga akan sulit untuk dikendalikan.
Tentu saja hal ini sangat berbahaya. Putaran roda yang tidak seimbang, dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Terutama saat Anda harus melewati tikungan atau dalam situasi darurat dengan kecepatan tinggi.
4. Kerusakan pada suspensi
Salah satu risiko utama dari roda yang tidak seimbang adalah kerusakan pada sistem suspensi. Sistem ini mampu meredam getaran dan tekanan yang dihasilkan saat berkendara di jalanan.
Saat roda tidak seimbang, maka akan menghasilkan getaran kuat yang akan diredam oleh sistem suspensi. Getaran yang dihasilkan dapat merusak komponen-komponen suspensi, seperti per yang menghubungkan roda dengan rangka kendaraan.
Selain mengganggu kenyamanan, kerusakan pada suspensi tentunya akan menambah beban biaya perbaikan.
5. Kerusakan pada sistem kemudi
Anda akan merasakan kemudi jadi lebih berat dan juga susah untuk dikendalikan. Sebab, kemudi seperti 'terbebani' karena ban tidak seimbang.
Getaran yang dihasilkan oleh roda yang tidak seimbang dapat merambat ke sistem kemudi. Ini dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen kemudi, seperti rak kemudi dan tie rod end.
Kerusakan pada sistem kemudi dapat mengurangi kemampuan pengemudi untuk mengendalikan kendaraan dengan baik. Untuk itu jika tidak ingin dampak ketidakseimbangan roda ini merembet, Anda harus melakukan balancing secara rutin.
6. Konsumsi bahan bakar lebih boros
Meski tidak berdampak secara signifikan, namun roda yang tidak seimbang dapat menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar.
Ketidakseimbangan berat pada roda dapat membuat mesin bekerja lebih keras untuk menjaga kendaraan tetap stabil. Lalu pada akhirnya dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar.
7. Risiko kecelakaan
Risiko keselamatan adalah konsekuensi paling serius dari roda yang tidak seimbang. Kondisi ini dapat membuat kendaraan sulit untuk dikendalikan, meningkatkan risiko kecelakaan, terutama pada kondisi jalan yang sulit atau dalam situasi darurat.
Dengan menjaga keseimbangan roda secara teratur, Anda tidak hanya menjaga kenyamanan, namun juga keselamatan berkendara.
Jakarta: Kondisi mobil yang baik merupakan salah satu faktor utama
keselamatan berkendara. Bicara
perawatan kendaraan, masih banyak yang abai dalam melakukan
balancing roda.
Padahal, mengabaikan keseimbangan roda (
balancing) tak hanya mempengaruhi kenyamanan dan performa kendaraan, namun juga memiliki risiko serius yang mengancam keselamatan pengemudi dan penumpang.
Balancing pada roda adalah proses penyeimbangan distribusi berat di sekitar roda kendaraan. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa berat terdistribusi merata di seluruh lingkaran roda.
Hal ini dilakukan dengan menempatkan timbal kecil di bagian dalam atau luar roda untuk menyeimbangkan perbedaan berat yang mungkin ada pada roda dan ban. Proses ini dilakukan oleh mekanik profesional menggunakan peralatan khusus.
Mekanik menggunakan mesin
balancing yang memutarkan roda dan mendeteksi ketidakseimbangan. Setelah itu, timbal tambahan ditempatkan pada roda untuk mengkompensasi perbedaan berat tersebut.
Proses
balancing pada roda sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas kendaraan.
Melansir dari laman resmi Suzuki Indonesia, berikut ini risiko yang mungkin terjadi jika tidak melakukan balancing roda:
1. Muncul getaran
Roda yang tidak seimbang dapat menyebabkan getaran yang tidak diinginkan selama berkendara. Getaran ini dapat terasa pada kemudi, kursi, dan keseluruhan kendaraan.
Biasanya, getaran akan terasa ketika sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Hal ini tentu berbahaya karena kita akan sulit mengendalikan kemudi jika ada getaran saat kondisi kecepatan tinggi.
2. Ban cepat aus
Perawatan ban terbilang cukup menguras kantong. Maka dari itu selagi tidak ada kendala, Anda harus menjaga dan melakukan perawatan dengan baik.
Salah satu risiko yang timbul jika tidak menjaga keseimbangan roda adalah ban mobil jadi lebih cepat aus. Sebab, permukaannya akan tergerus saat tidak ada keseimbangan pada roda.
Maka dari itu, Anda wajib melakukan
balancing jika sudah waktunya. Supaya ban mobil jadi lebih awet atau masa pakainya tahan lama.
3. Putaran roda tidak seimbang
Keseimbangan roda sangat penting ketika berkendara pada kecepatan tinggi. Roda yang tidak seimbang dapat menyebabkan ketidakstabilan pada kendaraan. Akibatnya, mobil juga akan sulit untuk dikendalikan.
Tentu saja hal ini sangat berbahaya. Putaran roda yang tidak seimbang, dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Terutama saat Anda harus melewati tikungan atau dalam situasi darurat dengan kecepatan tinggi.
4. Kerusakan pada suspensi
Salah satu risiko utama dari roda yang tidak seimbang adalah kerusakan pada sistem suspensi. Sistem ini mampu meredam getaran dan tekanan yang dihasilkan saat berkendara di jalanan.
Saat roda tidak seimbang, maka akan menghasilkan getaran kuat yang akan diredam oleh sistem suspensi. Getaran yang dihasilkan dapat merusak komponen-komponen suspensi, seperti per yang menghubungkan roda dengan rangka kendaraan.
Selain mengganggu kenyamanan, kerusakan pada suspensi tentunya akan menambah beban biaya perbaikan.
5. Kerusakan pada sistem kemudi
Anda akan merasakan kemudi jadi lebih berat dan juga susah untuk dikendalikan. Sebab, kemudi seperti 'terbebani' karena ban tidak seimbang.
Getaran yang dihasilkan oleh roda yang tidak seimbang dapat merambat ke sistem kemudi. Ini dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen kemudi, seperti rak kemudi dan tie rod end.
Kerusakan pada sistem kemudi dapat mengurangi kemampuan pengemudi untuk mengendalikan kendaraan dengan baik. Untuk itu jika tidak ingin dampak ketidakseimbangan roda ini merembet, Anda harus melakukan balancing secara rutin.
6. Konsumsi bahan bakar lebih boros
Meski tidak berdampak secara signifikan, namun roda yang tidak seimbang dapat menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar.
Ketidakseimbangan berat pada roda dapat membuat mesin bekerja lebih keras untuk menjaga kendaraan tetap stabil. Lalu pada akhirnya dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar.
7. Risiko kecelakaan
Risiko keselamatan adalah konsekuensi paling serius dari roda yang tidak seimbang. Kondisi ini dapat membuat kendaraan sulit untuk dikendalikan, meningkatkan risiko kecelakaan, terutama pada kondisi jalan yang sulit atau dalam situasi darurat.
Dengan menjaga keseimbangan roda secara teratur, Anda tidak hanya menjaga kenyamanan, namun juga keselamatan berkendara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)