Tuas rem motor. WMS
Tuas rem motor. WMS

Jangan Dibiasakan Jari Stand By di Tuas Rem, Ini Bahayanya!

Ekawan Raharja • 27 Mei 2024 10:36
Jakarta: Teknik pengereman yang tepat diperlukan para pengendara motor untuk mengurangi risiko kecelakaan jalan. Namun jangan sampai teknik pengereman yang salah malah meningkatkan risiko kecelakaan.
 
Salah satu kebiasaan sepele yang harus dihilangkan adalah jari tangan stand by (bersiap) di tuas rem depan. Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Agus Sani, menjelaskan hal ini berbahaya apabila pengendara secara refleks memencet tuas rem secara kuat-kuat.
 
“Otak cenderung akan memberi sinyal refleks untuk mengerem sekuatnya bila ada potensi bahaya di jalan, misalnya orang menyeberang sembarang,” kata Agus Sani.

Potensi kecelakaan, lanjut Agus Sani, bisa meningkat bila pengendara panik dan menekan tuas rem depan dengan kuat. “Dalam kondisi panik, ada kemungkinan tuas gas belum tertutup penuh. Di saat bersamaan, jari tangan kanan sudah refleks menarik tuas rem,” lanjutnya. 
 
Baca Juga:
Tak Hanya Edukasi Motor Listrik, Safety Riding Wajib di ESG Honda

 
Besar kemungkinan, ungkap Agus Sani, motor tetap melaju dan pengereman tidak optimal. Kemungkinan terburuk, pengendara terjungkal karena ban depan terkunci atau slip mengingat sensitivitas rem depan tinggi. “Maka, hindari jari tangan stand by di tuas rem depan agar tetap cari aman saat naik motor,” beber Agus Sani.

ABS Lebih Aman?

Sejumlah tipe sepeda motor, seperti matic, kini dilengkapi dengan Anti-lock Brake System (ABS). Apakah tipe motor dengan ABS ini bisa mencegah pengendara mengalami slip saat mengerem?
 
Training Analyst PT WMS, Wahyu Budhi, menyampaikan ABS memang bisa mencegah rem mengunci pada saat pengereman mendadak atau di permukaan licin yang menyebabkan ban slip. ABS, tambahnya, akan bekerja atau aktif ketika sepeda motor sudah melaju dengan kecepatan di atas 10 km/jam.
 
Meski begitu, Wahyu Budhi menyarankan, untuk tidak hanya mengandalkan rem depan saat motor melaju kencang. “Pengereman akan lebih efektif dan aman jika dilakukan secara bersamaan antara tuas depan dan belakang serta dengan porsi yang benar. Apalagi pada kecepatan yang tinggi,” tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan