Ban mobil. Medcom.id/Ekawan Raharja
Ban mobil. Medcom.id/Ekawan Raharja

Tips Otomotif

Wajib Tahu Nih! 3 Penyebab Ban Mobil Cepat Rusak

Ekawan Raharja • 11 September 2023 09:47
Jakarta: Ban merupakan satu-satunya komponen yang langsung bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Karena posisinya yang ada di luar kabin kendaraan, maka kondisinya kerap luput dari perhatian pengemudi dan terkadang lebih cepat rusak juga.
 
Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia, Mochammad Fachrul Rozi, membeberkan setidaknya ada tiga penyebab umur ban mobil menjadi lebih pendek atau cepat rusak. Berikut penjelasannya

Tekanan Udara Tidak Sesuai

Tekanan udara di dalam ban berperan penting dalam menahan beban kendaraan. Ban dengan tekanan angin yang tepat akan membantu mereduksi turbulensi kabin karena jalanan bergelombang.
 
“Dari penelitian kami, 60-70 persen penduduk Indonesia tidak peduli dengan angin ban, dampaknya ban akan panas karena banyak geraknya, dan dapat menimbulkan seperti stretch mark di bagian dalam, yang lama kelamaan karet akan putus dan kembung,” jelas Rozi di Cipete Jakarta.
 
Baca Juga:
Cari Helm dan Apparel Premium Harga Diskon, Bikers Wajib Mampir ke Sini


Rozi menyarankan pemilik kendaraanmemeriksa tekanan ban kendaraan secara rutin. Tekanan udara yang tepat adalah tidak lebih dan tidak kurang dari angka yang telah diberikan pabrikan kendaraan masing-masing. Ukuran tekanan ini biasanya tertera pada pilar-pilar kendaraan di sisi pengemudi.
 
“Tekanan angin yang lebih tinggi dari rekomendasi pabrikan itu lebih mending dari kurang, tapi saya menyarankan untuk sesuai spesifikasi yang dianjurkan, karena kalau kelebihan juga berbahaya pada kecepatan tinggi karena ban bisa melayang, sedangkan kurang angin dapat cepat panas dan pecah,” kata dia.

Menggunakan Semir Ban Berbahan Dasar Minyak

Banyak produk semir ban mengklaim dapat menjaga ban tidak mudah rusak dan lebih awet, selain juga merawat warnanya. Namun ternyata, pemilik kendaraan perlu lebih jeli dalam memilih bahan dasar semir, karena semir minyak dan silikon dapat merusak ban kendaraan kesayangan.
 
“Jangan memilih semir yang oil based atau silicon based, itu bisa merusak ban. Bila sering melihat ban retak-retak, itu karena terlalu sering disemir dengan bahan ini. Pilih yang berbahan air atau water based,” ujar Rozi.
 
Baca Juga:
Ragam Kendaraan dengan Energi Terbarukan Kunci Gantikan Bensin

Cara Penambalan yang Salah

Ban tertusuk benda tajam apalagi kecil seperti paku mungkin cukup sering terjadi dan sulit untuk dihindari. Penambalan ban pun jadi jalan keluar yang lebih praktis dan tentu hemat biaya dibanding mengganti ban baru. Namun penambalan yang salah, menurut Rozi, justru dapat merusak ban lebih jauh.
 
Metode “tambal cacing” sering dilakukan oleh penambal ban yang ditemukan di tepi jalan. Metode ini hanya memasukkan karet keras yang berbentuk seperti cacing ke dalam ban yang bocor dengan cara ditusuk. Harapannya karet tersebut dapat terjepit dengan rapat sehingga dapat mengunci udara di dalamnya dan menutup permukaan ban yang berlubang.
 
“80 persen pecah ban di jalan tol Indonesia terjadi karena perbaikan ban yang buruk, perbaikan yang betul adalah ban dilepas dari velg, dilihat dari dalam, tambalnya dari dalam. Sedangkan metode tambal cacing dapat menyebabkan ban melebar secara berkala hingga dapat pecah atau meledak sewaktu-waktu,” imbuh Rozi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan