Hankook AH30. Hankook
Hankook AH30. Hankook

Tips Otomotif

Bikin Cuan, Trik Membuat Ban Radial Truk Awet

Ekawan Raharja • 15 September 2022 11:00
Jakarta: Memilih ban untuk kendaraan niaga seperti truk, bus, dan van, perlu pengetahuan yang baik guna mendapatkan biaya operasional yang rendah. Terlebih ban yang memiliki umur panjang dan maksimal penggunannya membuat pemilik truk semakin untung karena pergantian ban lebih jarang dilakukan.
 
National Sales Manager Truck and Bus Radial (TBR) PT Hankook Tire Sales Indonesia, Ahmad Juweni, mengatakan dengan memilih jenis ban yang tepat, pengusaha angkutan dapat menekan biaya operasional. Dia menjabarkan ban radial memiliki struktur lapisan baja sejajar dari arah kiri ke kanan, sedangkan ban bias memiliki struktur lapisan nylon yang menyilang.
 
"Dengan berbagai kelebihannya, khususnya umur pakai ban yang lebih panjang dari ban bias, ban radial akan membantu pengusaha untuk menekan biaya operasional,” ucap Ahmad.

Secara umum, kelebihan ban radial terletak pada penghasilan hawa panas yang lebih rendah. Hal ini dikarenakan ban radial terbuat dari kawat baja dengan jumlah lapisan yang lebih sedikit dari ban bias. Kelebihan lainnya adalah umur pakai ban radial lebih panjang daripada ban bias.
 
Ahmad menambahkan pemilihan ban yang tepat perlu didukung pula dengan perawatan ban yang baik guna mendapatkan hasil terbaik dari ban radial. Dia kemudian membagikan beberapa tips untuk menjaga ban radial pada kendaraan niaga agar tetap awet;

1. Berkendaralah Secara Aman

Hindari pengereman dan percepatan yang mendadak maupun berlebihan. Pengereman berlebihan dapat membuat panas berlebihan pada tromol rem, panas tersebut dapat diteruskan hingga ke ban dan dapat menyebabkan kerusakan pada ban, khususnya area bead.

2. Perhatikan Beban Maksimum Angkut Kendaraan

Ketahui dimensi dan kapasitas kendaraan, serta indeks beban ban. Indeks beban merupakan kapabilitas ban untuk mengangkut beban saat berkendara yang biasanya ditunjukan oleh kode numerik.
 
Seperti contoh pada ban Hankook AH30 terdapat kode 149/146J yang berarti ban ini dapat mengangkut berat hingga 3.250 Kg untuk ban single, dan 3.000 kg untuk ban ganda. Jika terpaksa harus mengangkut ban lebih lebih dari standar, maka, pastikan untuk mengurangi kecepatan kendaraan dan menyesuaikan tekanan angin ban.

3. Perhatikan Indikator Kecepatan Kendaraan

Produsen ban asal Korea Selatan tersebut telah menyematkan kode batas kecepatan maksimal kendaraan berdasarkan rekomendasi industri maupun praktikal pada bannya. Indikator tersebut berdekatan dengan indeks beban, jika tertera 146J maka J merupakan kode kecepatan yang berarti ban ini mampu melaju hingga 100 kilometer per jam.
 
Berkendara dengan kecepatan di atas batas rekomendasi dapat membuat ban lebih panas dari biasanya sehingga dapat merusak komponen ban. Perlu diingat kembali dengan beban melebihi standar atau berlebih, maka, kecepatan berkendara harus dikurangi.

4. Ukur Kedalaman Tapak Secara Berkala

Ketika tapak sudah mendekati tread wear indicator atau untuk ban truck dan bus antara 2 - 3 mm, maka ban tersebut sudah saatnya diganti. Jika ingin mengetahui tingkat keausan secara lebih presisi, bisa juga menggunakan alat ukur khusus yaitu tire tread depth gauge.
 
5. Memastikan Ban Diisi dengan Tekanan Angin yang Sesuai
Pada dinding samping ban radial biasanya terdapat keterangan tekanan angin dan beban standar. Jika terpaksa muatan melebihi standar, maka, tekanan angin harus disesuaikan (ditambah). Sebelum melakukan perjalanan, selalu pastikan tekanan angin ban sesuai dengan beban yang diangkut. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan