Jakarta: Sebuah mesin kendaraan bermotor, termasuk sepeda motor, membutuhkan campuran bensin, udara, dan api yang baik agar bekerja dengan maksimal. Demi menghadirkan udara yang bersih ke dalam ruang bakar, maka dibutuhkan filter udara.
Koordinator Manager After Sales & Motor Sport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Riyadi Prihantono, menjelaskan filter udara atau saringan udara berfungsi untuk menyaring udara dari berbagai partikel asing, seperti debu atau kotoran, yang akan masuk ke mesin sehingga aliran udara ke ruang bakar menjadi bersih. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perawatan berkala agar kondisi udara yang masuk ke dalam ruang bakar terjaga.
Namun untuk menjaga performa sepeda motor, konsumen sangat diwajibkan untuk melakukan perawatan rutin mulai dari pengecekan berkala sesuai waktu yang direkomendasikan sampai penggantian sparepart jika sudah perlu diganti,”ungkap Riyadi Prihantono melalui keterangan resminya.
Filter udara terdiri dari 2 jenis, yaitu tipe kering yang dapat dibersihkan dengan menggunakan semprotan angin bertekanan dan tipe basah yang tidak bisa dibersihkan, namun memiliki daya saring lebih baik. Kedua tipe filter udara yang tetap memerlukan pengecekan dan penggantian sampai batas pemakaian sewajarnya, sesuai dengan buku pedoman pemilik kendaraan.
Melihat perannya yang penting untuk menjaga performa sepeda motor tetap prima, maka para konsumen wajib melakukan pengecekan filter udara secara rutin setiap kali konsumen melakukan servis berkala pada bengkel resmi. Teknisi akan memberikan rekomendasi jika filter udara masih bisa dibersihkan dan layak digunakan atau sudah perlu diganti.
Berdasarkan rekomendasi pabrikan, untuk filter udara motor bebek memiliki waktu pergantian sekitar 10 ribu kilometer atau 10 bulan waktu penggunaan. Kemudian untuk filter udara skuter matik memiliki jarak tempuh 12 ribu - 15 ribu kilometer atau 12 - 15 bulan pemakaian. Sedangkan untuk filter udara motor sport memiliki umur sekitar 10 ribu - 15 ribu kilometer atau 10 - 15 bulan.
Filter udara yang sudah memasuki batas jarak tempuh atau waktu penggunaan harus segera di ganti, agar performa sepeda motor tetap terjaga serta mencegah penurunan akselerasi dan tenaga sepeda motor. Jika filter udara sudah terlalu kotor, maka kotoran atau debu pada filter udara akan menumpuk dan menyumbat sehingga udara bersih tidak dapat masuk maksimal atau menjadi terhambat.
Hal ini akan mengakibatkan motor menjadi tersendat, tarikan menjadi berat, dan bahkan karena pembakaran tidak maksimal sehingga membuat bahan bakar menjadi lebih boros. Maka itu sepeda motor yang sering digunakan pada wilayah dengan polusi tinggi atau berdebu waktu penggantian filter udara menjadi lebih cepat.
Jakarta: Sebuah mesin kendaraan bermotor, termasuk sepeda motor, membutuhkan campuran bensin, udara, dan api yang baik agar bekerja dengan maksimal. Demi menghadirkan udara yang bersih ke dalam ruang bakar, maka dibutuhkan filter udara.
Koordinator Manager After Sales & Motor Sport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Riyadi Prihantono, menjelaskan filter udara atau saringan udara berfungsi untuk menyaring udara dari berbagai partikel asing, seperti debu atau kotoran, yang akan masuk ke mesin sehingga aliran udara ke ruang bakar menjadi bersih. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perawatan berkala agar kondisi udara yang masuk ke dalam ruang bakar terjaga.
Namun untuk menjaga performa sepeda motor, konsumen sangat diwajibkan untuk melakukan perawatan rutin mulai dari pengecekan berkala sesuai waktu yang direkomendasikan sampai penggantian sparepart jika sudah perlu diganti,”ungkap Riyadi Prihantono melalui keterangan resminya.
Filter udara terdiri dari 2 jenis, yaitu tipe kering yang dapat dibersihkan dengan menggunakan semprotan angin bertekanan dan tipe basah yang tidak bisa dibersihkan, namun memiliki daya saring lebih baik. Kedua tipe filter udara yang tetap memerlukan pengecekan dan penggantian sampai batas pemakaian sewajarnya, sesuai dengan buku pedoman pemilik kendaraan.
Melihat perannya yang penting untuk menjaga performa sepeda motor tetap prima, maka para konsumen wajib melakukan pengecekan filter udara secara rutin setiap kali konsumen melakukan servis berkala pada bengkel resmi. Teknisi akan memberikan rekomendasi jika filter udara masih bisa dibersihkan dan layak digunakan atau sudah perlu diganti.
Berdasarkan rekomendasi pabrikan, untuk filter udara motor bebek memiliki waktu pergantian sekitar 10 ribu kilometer atau 10 bulan waktu penggunaan. Kemudian untuk filter udara skuter matik memiliki jarak tempuh 12 ribu - 15 ribu kilometer atau 12 - 15 bulan pemakaian. Sedangkan untuk filter udara motor sport memiliki umur sekitar 10 ribu - 15 ribu kilometer atau 10 - 15 bulan.
Filter udara yang sudah memasuki batas jarak tempuh atau waktu penggunaan harus segera di ganti, agar performa sepeda motor tetap terjaga serta mencegah penurunan akselerasi dan tenaga sepeda motor. Jika filter udara sudah terlalu kotor, maka kotoran atau debu pada filter udara akan menumpuk dan menyumbat sehingga udara bersih tidak dapat masuk maksimal atau menjadi terhambat.
Hal ini akan mengakibatkan motor menjadi tersendat, tarikan menjadi berat, dan bahkan karena pembakaran tidak maksimal sehingga membuat bahan bakar menjadi lebih boros. Maka itu sepeda motor yang sering digunakan pada wilayah dengan polusi tinggi atau berdebu waktu penggantian filter udara menjadi lebih cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)