Jakarta: Masker merupakan salah satu perlengkapan berkendara sepeda motor yang dianjurkan untuk dikenakan untuk menjaga udara yang dihirup selama perjalanan. Terlebih di masa pandemik virus korona dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan, mewajibkan para pengendara sepeda motor wajib mengenakan masker.
Tentu bagi pengendara sepeda motor cukup dilema untuk menggunakan masker medis karena lebih dibutuhkan para tenaga medis yang sedang berjuang merawat pasien penderita Covid-19. Sebagai gantinya, pengendara sepeda motor bisa menggunakan masker berbahan kain untuk digunakan.
Training Director Safety Defensive Consultant (SDCI) Sony Susmana, meminta kepada para pengendara sepeda motor menggunakan masker dengan bahan kain yang tebal. "Bahkan kalau perlu dilapis lagi tissue di balik masker," ungkap Sony.
Untuk memilih masker yang cukup baik atau tidak, pengguna bisa mengetesnya ketika digunakan. Caranya cukup gampang, yakni dengan meniup lilin ketika menggunakan masker.
“Kalau kita pakai dan kita tiup, lilin tetap mati artinya masker itu jelek,” katanya.
Dia menilai untuk masker-masker kain yang banyak dijajakan di pinggir jalan tidak laik dikenakan ketika berkendara sepeda motor. Mengingat bahannya terlalu tipis dan rasanya tidak cukup baik untuk menyaring udara.
“Masker sekarang banyak dijual murah, sebetulnya tidak layak. Mungkin kalau dipakai di sekitar rumah masih oke, tapi kalau buat berkendara tidak cocok,” ujar Sony.
Cek Berita dan Artikel yang lain di