Bandung: Ban merupakan bagian penting dari komponen sepeda motor yang berfungsi untuk menyerap goncangan dari permukaan jalan, sehingga sepeda motor nyaman untuk dikendarai. Maka dari itu, perlu dilakukan perawatan dan memilih ukuran ban yang baik dan benar.
Nah, setiap orang tentu punya cara tersendiri untuk melakukan perawatan ban yang menurut mereka tepat. Salah satu contoh mudah diberikan Honda Jawa Barat. Mereka bahkan memberikan pengetahuan soal ban sepeda motor yang terbagi dalam 2 (dua) jenis, yakni Tube Tire dan Tubeless.
Tube tire adalah ban yang masih menggunakan ban dalam, kelebihannya ban ini bisa digunakan pada berbagai macam jenis velg baik Cast Wheel (CW) atau Spoke Wheel (CW). Sedangkan Tubeless adalah jenis ban yang dirancang tanpa mempunyai ban dalam.
“Ban Tubeless memiliki keunggulan lebih awet, tahan bocor dan daya cengkram yang lebih baik,” buka Asisten Manajer Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Honda Jawa Barat, Ade Rohman melalui pernyataan persnya.
Saat ini banyak terdapat model kembang ban dan ukuran ban mulai dari 12 inch, 14 inch, 17 inch, 20 inch, hingga 21 inch. “Jangan sampai menggunakan ban bagian depan digunakan di belakang dan sebaliknya karena akan berpengaruh terhadap handling atau kenyamanan juga keamanan atau keselamatan pada saat berkendara.”
Ia pun menyarankan agar ban sepeda motor tidak cepat aus dan rusak maka perlu memperhatikan beberapa poin. Pastikan ukuran ban yang digunakan sudah sesuai, dan pada saat pemasangan ban arah rotasi daripada ban tidak terbalik.
“Pengguna sepeda motor juga diwajibkan untuk secara rutin melakukan pengecekan tekanan angin ban sesuai dengan standar yang dibutuhkan,” kata Ade. Tekanan angin yang berlebihan atau kurang dapat menyebabkan sepeda motor tidak stabil saat dikendarai dan ban akan cepat rusak.
Ban sepeda motor terbuat dari bahan karet yang elastis. Sebaiknya, jika usia sudah mencapat 4 tahun atau pemakaian diatas 40.000 km segera ganti ban dengan yang baru.
“Setiap ban sepeda motor diberi indikasi Tread Wear Indicator (TWI) yang merupakan tanda batas keausan ban yang diizinkan untuk tetap dipakai, jika kembang ban sudah menyentuh tanda segitiga TWI maka sangat disarankan untuk segera diganti.”
Selain itu, hindari penggunaan cairan pengkilap ban secara berlebihan dan cucilah apabila ban dalam kondisi kotor pada saat disimpan. Jangan lupa, melakukan servis rutin ketika kendaraan Anda memang sudah saatnya melakukan servis.
Bandung: Ban merupakan bagian penting dari komponen sepeda motor yang berfungsi untuk menyerap goncangan dari permukaan jalan, sehingga sepeda motor nyaman untuk dikendarai. Maka dari itu, perlu dilakukan perawatan dan memilih ukuran ban yang baik dan benar.
Nah, setiap orang tentu punya cara tersendiri untuk melakukan perawatan ban yang menurut mereka tepat. Salah satu contoh mudah diberikan Honda Jawa Barat. Mereka bahkan memberikan pengetahuan soal ban sepeda motor yang terbagi dalam 2 (dua) jenis, yakni Tube Tire dan Tubeless.
Tube tire adalah ban yang masih menggunakan ban dalam, kelebihannya ban ini bisa digunakan pada berbagai macam jenis velg baik Cast Wheel (CW) atau Spoke Wheel (CW). Sedangkan Tubeless adalah jenis ban yang dirancang tanpa mempunyai ban dalam.
“Ban Tubeless memiliki keunggulan lebih awet, tahan bocor dan daya cengkram yang lebih baik,” buka Asisten Manajer Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Honda Jawa Barat, Ade Rohman melalui pernyataan persnya.
Saat ini banyak terdapat model kembang ban dan ukuran ban mulai dari 12 inch, 14 inch, 17 inch, 20 inch, hingga 21 inch. “Jangan sampai menggunakan ban bagian depan digunakan di belakang dan sebaliknya karena akan berpengaruh terhadap handling atau kenyamanan juga keamanan atau keselamatan pada saat berkendara.”
Ia pun menyarankan agar ban sepeda motor tidak cepat aus dan rusak maka perlu memperhatikan beberapa poin. Pastikan ukuran ban yang digunakan sudah sesuai, dan pada saat pemasangan ban arah rotasi daripada ban tidak terbalik.
“Pengguna sepeda motor juga diwajibkan untuk secara rutin melakukan pengecekan tekanan angin ban sesuai dengan standar yang dibutuhkan,” kata Ade. Tekanan angin yang berlebihan atau kurang dapat menyebabkan sepeda motor tidak stabil saat dikendarai dan ban akan cepat rusak.
Ban sepeda motor terbuat dari bahan karet yang elastis. Sebaiknya, jika usia sudah mencapat 4 tahun atau pemakaian diatas 40.000 km segera ganti ban dengan yang baru.
“Setiap ban sepeda motor diberi indikasi Tread Wear Indicator (TWI) yang merupakan tanda batas keausan ban yang diizinkan untuk tetap dipakai, jika kembang ban sudah menyentuh tanda segitiga TWI maka sangat disarankan untuk segera diganti.”
Selain itu, hindari penggunaan cairan pengkilap ban secara berlebihan dan cucilah apabila ban dalam kondisi kotor pada saat disimpan. Jangan lupa, melakukan servis rutin ketika kendaraan Anda memang sudah saatnya melakukan servis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)