Tips Buat Sopir Truk Saat Berpuasa, Perkecil Risiko Kecelakaan

Jakarta: Berkendara saat bulan Ramadan membutuhkan perhatian ekstra dan kebijaksanaan, mengingat perubahan pola tidur dan pola makan yang dapat memengaruhi konsentrasi dan responsivitas pengemudi. Isuzu kemudian memberikan 8 tips mengemudi saat bulan Ramadan, yaitu: 1. Persiapkan diri sebelum perjalanan Sebelum memulai perjalanan, pastikan untuk mandi dan makan sahur dengan seimbang. Jangan lupa untuk minum air yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi. Persiapkan juga mental dan fisik untuk menghadapi perjalanan, termasuk menyiapkan jalur perjalanan dan mengecek kondisi kendaraan. 2. Hindari perjalanan pada jam sibuk Saat bulan Ramadan, banyak orang bergerak pada waktu-waktu tertentu, seperti sebelum berbuka puasa atau setelah tarawih. Hindari perjalanan pada jam-jam tersebut untuk mengurangi risiko kemacetan dan kecelakaan.   Pilihlah waktu perjalanan yang lebih tenang dan aman. Dengan begitu, ketika berkendara tidak akan terbawa stres karena arus macet. 3. Perhatikan konsentrasi dan stamina Puasa dapat memengaruhi konsentrasi dan stamina saat berkendara. Jika merasa lelah atau kurang fokus, segeralah beristirahat dan jangan memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan. Jaga kesehatan mental dan fisik agar tetap waspada dan responsif di jalan. 4. Patuhi aturan lalu lintas Selalu patuhi aturan lalu lintas dan tanda-tanda di jalan. Hindari berkendara secara agresif atau mengabaikan peraturan, karena hal ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. Ingatlah bahwa keselamatan adalah prioritas utama. 5. Bersabar dan menghargai sesama pengguna jalan Bulan Ramadan adalah waktu untuk meningkatkan kesabaran dan kebaikan. Saat berkendara, bersikaplah dengan kesabaran dan menghargai sesama pengguna jalan. Berikan prioritas kepada pejalan kaki, pengendara sepeda, dan kendaraan lainnya dengan memberikan jalan saat diperlukan. 6. Perhatikan kondisi fisik dan emosi Selama puasa, tubuh mungkin mengalami perubahan kondisi fisik dan emosi. Jaga agar tetap stabil dengan memperhatikan pola tidur dan pola makan yang seimbang. Hindari mengemudi jika merasa sangat lelah atau emosional, karena hal ini dapat memengaruhi keselamatan perjalanan.   7. Pastikan kendaraan siap Selalu siapkan perlengkapan darurat di dalam kendaraan, seperti peralatan pertolongan pertama, segitiga pengaman, dan lampu senter. Hal ini penting untuk menghadapi situasi darurat atau keadaan tak terduga di jalan. Selain itu, perlu juga untuk memastikan bahwa mesin kendaraan dalam keadaan prima terutama apabila akan melakukan perjalanan jauh. Kamu bisa melakukan pengecekan sendiri atau memanggil layanan BIB (Bengkel Isuzu Berjalan). 8. Komunikasi dengan keluarga atau teman Apabila akan melakukan perjalanan jauh seperti mudik, berikan kabar kepada keluarga atau teman tentang rencana perjalanan, termasuk waktu perkiraan kedatangan dan rute yang akan dilewati. Ini dapat memberikan keamanan tambahan dan memastikan ada yang mengetahui keberadaan jika terjadi sesuatu di jalan.