Jakarta: Ban merupakan satu-satunya komponen di mobil yang langsung bersentuhan dengan aspal. Namun sudah tahukah kamu berapa lama ban bisa bertahan?
Ketua Team Tyre Adjusment Commite Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI), Ignatius Dwi Triono, menyebutkan usia ban bisa mencapai 10 tahun. "Tetapi itu semua tergantung pada penyimpanan dan kondisi lingkungan," ujar Ignatius Dwi Triono.
Dia kemudian menyebabkan 2 faktor yang mempengaruhi panjang usia ban;
1. Keadaan Lingkungan
Kondisi tempat terbuka juga bisa membuat u,ur ban berkurang, ini akibat oksigen. Kemudian sinar Ultra Violet (UV), saat ban terkena sinar matahari, karet segera mulai menyerap radiasi UV. Prosesnya sama dengan polimer alami dan sintetik, yang membentuk senyawa karet. Proses kerusakan akibat pengaruh sinar UV disebut foto degradasi.
Terakhir dampak dari ozon, ini adalah sejenis oksigen dengan atom ekstra di dalamnya, yang dapat ditemukan di stratosfer dan troposfer. Keretakan pada ban yang disebabkan oleh benturan ozon jika ban terlalu lama terjemur matahari.
2. Kondisi penyimpanan
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki kondisi penyimpanan dan membuat ban Anda bertahan lebih lama:
Bersihkan ban sebelum disimpan;
Jangan terpasang pada kendaraan yang sedang ada beban/muatan;
Kosongkan angin atau lepas ban dari pelek, karena tekanan angin akan meregangkan bentuk karet dan membuat ban anda lebih cepat tua;
Bungkus ban dengan kantong plastic kedap udara agar oli dalam ban tidak menguap;
Jauhkan dari paparan UV, udara lembab dan ozon (suhu maks 31 derajat celcius);
Posisi ditumpuk akan lebih baik untuk menghindari terjadinya deformasi.
"Semua itu kembali kepada kepentingan bisnis dan tentu saja keselamatan dan kenyamanan saat berkendara, pihak pabrikan ban hanya menyarankan maksimal 6 tahun pemakaian," tambah Sekertaris Jendral APBI, Agus Sarsito.
Jakarta: Ban merupakan satu-satunya komponen di mobil yang langsung bersentuhan dengan aspal. Namun sudah tahukah kamu berapa lama ban bisa bertahan?
Ketua Team Tyre Adjusment Commite Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI), Ignatius Dwi Triono, menyebutkan usia ban bisa mencapai 10 tahun. "Tetapi itu semua tergantung pada penyimpanan dan kondisi lingkungan," ujar Ignatius Dwi Triono.
Dia kemudian menyebabkan 2 faktor yang mempengaruhi panjang usia ban;
1. Keadaan Lingkungan
Kondisi tempat terbuka juga bisa membuat u,ur ban berkurang, ini akibat oksigen. Kemudian sinar Ultra Violet (UV), saat ban terkena sinar matahari, karet segera mulai menyerap radiasi UV. Prosesnya sama dengan polimer alami dan sintetik, yang membentuk senyawa karet. Proses kerusakan akibat pengaruh sinar UV disebut foto degradasi.
Terakhir dampak dari ozon, ini adalah sejenis oksigen dengan atom ekstra di dalamnya, yang dapat ditemukan di stratosfer dan troposfer. Keretakan pada ban yang disebabkan oleh benturan ozon jika ban terlalu lama terjemur matahari.
2. Kondisi penyimpanan
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki kondisi penyimpanan dan membuat ban Anda bertahan lebih lama:
- Bersihkan ban sebelum disimpan;
- Jangan terpasang pada kendaraan yang sedang ada beban/muatan;
- Kosongkan angin atau lepas ban dari pelek, karena tekanan angin akan meregangkan bentuk karet dan membuat ban anda lebih cepat tua;
- Bungkus ban dengan kantong plastic kedap udara agar oli dalam ban tidak menguap;
- Jauhkan dari paparan UV, udara lembab dan ozon (suhu maks 31 derajat celcius);
- Posisi ditumpuk akan lebih baik untuk menghindari terjadinya deformasi.
"Semua itu kembali kepada kepentingan bisnis dan tentu saja keselamatan dan kenyamanan saat berkendara, pihak pabrikan ban hanya menyarankan maksimal 6 tahun pemakaian," tambah Sekertaris Jendral APBI, Agus Sarsito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)