Jakarta: Motor yang irit bahan bakar menjadi salah satu pertimbangan sebelum membeli. Namun siapa sangka jika keiritan ini bisa ditambah dengan perilaku berkendara dan perawatan motor yang baik.
Instruktur Technical Service Department Wahana Makmur Sejati (WMS), Wahyu Budhi, menyebutkan tekanan angin yang sesuai anjuran pabrikan tidak hanya hadirkan rasa nyaman berkendara. Tekanan angin yang tepat ternyata berdampak banyak seperti keseimbangan hingga menambah irit konsumsi BBM.
"Sekilas sepele, namun jika mengikuti anjuran pabrikan hal sepele seperti tekanan angin yang ideal atau penggantian oli yang rutin mengakibatkan motor lebih irit," papar Wahyu Budhi melalui keterangan resminya.
Setelah pengecekan tekanan angin ban, wahyu menyebutkan, perawatan rutin berkala seperti penggantian oli juga memiliki pengaruh. Oli memiliki fungsi vital di mesin kendaraan, kualitasnya terus menurun seiring dengan penggunaan motor. Dengan oli yang baik maka dipastikan kinerja mesin lebih ringan dan tentunya awet.
Baca Juga:
Honda WR-V Dibekali Transmisi Manual, Jadi Varian Termurah
Setali tiga uang, pengecekan oli bisa dibarengi dengan pemeriksaan fungsi pengapian busi. Alat pengantar pembakaran mesin ini harus dalam keadaan maksimal agar dapat membakar BBM dengan lebih berkualitas. Selain irit, businya baik akan hasilkan tenaga yang optimal pada mesin motor anda.
Dari sisi penampilan, kerap pemilik motor melakukan beragam modifikasi pada motor kesayangannya. Seperti contoh modifikasi yang mengejar kecepatan, konsumen lakukan beragam perubahan pada bagian pengapian, komponen penggerak dalam mesin hingga saluran buang. Lebih ditakutkan lagi modifikasi pada bagian dalam mesin, kelistrikan dan saluran buang yang tidak tepat akan memunculkan kerusakan mesin.
"Pengukuran yang kurang tepat pada modifikasi mesin yang fokus pada kecepatan akan pengaruhi konsumsi bensin dan rentan kerusakan," tambah Wahyu.
Gaya Berkendara
Selain faktor teknis, gaya berkendara juga pengaruhi konsumsi bensin. "Kenali karakter dan tipe motor yang digunakan, pengenalan ini akan menyadari anda tentang batas maksimal motor yang digunakan," papar Safety Riding Promotion WMS, Agus Sani.
Baca Juga:
Sudah Tiga Kali Pameran, Harga MG 4 EV Masih Rahasia
Putarlah grip gas secara lembut agar kekuatan mesin dapat dikeluarkan maksimal. Menggeber atau melakukan hentakan-hentakan saat berkendara pasti membuat konsumsi bensin lebih boros. Sama dengan perlakuan gas, pengeraman juga berpengaruh terhadap kinerja mesin.
"Pengenalan karakter motor yang anda gunakan secara baik akan hasilkan sisi positif yang beragam mulai keiritan, keselamatan berkendara, dan tentunya sepeda motor lebih awet. Tetap cari aman dalam berkendara," tutup Agus Sani.
Jakarta: Motor yang irit bahan bakar menjadi salah satu pertimbangan sebelum membeli. Namun siapa sangka jika keiritan ini bisa ditambah dengan perilaku berkendara dan perawatan motor yang baik.
Instruktur Technical Service Department Wahana Makmur Sejati (WMS), Wahyu Budhi, menyebutkan tekanan angin yang sesuai anjuran pabrikan tidak hanya hadirkan rasa nyaman berkendara. Tekanan angin yang tepat ternyata berdampak banyak seperti keseimbangan hingga menambah irit konsumsi BBM.
"Sekilas sepele, namun jika mengikuti anjuran pabrikan hal sepele seperti tekanan angin yang ideal atau penggantian oli yang rutin mengakibatkan motor lebih irit," papar Wahyu Budhi melalui keterangan resminya.
Setelah pengecekan tekanan angin ban, wahyu menyebutkan, perawatan rutin berkala seperti penggantian oli juga memiliki pengaruh. Oli memiliki fungsi vital di mesin kendaraan, kualitasnya terus menurun seiring dengan penggunaan motor. Dengan oli yang baik maka dipastikan kinerja mesin lebih ringan dan tentunya awet.
Baca Juga:
Honda WR-V Dibekali Transmisi Manual, Jadi Varian Termurah
Setali tiga uang, pengecekan oli bisa dibarengi dengan pemeriksaan fungsi pengapian busi. Alat pengantar pembakaran mesin ini harus dalam keadaan maksimal agar dapat membakar BBM dengan lebih berkualitas. Selain irit, businya baik akan hasilkan tenaga yang optimal pada mesin motor anda.
Dari sisi penampilan, kerap pemilik motor melakukan beragam modifikasi pada motor kesayangannya. Seperti contoh modifikasi yang mengejar kecepatan, konsumen lakukan beragam perubahan pada bagian pengapian, komponen penggerak dalam mesin hingga saluran buang. Lebih ditakutkan lagi modifikasi pada bagian dalam mesin, kelistrikan dan saluran buang yang tidak tepat akan memunculkan kerusakan mesin.
"Pengukuran yang kurang tepat pada modifikasi mesin yang fokus pada kecepatan akan pengaruhi konsumsi bensin dan rentan kerusakan," tambah Wahyu.
Gaya Berkendara
Selain faktor teknis, gaya berkendara juga pengaruhi konsumsi bensin. "Kenali karakter dan tipe motor yang digunakan, pengenalan ini akan menyadari anda tentang batas maksimal motor yang digunakan," papar Safety Riding Promotion WMS, Agus Sani.
Baca Juga:
Sudah Tiga Kali Pameran, Harga MG 4 EV Masih Rahasia
Putarlah grip gas secara lembut agar kekuatan mesin dapat dikeluarkan maksimal. Menggeber atau melakukan hentakan-hentakan saat berkendara pasti membuat konsumsi bensin lebih boros. Sama dengan perlakuan gas, pengeraman juga berpengaruh terhadap kinerja mesin.
"Pengenalan karakter motor yang anda gunakan secara baik akan hasilkan sisi positif yang beragam mulai keiritan, keselamatan berkendara, dan tentunya sepeda motor lebih awet. Tetap cari aman dalam berkendara," tutup Agus Sani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)