Jakarta: Suspensi atau shockbreaker sepeda motor berfungsi meredam benturan atau hentakan. Terutama yang timbul saat kondisi permukaan jalan tidak rata atau ketika melewati jalan rusak. Dan mungkin ada dari Anda yang pernah mengalami bocornya shockbreaker motor bagian depan.
Menurut pemilik bengkel motor Bengbrand, Yosi, jika performa motor tidak stabil atau oleng, memang ditentukan banyak hal. Bukan hanya dari kondisi ban yang tak lagi presisi, atau pelek yang mulai miring-miring atau speleng tapi pertandanya juga bisa dari shockbreaker yang sudah rusak.
"Periksa shockbreaker dan lihat apakah ada oli yang rembes di tabungnya. Kalau ada maka shockbreaker dipastikan bocor. Itu yang menyebabkan tekanannya tidak stabil atau tidak sama," papar Yosi, saat berbincang dengan Medcom.id di Bekasi, beberapa waktu lalu.
Penyebab Rusaknya Shockbreaker Motor Bagian Depan
Salah satu penyebab kebocoran pada shockbreaker motor bagian depan karena adanya kotoran yang menempel. Saat musim hujan di mana banyak jalanan tergenang air yang kotor seperti pasir atau kerikil halus, risiko bocornya shockbreaker motor bagian depan pun menjadi lebih besar.
Ibarat pisau, kerikil atau pasir halus yang menempel di batang shockbreaker bisa merusak atau merobek sil shockbreaker, yang akhirnya menyebabkan kevocoran oli shockbreaker.
Ciri Shockbreaker Motor Bagian Depan Rusak
Umumnya kita dapat mengenali sil sokbreker yang sudah rusak atau robek. Tanda atau cirinya bisa dilihat dari rembesan oli yang keluar dari tabung shockbreaker. JIka tidak segera ditangani bisa menjadi lebih parah, karena rembesan ini bisa membuat kotoran nempel. Bahkan kalau dibiarkan, tidak hanya sil sokbreker saja yang rusak, as sokbreker juga bisa baret.
Nah, kalau as sokbrekernya juga sudah baret, meskipun dengan goresan tipis, shockbreaker akan tetap rembes walaupun sudah diganti sil sokbrekernya. Kalau sudah begini solusinya solusinya harus ganti as shockbreaker baru.
Bagaimana pencegahannya?
Untuk menjaga kondisi shockbreaker lebih awet sebenarnya tidak sulit. Salah satunya dengan menjaga kebersihan sepeda motor, terutama saat musim hujan, Disarankan untuk tidak membiarkan motor telalu lama kotor setalah diguyur hujan. Siram seluruh bagian sepeda motor, termasuk sokbreker depan (terutama as sokbreker) dengan air, dan pastikan tidak ada kotoran yang menempel. Dengan membiasakan hal itu, setidaknya Anda sudah bisa meminimalisir resiko kebocoran sokbreker depan.
Selain itu, pastikan juga Anda melakukan servis berkala, agar kerusakan sekecil apapun yang ada di sepeda motor Anda bisa lebih awal dideteksi dan bisa segera diperbaiki agar tidak merembet ke bagian motor lainnya.
Jakarta: Suspensi atau shockbreaker sepeda motor berfungsi meredam benturan atau hentakan. Terutama yang timbul saat kondisi permukaan jalan tidak rata atau ketika melewati jalan rusak. Dan mungkin ada dari Anda yang pernah mengalami bocornya shockbreaker motor bagian depan.
Menurut pemilik bengkel motor Bengbrand, Yosi, jika performa motor tidak stabil atau oleng, memang ditentukan banyak hal. Bukan hanya dari kondisi ban yang tak lagi presisi, atau pelek yang mulai miring-miring atau speleng tapi pertandanya juga bisa dari shockbreaker yang sudah rusak.
"Periksa shockbreaker dan lihat apakah ada oli yang rembes di tabungnya. Kalau ada maka shockbreaker dipastikan bocor. Itu yang menyebabkan tekanannya tidak stabil atau tidak sama," papar Yosi, saat berbincang dengan Medcom.id di Bekasi, beberapa waktu lalu.
Penyebab Rusaknya Shockbreaker Motor Bagian Depan
Salah satu penyebab kebocoran pada shockbreaker motor bagian depan karena adanya kotoran yang menempel. Saat musim hujan di mana banyak jalanan tergenang air yang kotor seperti pasir atau kerikil halus, risiko bocornya shockbreaker motor bagian depan pun menjadi lebih besar.
Ibarat pisau, kerikil atau pasir halus yang menempel di batang shockbreaker bisa merusak atau merobek sil shockbreaker, yang akhirnya menyebabkan kevocoran oli shockbreaker.
Ciri Shockbreaker Motor Bagian Depan Rusak
Umumnya kita dapat mengenali sil sokbreker yang sudah rusak atau robek. Tanda atau cirinya bisa dilihat dari rembesan oli yang keluar dari tabung shockbreaker. JIka tidak segera ditangani bisa menjadi lebih parah, karena rembesan ini bisa membuat kotoran nempel. Bahkan kalau dibiarkan, tidak hanya sil sokbreker saja yang rusak, as sokbreker juga bisa baret.
Nah, kalau as sokbrekernya juga sudah baret, meskipun dengan goresan tipis, shockbreaker akan tetap rembes walaupun sudah diganti sil sokbrekernya. Kalau sudah begini solusinya solusinya harus ganti as shockbreaker baru.
Bagaimana pencegahannya?
Untuk menjaga kondisi shockbreaker lebih awet sebenarnya tidak sulit. Salah satunya dengan menjaga kebersihan sepeda motor, terutama saat musim hujan, Disarankan untuk tidak membiarkan motor telalu lama kotor setalah diguyur hujan. Siram seluruh bagian sepeda motor, termasuk sokbreker depan (terutama as sokbreker) dengan air, dan pastikan tidak ada kotoran yang menempel. Dengan membiasakan hal itu, setidaknya Anda sudah bisa meminimalisir resiko kebocoran sokbreker depan.
Selain itu, pastikan juga Anda melakukan servis berkala, agar kerusakan sekecil apapun yang ada di sepeda motor Anda bisa lebih awal dideteksi dan bisa segera diperbaiki agar tidak merembet ke bagian motor lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)