Yogyakarta: Servis berkala merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh para pemilik sepeda motor. Terlebih untuk servis ke-4 atau 10 ribu Km jangan sampai diabaikan karena banyak komponen yang harus di cek.
”Padahal pada km 10 ribu ada banyak komponen kendaraan yang perlu pemeriksaan agar kendaraan tetap nyaman dikendarai,” papar Koordinator Area Service Department Yamaha DDS 3 (Jawa Tengah – Yogyakarta), Tri Cahyo Pramono, melalui keterangan resminya.
Tri kemudian membeberkan beberapa komponen tang yang perlu mendapatkan pemeriksaan saat servis ke-4 atau 10 ribu KM;
Saluran bahan bakar, fuel injection, sistem pembuangan, dan diagnostic tool. Selain itu dari sisi pengapian perlunya pengecekan voltase battery (jika dirasa kurang, perlu dilakukan pengisian/charging), pengecekan rem depan dan belakang, apabila sudah mencapai batas pemakaian maka perlu diganti. Lalu juga pengecekan selang rem, roda, ban dan bearing roda serta swingarm.
Bagian lain yang perlu pengecekan adalah bearing kemudi, sambungan rangka dan tuas rem depan dan belakang. Bagian standar samping juga perlu pengecekan, hal ini tidak terlepas dari faktor kebiasaan konsumen yang senantiasa duduk di atas sepeda motor pada posisi miring dengan mengandalkan kekuatan standar samping.
Tidak kalah pentingnya adalah pemeriksaan front fork atau shock depan dan shock belakang. Selain karena kondisi jalan yang tidak semuanya mulus, lagi-lagi kebiasaan konsumen yang terkadang seringkali melakukan berbagai manuver misalnya mengerem mendadak dengan mengandalkan rem depan dan pengemudi menukik ke bagian depan, ini jelas memberikan beban yang berlebih kepada kerja shock depan. Demikian pula misalnya konsumen yang mengendarai sepeda motor bertiga, jelas beban shock belakang akan semakin berat.
Hal lain yang perlu dilakukan pemeriksaan adalah fungsi V-Belt apakah mengalami kerusakan atau keausan. Apabila rusak atau sudah aus, disarankan agar diganti. Sedangkan untuk pemeriksaan kelistrikan antara lain saklar, sinyal dan lampu-lampu. Sementara bagian sepeda motor lain yang perlu dibersihkan antara lain busi dan setel celah busi, selang saringan udara, element saringan udara dan rumah V-Belt, tentu akan disarankan apabila kondisi aus. Dan agar tidak terdengar bunyi-bunyi aneh di motor, maka perlunya dilumasi komponen-komponen yang bergerak. Sementara oli mesin dipastikan harus diganti.
”Itulah daftar pemeriksaan pada perawatan rutin saat kendaraan telah mencapai 10.000 km, dan apabila konsumen senantiasa mengikuti arahan atau petunjuk di buku service yang diberikan pada saat penyerahan motor, akan mendukung kondisi motor tetap nyaman dikendarai,” pungkas Tri Cahyo Pramono.
Yogyakarta: Servis berkala merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh para pemilik sepeda motor. Terlebih untuk servis ke-4 atau 10 ribu Km jangan sampai diabaikan karena banyak komponen yang harus di cek.
”Padahal pada km 10 ribu ada banyak komponen kendaraan yang perlu pemeriksaan agar kendaraan tetap nyaman dikendarai,” papar Koordinator Area Service Department Yamaha DDS 3 (Jawa Tengah – Yogyakarta), Tri Cahyo Pramono, melalui keterangan resminya.
Tri kemudian membeberkan beberapa komponen tang yang perlu mendapatkan pemeriksaan saat servis ke-4 atau 10 ribu KM;
- Saluran bahan bakar, fuel injection, sistem pembuangan, dan diagnostic tool. Selain itu dari sisi pengapian perlunya pengecekan voltase battery (jika dirasa kurang, perlu dilakukan pengisian/charging), pengecekan rem depan dan belakang, apabila sudah mencapai batas pemakaian maka perlu diganti. Lalu juga pengecekan selang rem, roda, ban dan bearing roda serta swingarm.
- Bagian lain yang perlu pengecekan adalah bearing kemudi, sambungan rangka dan tuas rem depan dan belakang. Bagian standar samping juga perlu pengecekan, hal ini tidak terlepas dari faktor kebiasaan konsumen yang senantiasa duduk di atas sepeda motor pada posisi miring dengan mengandalkan kekuatan standar samping.
- Tidak kalah pentingnya adalah pemeriksaan front fork atau shock depan dan shock belakang. Selain karena kondisi jalan yang tidak semuanya mulus, lagi-lagi kebiasaan konsumen yang terkadang seringkali melakukan berbagai manuver misalnya mengerem mendadak dengan mengandalkan rem depan dan pengemudi menukik ke bagian depan, ini jelas memberikan beban yang berlebih kepada kerja shock depan. Demikian pula misalnya konsumen yang mengendarai sepeda motor bertiga, jelas beban shock belakang akan semakin berat.
- Hal lain yang perlu dilakukan pemeriksaan adalah fungsi V-Belt apakah mengalami kerusakan atau keausan. Apabila rusak atau sudah aus, disarankan agar diganti. Sedangkan untuk pemeriksaan kelistrikan antara lain saklar, sinyal dan lampu-lampu. Sementara bagian sepeda motor lain yang perlu dibersihkan antara lain busi dan setel celah busi, selang saringan udara, element saringan udara dan rumah V-Belt, tentu akan disarankan apabila kondisi aus. Dan agar tidak terdengar bunyi-bunyi aneh di motor, maka perlunya dilumasi komponen-komponen yang bergerak. Sementara oli mesin dipastikan harus diganti.
”Itulah daftar pemeriksaan pada perawatan rutin saat kendaraan telah mencapai 10.000 km, dan apabila konsumen senantiasa mengikuti arahan atau petunjuk di buku service yang diberikan pada saat penyerahan motor, akan mendukung kondisi motor tetap nyaman dikendarai,” pungkas Tri Cahyo Pramono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)