Jakarta: Beberapa tahun lalu hampir semua SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) dilengkapi dengan outlet pengisian nitrogen. Dari penelusuran yang kami lakukan, pada 2015 lalu beberapa pelanggan sempat curiga soal pengisian nitrogen untuk ban kendaraan yang dinilai tak sesuai.
Awalnya terdapat keluhan dari pengguna yang menganggap bahwa pengisian nitrogen yang terdapat di hampir semua SPBU milik Pertamina di Jakarta itu, bukan nitrogen yang sebenarnya. Beberapa orang mengungkapkan alasannya bahwa jika benar menggunakan nitrogen, maka kompresor takkan dibutuhkan lagi.
Mengingat nitrogen yang terdapat di dalam tabung akan sudah memiliki tekanan yang tinggi, sehingga tak mungkin butuh bantuan kompresor udara. Hal ini pun sudah dijawab oleh Green Nitrogen sebagai perusahaan penyedia jasa pengisian nitrogen di SPBU, bahwa mereka menggunakan nitrogen yang sebenarnya. Bukan nitrogen palsu yang selama ini banyak ditudingkan.
Berikut klarifikasi resminya:
Pengisian Angin Nitrogen Menggunakan Mesin Nitrogen Generator
Mesin Nitrogen Generator memiliki keunggulan mampu menguras atau memvakum secara tuntas isi ban kendaraan, sebelum kemudian menggantinya secara otomatis dengan nitrogen yang telah dihasilkan melalui mesin nitrogen generator.
Lalu, apa fungsi kompresor udara saat pengisian menggunakan mesin Nitrogen Generator?
Perlu diketahui dalam produksi nitrogen, baik di pabrikan maupun di outlet, diperlukan kompresor udara untuk menyuplai udara ke mesin nitrogen generator untuk kemudian disaring. Proses penyuplaian tersebut memerlukan kompresor udara berkekuatan 3 PK.
Dan bila Anda mendapati pengisian nitrogen yang masih menggunakan teknologi tabung, maka Anda perlu tahu bahwa di tempat pengisiannya pun memerlukan kompresor udara untuk mendorong nitrogen masuk ke dalam tabung-tabung nitrogen.
Bagaimana proses produksi nitrogen saat menggunakan mesin Nitrogen Generator?
Kompresor udara bertekanan tinggi akan mendorong angin (udara kita mengandung 79 persen nitrogen, hanya 20 persen oksigen dan 1 persen uap air masuk ke mesin generator nitrogen. Di dalam mesin, dengan sistem PSA (Pressure Swing Absorber) angin yang masuk akan disaring menggunakan CMS (Carbon Molecular Sieve).
Fungsi CMS adalah untuk memisahkan gas nitrogen dengan gas oksigen dan lainnya. Nitrogen yang telah tersaring kemudian akan diteruskan masuk ke ban kendaraan. Sistem PSA pada mesin generator nitrogen akan menjamin kemurnian nitrogen yang dihasilkan mencapai 95-99,5%.
Proses pengisian isi angin ban nitrogen
Demi menjamin kemurnian nitrogen yang masuk ke ban kendaraan, maka udara di dalam ban akan lebih dulu divakum atau dibersihkan oleh mesin Nitrogen Generator hingga benar-benar kosong agar terjamin kemurnian nitrogen yang akan dimasukkan nantinya.
Proses pemvakuman tersebut hanya bisa dilakukan oleh mesin Nitrogen Generator. Sementara pengisian nitrogen yang meggunakan teknologi tabung tak dapat melakukannya kecuali dengan cara konvensional atau pengempesan secara manual. Bila seperti itu maka angin di dalam ban tak akan seutuhnya bersih. Tak pelak kemurnian nitrogen pun tak akan Anda dapatkan saat melakukan pengisian.
Dan saat udara di dalam ban benar-benar kosong, maka secara otomatis mesin Nitrogen Generator akan mendeteksi dan memicu kompresor untuk menyala. Kompresor akan mendorong udara masuk ke mesin Nitrogen Generator, sebelum kemudian disaring hingga hanya nitrogen murni yang akan mengisi ban kendaraan.
Jakarta: Beberapa tahun lalu hampir semua SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) dilengkapi dengan outlet pengisian nitrogen. Dari penelusuran yang kami lakukan, pada 2015 lalu beberapa pelanggan sempat curiga soal pengisian nitrogen untuk ban kendaraan yang dinilai tak sesuai.
Awalnya terdapat keluhan dari pengguna yang menganggap bahwa pengisian nitrogen yang terdapat di hampir semua SPBU milik Pertamina di Jakarta itu, bukan nitrogen yang sebenarnya. Beberapa orang mengungkapkan alasannya bahwa jika benar menggunakan nitrogen, maka kompresor takkan dibutuhkan lagi.
Mengingat nitrogen yang terdapat di dalam tabung akan sudah memiliki tekanan yang tinggi, sehingga tak mungkin butuh bantuan kompresor udara. Hal ini pun sudah dijawab oleh Green Nitrogen sebagai perusahaan penyedia jasa pengisian nitrogen di SPBU, bahwa mereka menggunakan nitrogen yang sebenarnya. Bukan nitrogen palsu yang selama ini banyak ditudingkan.
Berikut klarifikasi resminya:
Pengisian Angin Nitrogen Menggunakan Mesin Nitrogen Generator
Mesin Nitrogen Generator memiliki keunggulan mampu menguras atau memvakum secara tuntas isi ban kendaraan, sebelum kemudian menggantinya secara otomatis dengan nitrogen yang telah dihasilkan melalui mesin nitrogen generator.
Lalu, apa fungsi kompresor udara saat pengisian menggunakan mesin Nitrogen Generator?
Perlu diketahui dalam produksi nitrogen, baik di pabrikan maupun di outlet, diperlukan kompresor udara untuk menyuplai udara ke mesin nitrogen generator untuk kemudian disaring. Proses penyuplaian tersebut memerlukan kompresor udara berkekuatan 3 PK.
Dan bila Anda mendapati pengisian nitrogen yang masih menggunakan teknologi tabung, maka Anda perlu tahu bahwa di tempat pengisiannya pun memerlukan kompresor udara untuk mendorong nitrogen masuk ke dalam tabung-tabung nitrogen.
Bagaimana proses produksi nitrogen saat menggunakan mesin Nitrogen Generator?
Kompresor udara bertekanan tinggi akan mendorong angin (udara kita mengandung 79 persen nitrogen, hanya 20 persen oksigen dan 1 persen uap air masuk ke mesin generator nitrogen. Di dalam mesin, dengan sistem PSA (Pressure Swing Absorber) angin yang masuk akan disaring menggunakan CMS (Carbon Molecular Sieve).
Fungsi CMS adalah untuk memisahkan gas nitrogen dengan gas oksigen dan lainnya. Nitrogen yang telah tersaring kemudian akan diteruskan masuk ke ban kendaraan. Sistem PSA pada mesin generator nitrogen akan menjamin kemurnian nitrogen yang dihasilkan mencapai 95-99,5%.
Proses pengisian isi angin ban nitrogen
Demi menjamin kemurnian nitrogen yang masuk ke ban kendaraan, maka udara di dalam ban akan lebih dulu divakum atau dibersihkan oleh mesin Nitrogen Generator hingga benar-benar kosong agar terjamin kemurnian nitrogen yang akan dimasukkan nantinya.
Proses pemvakuman tersebut hanya bisa dilakukan oleh mesin Nitrogen Generator. Sementara pengisian nitrogen yang meggunakan teknologi tabung tak dapat melakukannya kecuali dengan cara konvensional atau pengempesan secara manual. Bila seperti itu maka angin di dalam ban tak akan seutuhnya bersih. Tak pelak kemurnian nitrogen pun tak akan Anda dapatkan saat melakukan pengisian.
Dan saat udara di dalam ban benar-benar kosong, maka secara otomatis mesin Nitrogen Generator akan mendeteksi dan memicu kompresor untuk menyala. Kompresor akan mendorong udara masuk ke mesin Nitrogen Generator, sebelum kemudian disaring hingga hanya nitrogen murni yang akan mengisi ban kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)