Jakarta - Kurang dari dua pekan lagi, masyarakat dunia akan segera menyambut hari kemenangan, yakni Hari Raya Idulfitri 1445 H. Di Indonesia, momen ini biasanya dimanfaatkan untuk mudik ke kampung halaman. Faktor kenyamanan dan fleksibilitas, membuat mudik dengan kendaraan pribadi menjadi pilihan ideal bagi banyak orang,
Lantaran banyak dari mereka yang juga penasaran membawa kendaraan listriknya di momen mudik, tentu banyak hal yang harus diperhatikan. Bukan hanya soal lokasi SPKLU saja. Namun aspek keselamatan dalam menggunakan mobil listrik juga jadi hal yang utama.
Mengingat karakteristik EV yang berbeda dengan mesin konvensional, terdapat berbagai hal yang tentunya harus dijadikan pertimbangan ketika mudik menggunakan EV. Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano mengatakan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik saat digunakan untuk mudik ke kampung halaman.
“Suhu lingkungan akan mempengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik dan kinerja baterai. Jangkauan yang lebih luas dimungkinkan pada suhu lingkungan sedang. Sebaliknya, dalam cuaca yang sangat panas atau dingin, jangkauan mobil listrik akan berkurang,” ujar Fisa.
Berikut beberapa hal yang wajib dibaca jika ingin mudik pakai mobil listrik:
Rencanakan Perjalanan
Jika pada mobil konvensional pengisian energi cukup melalui SPBU, khusus mobil EV pengisiannya melalui Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), tentunya memakan waktu yang lebih lama serta memiliki jumlah distribusi yang relatif lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional. Untuk itu pemudik yang menggunakan EV perlu mengkalkulasi jarak tempuh serta lokasi tersedianya SPKLU di sepanjang perjalanan maupun kemampuan daya listrik di lokasi tujuan.
Gaya Mengemudi
Gaya berkendara yang antisipatif, santai, dengan kecepatan stabil atau dikenal dengan Eco Driving, akan mengoptimalkan jarak tempuh kendaraan. Sebaliknya, akselerasi yang agresif dan sering, kecepatan tinggi, yang disertai pengereman mendadak (hard braking) akan menghabiskan lebih banyak energi. Gunakan cruise control untuk membantu kecepatan kendaraan yang konstan dan mengantisipasi kecepatan tinggi yang akan berdampak negatif terhadap jarak tempuh.
Kondisi Jalan
Pantau kondisi jalan yang menanjak dengan cara mengambil awalan yang lebih jauh dan tidak memaksakan performa yang terlalu agresif. Hal ini patut mendapat perhatian lebih, mengingat menghemat daya sangat penting karena masih terbatasnya SPKLU.
Manfaatkan Pengereman Regeneratif
Pada saat Anda melepaskan kaki dari pedal gas, sistem pengereman regeneratif akan memperlambat kendaraan dengan nyaman sekaligus mengisi tenaga baterai. Perlu dicatat, meskipun menghemat baterai, praktek pengereman ini akan menimbulkan efek negatif pada ban, yang mana ban akan mendapatkan gesekan terhadap permukaan jalan yang lebih sehingga dapat menyebabkan umur ban lebih pendek karena aus tidak rata.
Sesuaikan Tekanan Angin Ban
Untuk kendaraan listrik dengan ban ketahanan gelinding rendah, ini sangat penting untuk memastikan tekanan angin ban cukup untuk mengurangi hambatan berlebihan. Bacalah rekomendasi ukuran tekanan ban pada kendaraan yang biasanya terdapat pada pilar pintu samping kanan depan, simpan pengukur tekanan ban di dalam laci, dan periksa tekanan ban secara teratur.
Jakarta - Kurang dari dua pekan lagi, masyarakat dunia akan segera menyambut hari kemenangan, yakni Hari Raya
Idulfitri 1445 H. Di Indonesia, momen ini biasanya dimanfaatkan untuk
mudik ke kampung halaman. Faktor kenyamanan dan fleksibilitas, membuat mudik dengan kendaraan pribadi menjadi pilihan ideal bagi banyak orang,
Lantaran banyak dari mereka yang juga penasaran membawa
kendaraan listriknya di momen mudik, tentu banyak hal yang harus diperhatikan. Bukan hanya soal lokasi SPKLU saja. Namun aspek keselamatan dalam menggunakan
mobil listrik juga jadi hal yang utama.
Mengingat karakteristik EV yang berbeda dengan mesin konvensional, terdapat berbagai hal yang tentunya harus dijadikan pertimbangan ketika mudik menggunakan EV. Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano mengatakan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik saat digunakan untuk mudik ke kampung halaman.
“Suhu lingkungan akan mempengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik dan kinerja baterai. Jangkauan yang lebih luas dimungkinkan pada suhu lingkungan sedang. Sebaliknya, dalam cuaca yang sangat panas atau dingin, jangkauan mobil listrik akan berkurang,” ujar Fisa.
Berikut beberapa hal yang wajib dibaca jika ingin mudik pakai mobil listrik:
Rencanakan Perjalanan
Jika pada mobil konvensional pengisian energi cukup melalui SPBU, khusus mobil EV pengisiannya melalui Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), tentunya memakan waktu yang lebih lama serta memiliki jumlah distribusi yang relatif lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional. Untuk itu pemudik yang menggunakan EV perlu mengkalkulasi jarak tempuh serta lokasi tersedianya SPKLU di sepanjang perjalanan maupun kemampuan daya listrik di lokasi tujuan.
Gaya Mengemudi
Gaya berkendara yang antisipatif, santai, dengan kecepatan stabil atau dikenal dengan Eco Driving, akan mengoptimalkan jarak tempuh kendaraan. Sebaliknya, akselerasi yang agresif dan sering, kecepatan tinggi, yang disertai pengereman mendadak (hard braking) akan menghabiskan lebih banyak energi. Gunakan cruise control untuk membantu kecepatan kendaraan yang konstan dan mengantisipasi kecepatan tinggi yang akan berdampak negatif terhadap jarak tempuh.
Kondisi Jalan
Pantau kondisi jalan yang menanjak dengan cara mengambil awalan yang lebih jauh dan tidak memaksakan performa yang terlalu agresif. Hal ini patut mendapat perhatian lebih, mengingat menghemat daya sangat penting karena masih terbatasnya SPKLU.
Manfaatkan Pengereman Regeneratif
Pada saat Anda melepaskan kaki dari pedal gas, sistem pengereman regeneratif akan memperlambat kendaraan dengan nyaman sekaligus mengisi tenaga baterai. Perlu dicatat, meskipun menghemat baterai, praktek pengereman ini akan menimbulkan efek negatif pada ban, yang mana ban akan mendapatkan gesekan terhadap permukaan jalan yang lebih sehingga dapat menyebabkan umur ban lebih pendek karena aus tidak rata.
Sesuaikan Tekanan Angin Ban
Untuk kendaraan listrik dengan ban ketahanan gelinding rendah, ini sangat penting untuk memastikan tekanan angin ban cukup untuk mengurangi hambatan berlebihan. Bacalah rekomendasi ukuran tekanan ban pada kendaraan yang biasanya terdapat pada pilar pintu samping kanan depan, simpan pengukur tekanan ban di dalam laci, dan periksa tekanan ban secara teratur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)