Efek lain dari oli mesin yang sudah menurun kualitasnya akan membuat performa sepeda motor menurun diantaranya penurunan tenaga dan tarikannya yang mulai kendor. Suzuki
Efek lain dari oli mesin yang sudah menurun kualitasnya akan membuat performa sepeda motor menurun diantaranya penurunan tenaga dan tarikannya yang mulai kendor. Suzuki

Tips knowledge

Efek Buruk Telat Mengganti Oli Mesin Motor

Ekawan Raharja • 12 Maret 2019 11:53
Jakarta: Sepeda motor merupakan mode transportasi yang kerap digunakan untuk berbagai keperluan. Bentuknya yang ringkas, dan mudah menyelinap di tengah kemacetan, membuat kendaraan roda dua ini selalu jadi idola mereka yang butuh mobilitas tinggi.
 
Tapi jangan lupa, karena tugas sepeda motor yang sangat berat, wajib untuk selalu diperhatikan kondisinya dengan melakukan perawatan rutin. Selain service, perawatan rutin lainnya yang tidak boleh diabaikan adalah mengganti oli mesinnya setiap menempuh perjalanan 1.500 - 4.000 kilometer.
 
Anjuran untuk mengganti oli setiap sepeda motor menempuh perjalanan sejauh 1.500 - 4.000 kilometer merupakan rekomendasi aman. Melebihi batas maksimal pergantian oli sebenarnya (hanya sesekali) boleh-boleh saja dilakukan, toleransinya hanya 500 - 1.000 kilometer.

Jika lebih dari itu, sepeda motor wajib untuk segera ganti oli. Sebagai tambahan, jika mengganti oli kendaraan dalam masa toleransi, maka wajib untuk melakukan service khusus, termasuk mengecek kembali seluruh komponen dalam mesin.
 
Efek Buruk Telat Mengganti Oli Mesin Motor
 
Tentu akan ada akibat yang diterima jika pemilik sepeda motor telat melakukan pergantian oli mesin. Laman resmi Suzuki membeberkan beberapa hal yang diakibatkan telat melakukan pergantian pelumas.
 
Mulai dari kerusakan komponen di dalam mesin yang lebih parah, bahkan bisa menyebabkan sepeda motor harus turun mesin. Biaya servis yang harus dikeluarkan tentu saja akan jauh lebih mahal.
 
Efek lain dari oli mesin yang sudah menurun kualitasnya akan membuat performa sepeda motor menurun diantaranya penurunan tenaga dan tarikannya yang mulai kendor. Hal ini dikarenakan fungsi oli sebagai pelumas dan menjaga gesekan antar komponen besi sudah mulai berkurang, dan kinerja pun tidak maksimal.
 
Selanjutnya akan berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar semakin boros. Tentu saja ini kerugian besar karena konsumsi bahan bakar yang besar, tidak diimbangi dengan performa kendaraan yang maksimal.
 
Perlu diingat juga mesin sepeda motor akan mudah panas, dan berisiko mengalami ceket atau kondisi piston yang terjebak dalam cylinder comp. Tentu saja jika sudah terjadi, maka diperlukan servis besar yang biayanya lebih besar dari pada sekadar ganti oli mesin.
 
Jadi jangan abaikan servis rutin untuk menjaga kondisi sepeda motor. Selain menjaga agar kondisi tetap prima, servis rutin juga bisa menghindarkan dari kerusakan besar yang membutuhkan biaya yang besar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan