Jakarta: Rem tromol harus selalu dalam kondisi pakem. Sebab, rem ini berfungsi untuk memperlambat dan juga menghentikan kendaraan ketika sedang melaju dengan kecepatan tinggi.
Hendra, mekanik yang praktik di bengkel motor Aren Jaya Motor di Bekasi Timur, punya tips agar rem tromol lebih pakem. Caranya dengan membersihkan bagian tromol.
"Pertama Lepaskan tromol dan bersihkan. Bisa dengan melepas dudukan kampas rem terlebih dahulu dan juga tromol. Jika sudah terlepas, Anda bisa bersihkan tromol tersebut menggunakan kain lap bersih atau menggunakan angin kompresor," kata Hendra saat ditemui Medcom.id di Bekasi, beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, bersihkan kampas rem. Caranya dengan rendam kampas rem dengan menggunakan air. Kemudian jemur kampas rem di bawah terik panas sinar matahari sampai kering. Setelah itu, Anda bisa pasang kembali kampas rem ke dalam lubang atau dudukan rem tromol.
"Jika ketebalan kampas rem sudah berkurang atau habis, tandanya kampas rem harus diganti dengan yang baru. Kampas rem yang tipis biasanya sudah tidak bisa mengerem secara maksimal," jelas Hendra.
Sama dengan peranti pengereman tromol, jika tidak dirawat, beberapa masalah pengereman, seperti tidak pakem juga bisa muncul. Karena itulah para pemilik sepeda motor yang sudah memakai rem cakram sangat disarankan untuk melakukan perawatan rutin peranti sistem pengereman tersebut.
Apa saja langkah yang harus dilakukan? Berikut panduannya dikutip dari situs Resmi Suzuki.
1. Rutin mengecek dan mengganti minyak rem
Minyak rem sangat penting untuk kinerja rem cakram agar maksimal. Kinerja rem cakram sangat mengandalkan piston yang ada pada master rem.
Master rem fungsinya menggerakan kaliper untuk mencengkeram piringan cakram, ketika pengendara motor menarik tuas rem. Soal lancar tidaknya piston dalam menjalankan fungsinya ini bergantung pada pompa hidrolik yang bekerja mengalirkan minyak rem.
Kalau saluran minyak tersumbat karena minyak kotor atau minyak sudah terlalu encer karena tercemar oleh bakteri atau zat lain yang bersenyawa dengan minyak, maka kinerja piston pasti akan terganggu. Karena itulah, sangat disarankan untuk rutin mengecek dan mengganti minyak rem. Minimal setahun sekali diganti.
2. Rutin membersihkan kaliper
Rem cakram itu sifatnya terbuka. Padahal, di jalanan debu tanah serta kotoran banyak beterbangan dan berisiko menempel pada kanvas rem ataupun piston. Jika itu terjadi, maka kinerja dua komponen itu tidak akan maksimal kinerjanya.
3. Cek dan pastikan kaliper masih dalam kondisi baik
Kaliper memang jarang sekali rusak, tetapi tetap saja ada kemungkinan rusak karena pemasangannya yang kurang tepat atau posisinya goyah karena faktor-faktor tertentu. Kalau kondisinya goyang atau bergetar, peranti yang bertugas untuk mencengkeram piringan cakram ketika pengendara motor menarik tuas rem itu berisiko cepat aus karena bagian-bagian tertentu dari kaliper akan terus bergesekan dengan piringan cakram.
Akibatnya ketika motor dipacu jalannya akan terasa seperti tersendat-sendat. Karena itulah, mengecek posisi kaliper secara rutin sangat disarankan.
Jakarta: Rem tromol harus selalu dalam kondisi pakem. Sebab, rem ini berfungsi untuk memperlambat dan juga menghentikan kendaraan ketika sedang melaju dengan kecepatan tinggi.
Hendra, mekanik yang praktik di bengkel motor Aren Jaya Motor di Bekasi Timur, punya tips agar rem tromol lebih pakem. Caranya dengan membersihkan bagian tromol.
"Pertama Lepaskan tromol dan bersihkan. Bisa dengan melepas dudukan kampas rem terlebih dahulu dan juga tromol. Jika sudah terlepas, Anda bisa bersihkan tromol tersebut menggunakan kain lap bersih atau menggunakan angin kompresor," kata Hendra saat ditemui Medcom.id di Bekasi, beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, bersihkan kampas rem. Caranya dengan rendam kampas rem dengan menggunakan air. Kemudian jemur kampas rem di bawah terik panas sinar matahari sampai kering. Setelah itu, Anda bisa pasang kembali kampas rem ke dalam lubang atau dudukan rem tromol.
"Jika ketebalan kampas rem sudah berkurang atau habis, tandanya kampas rem harus diganti dengan yang baru. Kampas rem yang tipis biasanya sudah tidak bisa mengerem secara maksimal," jelas Hendra.
Sama dengan peranti pengereman tromol, jika tidak dirawat, beberapa masalah pengereman, seperti tidak pakem juga bisa muncul. Karena itulah para pemilik sepeda motor yang sudah memakai rem cakram sangat disarankan untuk melakukan perawatan rutin peranti sistem pengereman tersebut.
Apa saja langkah yang harus dilakukan? Berikut panduannya dikutip dari situs Resmi Suzuki.
1. Rutin mengecek dan mengganti minyak rem
Minyak rem sangat penting untuk kinerja rem cakram agar maksimal. Kinerja rem cakram sangat mengandalkan piston yang ada pada master rem.
Master rem fungsinya menggerakan kaliper untuk mencengkeram piringan cakram, ketika pengendara motor menarik tuas rem. Soal lancar tidaknya piston dalam menjalankan fungsinya ini bergantung pada pompa hidrolik yang bekerja mengalirkan minyak rem.
Kalau saluran minyak tersumbat karena minyak kotor atau minyak sudah terlalu encer karena tercemar oleh bakteri atau zat lain yang bersenyawa dengan minyak, maka kinerja piston pasti akan terganggu. Karena itulah, sangat disarankan untuk rutin mengecek dan mengganti minyak rem. Minimal setahun sekali diganti.
2. Rutin membersihkan kaliper
Rem cakram itu sifatnya terbuka. Padahal, di jalanan debu tanah serta kotoran banyak beterbangan dan berisiko menempel pada kanvas rem ataupun piston. Jika itu terjadi, maka kinerja dua komponen itu tidak akan maksimal kinerjanya.
3. Cek dan pastikan kaliper masih dalam kondisi baik
Kaliper memang jarang sekali rusak, tetapi tetap saja ada kemungkinan rusak karena pemasangannya yang kurang tepat atau posisinya goyah karena faktor-faktor tertentu. Kalau kondisinya goyang atau bergetar, peranti yang bertugas untuk mencengkeram piringan cakram ketika pengendara motor menarik tuas rem itu berisiko cepat aus karena bagian-bagian tertentu dari kaliper akan terus bergesekan dengan piringan cakram.
Akibatnya ketika motor dipacu jalannya akan terasa seperti tersendat-sendat. Karena itulah, mengecek posisi kaliper secara rutin sangat disarankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)