medcom.id, Jakarta: Beragam hal yang berhubungan dengan ajang balap MotoGP, misalnya seperti desain motor, motifnya, kemudian perlengkapan berkendara, selalu jadi inspirasi para penggemar balap motor prototipe itu di Indonesia. Apalagi kalau berbicara tentang helm, bikers di Indonesia selalu ingin mengoleksinya.
Tak ayal helm dengan grafis pembalap yang memakainya pun laris manis di pasaran. Motif yang keren dan penuh warna jadi daya tarik, di samping penggunanya adalah penggemar pembalap tersebut.
Helm replika milik para pembalap di MotoGP, awalnya dipopulerkan helm import. Seperti AGV yang getol membuat replika milik Valentino Rossi, kemudian Nolan yang juga pernah membuat versi milik Casey Stoner hingga Arai yang membuat edisi khusus beberapa pembalap juara dunia seperti Nicky Hayden.
Langkah ini pun mulai diikuti oleh pemain helm lokal seperti KYT. Brand yang digunakan beberapa pembalap musim ini tersebut, pun memberanikan diri untuk membuat versi replika dari pembalap yang mereka dukung langsung.
Misalnya seperti grafis helm Aleix Espargaro dan Xavier Simeon yang memakai brand lokal KYT. Pembalap nasional ada grafis Rafid Topan yang kerap dipakai oleh masyarakat.
Jika selama ini hanya helm dengan grafis balapnya yang beredar, PT Tara Kusuma Indah (TKI) mencoba rilis helm yang sama seperti yang digunakan oleh pembalap-pembalap dunia, yakni KYT KR1 Sport, yang digunakan di MotoGP, Moto2 maupun Moto3.
Bahan yang digunakan pada helm ini pun sama seperti yang digunakan untuk balap grand prix dunia. Material Tri-Fiber Composite, perpaduan kevlar, carbon dan fiber. Thermoformed flat visor, antikabut dan antigores pada visor.
"Double D-Ring pada tali pengikatnya, serta dua ukuran shell dan EPS untuk fitting yang lebih baik,” jelas Manajer Promosi TKI, Simon Mulyadi.
Helm balap ini dibanderol dengan harga Rp3,95 juta dan sudah mulai bisa didapatkan saat ini. Kalau dilihat, harga yang ditawarkan, relatif terjangkau ketimbang helm merek lain semacam X-Lite, Nolan, AGV, HJC, Shoei bahkan Arai sekalipun.
medcom.id, Jakarta: Beragam hal yang berhubungan dengan ajang balap MotoGP, misalnya seperti desain motor, motifnya, kemudian perlengkapan berkendara, selalu jadi inspirasi para penggemar balap motor prototipe itu di Indonesia. Apalagi kalau berbicara tentang helm, bikers di Indonesia selalu ingin mengoleksinya.
Tak ayal helm dengan grafis pembalap yang memakainya pun laris manis di pasaran. Motif yang keren dan penuh warna jadi daya tarik, di samping penggunanya adalah penggemar pembalap tersebut.
Helm replika milik para pembalap di MotoGP, awalnya dipopulerkan helm import. Seperti AGV yang getol membuat replika milik Valentino Rossi, kemudian Nolan yang juga pernah membuat versi milik Casey Stoner hingga Arai yang membuat edisi khusus beberapa pembalap juara dunia seperti Nicky Hayden.
Langkah ini pun mulai diikuti oleh pemain helm lokal seperti KYT. Brand yang digunakan beberapa pembalap musim ini tersebut, pun memberanikan diri untuk membuat versi replika dari pembalap yang mereka dukung langsung.
Misalnya seperti grafis helm Aleix Espargaro dan Xavier Simeon yang memakai
brand lokal KYT. Pembalap nasional ada grafis Rafid Topan yang kerap dipakai oleh masyarakat.
Jika selama ini hanya helm dengan grafis balapnya yang beredar, PT Tara Kusuma Indah (TKI) mencoba rilis helm yang sama seperti yang digunakan oleh pembalap-pembalap dunia, yakni KYT KR1 Sport, yang digunakan di MotoGP, Moto2 maupun Moto3.
.jpg)
Bahan yang digunakan pada helm ini pun sama seperti yang digunakan untuk balap grand prix dunia. Material Tri-Fiber Composite, perpaduan kevlar, carbon dan fiber. Thermoformed flat visor, antikabut dan antigores pada visor.
"Double D-Ring pada tali pengikatnya, serta dua ukuran shell dan EPS untuk fitting yang lebih baik,” jelas Manajer Promosi TKI, Simon Mulyadi.
Helm balap ini dibanderol dengan harga Rp3,95 juta dan sudah mulai bisa didapatkan saat ini. Kalau dilihat, harga yang ditawarkan, relatif terjangkau ketimbang helm merek lain semacam X-Lite, Nolan, AGV, HJC, Shoei bahkan Arai sekalipun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)