Perkenalan Aismoli di IIMS 2023. Dyandra Promosindo
Perkenalan Aismoli di IIMS 2023. Dyandra Promosindo

IIMS 2023

Aismoli Jadi Induk Produsen Sepeda Motor Listrik

Ekawan Raharja • 23 Februari 2023 18:13
Jakarta: Asosiasi Sepedamotor Indonesia (AISI) kini tidak sendiri menaungi para produsen sepeda motor di Indonesia. Kini sudah hadir Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) yang menaungi para produsen kendaraan roda dua berbasis listrik.
 
Menurut Ketua Umum Aismoli, Budi Setiyadi, asosisasi ini dibentuk untuk menjadi wadah untuk pengembangan bisnis dan industri sepeda motor listrik yang kompetitif dan bertanggung jawab di Indonesia. Budi juga menybutkan dalam 4 tahun ke belakang saja, pertumbuhan produsen sepeda motor listrik di Indonesia sudah cukup signifikan.
 
“Tahun 2019 ada 9 Pabrikan Motor Listrik yang terdaftar di asosiasi dan penjualan jumlah sepeda motor listrik dari tahun 2019 sampai dengan 2022 lebih dari 30.837 unit yang sudah terjual di masyarakat. Secara pertumbuhan penjualan masih kecil, tetapi secara pertumbuhan pabrikan dan tipe sangat tinggi. Sampai saat ini ada 52 pabrikan dan 282 type yang ada,” ucap Budi Setiyadi pada Kamis (23-2-2023) di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023.

Sekretaris Jenderal Aismoli, Hanggoro Ananta, menambahkan keberadaan motor listrik ini masih belum mendapatkan apresiasi yang positif dari pasar secara keseluruhan. ada sejumlah hambatan yang membuat sepeda motor listrik belum dapat diterima di masyarakat secara maksimal.
 
“Sampai saat ini ada 53 Pabrikan yang terdaftar sebagai APM kendaraan listrik menurut catatan Kementerian Perindustrian” rinci Hanggoro Ananta.
 
Berdirinya Aismoli ini tidak terlepas juga dari Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres RI) No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Berdasarkan Perpres ini pemerintah memiliki rencana yakni Percepatan program KBL Berbasis Baterai untuk transportasi jalan diselenggarakan melalui:
  1. percepatan pengembangan industri KBL Berbasis Baterai dalam negeri;
  2. pemberian insentif;
  3. penyediaan infrastruktur pengisian listrik dan pengaturan tarif tenaga listrik untuk KBL Berbasis Baterai;
  4. pemenuhan terhadap ketentuan teknis KBL Berbasis Baterai; dan
  5. perlindungan terhadap lingkungan hidup.

Kemudian ditambah dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia (InPres RI) No. 7 Tahun 2022 tentang Penggunaaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Baterai Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasionl dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
 
Apabila insentif dan rencana pemerintah terus didorong bakal menarik pengguna sepeda motor listrik lebih banyak. Masyarakat akan menjadikan kendaraan listrik sebagai salah satu pilihan dalam pembelian kendaraan dimasa yang akan datang.
 
Industri Kendaraan roda dua berbasis baterai terus diakselerasi oleh pemerintah. Pada tahun 2025 mendatang, pemerintah bahkan menargetkan dua juta unit motor listrik akan mengaspal di tanah air. Bila dibandingkan dengan negara lain, industri kendaraan listrik mendapat dukungan yang besar dari pemerintah sehingga pemerintah saat ini perlu banyak melakukan koordinasi untuk mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan listrik di tanah air.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan