medcom.id, Bogor: Meningkatnya peminat motor trail entry level dengan kapasitas 150 cc, membuat PT Asean Motor International (AMI) menghadirkan generasi ketiga motor trail miliknya, yang dilabeli Power Trex GTX 150 pada Kamis pekan lalu. Motor ini pun telah mengalami serangkaian perbaikan pada berbagai sektor.
Tak hanya melakukan prosesi peluncuran, AMI juga menyiapkan unit untuk sesi test ride. Kebetulan lokasi peluncuran sendiri berada di Sirkuit Taleus Netik, di Citeureup, Bogor. Tentu saja Metrotvnews.com tak melewatkan kesempatan untuk merasakan motor dengan harga minimal (Rp15,75 juta) dengan fitur standar yang maksimal ini.
Usai memakai safety gear lengkap, pengendara dengan bobot 58 kilogram dan tinggi 173 centimeter, langsung menghidupkan mesin dan berjalan perlahan untuk beradaptasi terlebih dulu.
Spidometer minimalis mudah terbaca, dan jempol dengan mudah menggapai tombol-tombol pada saklar kiri dan kanan. Pijakan kaki mantap dengan footpeg besi bergerigi untuk menjamin cengkeraman kaki.
Coba pelintir grip gas lebih besar, respon mesin berkapasitas 150 cc, SOHC dengan pendingin udara itu, cukup baik diikuti raungan suara knalpot yang membesar. Sayang beberapa kali harus miss gear karena tuas perseneling yang agak keras untuk memindahkan gigi transmisi.
Melewati gundukan tanah sengaja menambah kecepatan dan hasilnya motor pun terbang. Ketika mendarat, redaman suspensi up-side down di depan dan monosok di belakang cukup handal. Meski pada beberapa kesempatan roda belakang terasa liar karena monosok yang terlalu empuk.
Begitu juga dengan ukuran diameter pelek bawaan motor, yang pakai ukuran 2.75-18 inci (depan) dan 3.00-17 inci (belakang), terbilang kecil untuk dikatakan siap pakai ber-off road ria atau sekedar adventure. Lebih pas jika pakai ukuran 18 inci (belakang) dan 21 inci (depan).
Sedang untuk sistem pengereman bisa dikatakan bagus karena respon yang diberikan terasa mantap. Meski rem belakang bisa dibilang terlalu sensitif, karena ketika diinjak sedikit ban belakang sudah ngunci.
Secara keseluruhan motor ini memang masih harus ada beberapa modifikasi supaya lebih cocok dipakai off road atau ber-adventure ria. Namun dengan harga yang terjangkau dan fitur yang mumpuni, total biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit jika dibandingkan menebus merek lain asal Jepang.
Data Spesifikasi
Mesin : 150 cc, SOHC, pendingin udara
Tenaga maksimum : 11,9 daya kuda @8.500 RPM
Torsi maksimum : 9,8 Nm @7.500 RPM
Rasio kompresi : 9,1 : 1
Sistem pengapian: CDI / AC
Tangki BBM : 7,8 Liter
Sokbreker depan : Upside down
Sokbreker belakang: Monosok
Pilihan warna : Merah, kuning dan orange
medcom.id, Bogor: Meningkatnya peminat motor
trail entry level dengan kapasitas 150 cc, membuat PT Asean Motor International (AMI) menghadirkan generasi ketiga motor trail miliknya, yang dilabeli Power Trex GTX 150 pada Kamis pekan lalu. Motor ini pun telah mengalami serangkaian perbaikan pada berbagai sektor.
Tak hanya melakukan prosesi peluncuran, AMI juga menyiapkan unit untuk sesi test ride. Kebetulan lokasi peluncuran sendiri berada di Sirkuit Taleus Netik, di Citeureup, Bogor. Tentu saja Metrotvnews.com tak melewatkan kesempatan untuk merasakan motor dengan harga minimal (Rp15,75 juta) dengan fitur standar yang maksimal ini.
Usai memakai safety gear lengkap, pengendara dengan bobot 58 kilogram dan tinggi 173 centimeter, langsung menghidupkan mesin dan berjalan perlahan untuk beradaptasi terlebih dulu.
Spidometer minimalis mudah terbaca, dan jempol dengan mudah menggapai tombol-tombol pada saklar kiri dan kanan. Pijakan kaki mantap dengan
footpeg besi bergerigi untuk menjamin cengkeraman kaki.
Coba pelintir
grip gas lebih besar, respon mesin berkapasitas 150 cc, SOHC dengan pendingin udara itu, cukup baik diikuti raungan suara knalpot yang membesar. Sayang beberapa kali harus miss gear karena tuas perseneling yang agak keras untuk memindahkan gigi transmisi.
Melewati gundukan tanah sengaja menambah kecepatan dan hasilnya motor pun terbang. Ketika mendarat, redaman suspensi
up-side down di depan dan monosok di belakang cukup handal. Meski pada beberapa kesempatan roda belakang terasa liar karena monosok yang terlalu empuk.
Begitu juga dengan ukuran diameter pelek bawaan motor, yang pakai ukuran 2.75-18 inci (depan) dan 3.00-17 inci (belakang), terbilang kecil untuk dikatakan siap pakai ber-
off road ria atau sekedar
adventure. Lebih pas jika pakai ukuran 18 inci (belakang) dan 21 inci (depan).
Sedang untuk sistem pengereman bisa dikatakan bagus karena respon yang diberikan terasa mantap. Meski rem belakang bisa dibilang terlalu sensitif, karena ketika diinjak sedikit ban belakang sudah
ngunci.
Secara keseluruhan motor ini memang masih harus ada beberapa modifikasi supaya lebih cocok dipakai
off road atau ber-
adventure ria. Namun dengan harga yang terjangkau dan fitur yang mumpuni, total biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit jika dibandingkan menebus merek lain asal Jepang.
Data Spesifikasi
Mesin : 150 cc, SOHC, pendingin udara
Tenaga maksimum : 11,9 daya kuda @8.500 RPM
Torsi maksimum : 9,8 Nm @7.500 RPM
Rasio kompresi : 9,1 : 1
Sistem pengapian: CDI / AC
Tangki BBM : 7,8 Liter
Sokbreker depan : Upside down
Sokbreker belakang: Monosok
Pilihan warna : Merah, kuning dan orange
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)