medcom.id: Reli Dakar dikenal sebagai ajang balapan yang 'ganas' dan berbahaya. Terbaru, pereli kategori sepeda motor, Toby Price menjadi korban dari balapan yang sudah digelar sejak 1979 tersebut.
Toby yang notabene juara pada 2016 harus mundur dari balapan tahun ini karena patah kaki saat melakoni stage 4. Kejadian bermula ketika Toby sedang mengejar dari Joan Barreda. Rider Australia tersebut sebetulnya sempat bertemu dengan rekan satu timnya, Matthias Walkner. Apesnya, Toby mengalami kecelakaan setelah itu.
Toby kecelakaan 371 kilometer menjelang finis. Panitia penyelenggara menyebut Toby mengalami patah tulang kaki kiri. Gara-gara kejadian itu, Toby dibawa ke La Paz untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Saat saya datang, Toby mengaku baik-baik saja. Jadi saya meneruskan balapan. Kecelakaan itu terjadi di Riverbed. Permukaan di sana berganti begitu cepat. Ada pasir yang membuat kami bisa memacu hingga 140 km/jam. Lalu tiba-tiba ada bebatuan besar. Sulit untuk mengendalikan kecepatan," ujar Walkner.
"Sulit untuk meneruskan lomba jika Anda terjatuh di bebatuan," tambah Walkner.
Walkner, rider Austria finis di posisi kedua pada stage 4. Ia berselisih waktu dua menit dari sang pemenang, Barreda.
medcom.id: Reli Dakar dikenal sebagai ajang balapan yang 'ganas' dan berbahaya. Terbaru, pereli kategori sepeda motor, Toby Price menjadi korban dari balapan yang sudah digelar sejak 1979 tersebut.
Toby yang notabene juara pada 2016 harus mundur dari balapan tahun ini karena patah kaki saat melakoni
stage 4. Kejadian bermula ketika Toby sedang mengejar dari Joan Barreda.
Rider Australia tersebut sebetulnya sempat bertemu dengan rekan satu timnya, Matthias Walkner. Apesnya, Toby mengalami kecelakaan setelah itu.
Toby kecelakaan 371 kilometer menjelang finis. Panitia penyelenggara menyebut Toby mengalami patah tulang kaki kiri. Gara-gara kejadian itu, Toby dibawa ke La Paz untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Saat saya datang, Toby mengaku baik-baik saja. Jadi saya meneruskan balapan. Kecelakaan itu terjadi di Riverbed. Permukaan di sana berganti begitu cepat. Ada pasir yang membuat kami bisa memacu hingga 140 km/jam. Lalu tiba-tiba ada bebatuan besar. Sulit untuk mengendalikan kecepatan," ujar Walkner.
"Sulit untuk meneruskan lomba jika Anda terjatuh di bebatuan," tambah Walkner.
Walkner, rider Austria finis di posisi kedua pada stage 4. Ia berselisih waktu dua menit dari sang pemenang, Barreda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HIL)