medcom.id, Qatar: Desain radikal fairing motor MotoGP sepanjang sesi tes pra musim MotoGP 2017, memang jadi solusi terbaik untuk mencari paket terbaik tim-tim balap MotoGP. Namun hasil yang belum terbukti untuk semua sirkuit, tentunya butuh pengetesan yang lebih panjang.
Salah satu yang terlihat cukup radikal adalah yang diumbar oleh Ducati di sesi tes resmi pra musim di Sirkuit Losail, Qatar dua pekan lalu. Mereka menggunakan konfigurasi desain fairing dan windshield yang menyerupai desain wajah salah satu supercar asal Italia, yaitu Ferrari FXX Evoluzione.
Menurut Technical Director MotoGP, Danny Aldridge, bahwa Ia mungkin desain-desain ini legal mungkin juga ada yang melewati batas regulasi. Tapi menurutnya, jika sebuah tim sangat yakin dengan desain tersebut, maka sebaiknya mereka menggunakannya. Sebaliknya, jika tak yakin, maka ada baiknya menunda dan mengalokasikannya di paruh musim kedua.
"Secara teknis, tim-tim pabrikan ini tidak terang-terangan membawa desain fairing terbaru di sesi tes. Agar sebelum mengawali balapan di race pertama nanti bisa membuat kejutan. Tapi terpenting desain fairing yang mereka gunakan tidak melanggar aturan," klaim Aldridge.
Ia menganggap bahwa eksplorasi sesuatu yang belum ketahuan manfaatnya, bisa jadi merugikan dengan regulasi yang ada saat ini. Pasalnya jika sebuah tim sudah positif mengajukan desain fairing, maka minimal fairing tersebut digunakan hingga akhir pertengahan musim nantinya.
Setelah paruh musim pertama, baru tim-tim balap bisa menggunakan desain fairing yang baru, berdasarkan upgrade yang mereka berikan ke penyelenggara sebelum pertengahan musim. Artinya, jika mereka menggunakan fairing radikal dan tak bisa tampil kompetitif, maka mereka harus menunggu hingga pertengahan musim agar bisa mengubah desain fairing yang lebih bersahabat.
Sementara jika tim-tim ini menggunakan desain fairing yang biasa tapi sudah teruji kompetitif di semua lintasan, tinggal melakukan penyesuaian di beberapa titik saja bukan? Sembari menunggu model radikal yang sesuai di semua sirkuit.
medcom.id, Qatar: Desain radikal fairing motor MotoGP sepanjang sesi tes pra musim MotoGP 2017, memang jadi solusi terbaik untuk mencari paket terbaik tim-tim balap MotoGP. Namun hasil yang belum terbukti untuk semua sirkuit, tentunya butuh pengetesan yang lebih panjang.
Salah satu yang terlihat cukup radikal adalah yang diumbar oleh Ducati di sesi tes resmi pra musim di Sirkuit Losail, Qatar dua pekan lalu. Mereka menggunakan konfigurasi desain fairing dan windshield yang menyerupai desain wajah salah satu supercar asal Italia, yaitu Ferrari FXX Evoluzione.
Menurut Technical Director MotoGP, Danny Aldridge, bahwa Ia mungkin desain-desain ini legal mungkin juga ada yang melewati batas regulasi. Tapi menurutnya, jika sebuah tim sangat yakin dengan desain tersebut, maka sebaiknya mereka menggunakannya. Sebaliknya, jika tak yakin, maka ada baiknya menunda dan mengalokasikannya di paruh musim kedua.
"Secara teknis, tim-tim pabrikan ini tidak terang-terangan membawa desain fairing terbaru di sesi tes. Agar sebelum mengawali balapan di race pertama nanti bisa membuat kejutan. Tapi terpenting desain fairing yang mereka gunakan tidak melanggar aturan," klaim Aldridge.
Ia menganggap bahwa eksplorasi sesuatu yang belum ketahuan manfaatnya, bisa jadi merugikan dengan regulasi yang ada saat ini. Pasalnya jika sebuah tim sudah positif mengajukan desain fairing, maka minimal fairing tersebut digunakan hingga akhir pertengahan musim nantinya.
Setelah paruh musim pertama, baru tim-tim balap bisa menggunakan desain fairing yang baru, berdasarkan upgrade yang mereka berikan ke penyelenggara sebelum pertengahan musim. Artinya, jika mereka menggunakan fairing radikal dan tak bisa tampil kompetitif, maka mereka harus menunggu hingga pertengahan musim agar bisa mengubah desain fairing yang lebih bersahabat.
Sementara jika tim-tim ini menggunakan desain fairing yang biasa tapi sudah teruji kompetitif di semua lintasan, tinggal melakukan penyesuaian di beberapa titik saja bukan? Sembari menunggu model radikal yang sesuai di semua sirkuit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(GUS)
