Jakarta: Sejak 2016 lalu, sosok Maria Vania menemani para penggemar MotoGP di layar kaca. Wanita asal Bandung ini menjadi salah satu pembawa acara dan mengulas hasil latihan bebas, kualifikasi dan balap tiap serinya.
Tapi siapa yang sangka, di awal karirnya Ia sempat di-bully gara-gara MotoGP. "Waktu itu seri Qatar, dikasih sesi kualifikasi lanjut live race empat jam, di situ aku nervous banget, dan di situ juga aku nerima bully-an. Ah nih cewek cuma modal tampang," katanya.
Padahal perjuangannya di awal karir cukup berat. "Di balik itu aku belajar tiga minggu loh, aku belajar sampai nulis di buku black flag itu apa, rider ini usia berapa segala macam, benar-benar belajar dari nol," sambungnya.
Wanita yang rutin berolahraga ini juga berharap kelak ada pembalap Indonesia yang ikut balap tersebut. "Kemarin ada Dimas Ekky itu sudah membanggakan, tapi please ada sirkuit memadai dulu di Indonesia," harapnya.
Kendaraan Favorit
Guna mendukung aktifitasnya, dirinya tentu butuh kendaraan yang memadai. Vania mengaku suka yang besar, seperti mobil SUV. "Sekarang ini masih pakai city car, tapi hati aku pengen SUV," katanya.
Selain itu, siapa sangka jika wanita cantik ini ingin jalan-jalan dan turing pakai sepeda motor. "Impian aku pengen riding naik motor ke Bromo, itu keren banget. Tapi aku dibonceng, karena enggak bisa bawa motor," jelasnya.
Ada yang mau ajak riding Vania?
Jakarta: Sejak 2016 lalu, sosok Maria Vania menemani para penggemar MotoGP di layar kaca. Wanita asal Bandung ini menjadi salah satu pembawa acara dan mengulas hasil latihan bebas, kualifikasi dan balap tiap serinya.
Tapi siapa yang sangka, di awal karirnya Ia sempat di-
bully gara-gara MotoGP. "Waktu itu seri Qatar, dikasih sesi kualifikasi lanjut
live race empat jam, di situ aku
nervous banget, dan di situ juga aku nerima
bully-an. Ah nih cewek cuma modal tampang," katanya.
Padahal perjuangannya di awal karir cukup berat. "Di balik itu aku belajar tiga minggu loh, aku belajar sampai nulis di buku
black flag itu apa,
rider ini usia berapa segala macam, benar-benar belajar dari nol," sambungnya.

Wanita yang rutin berolahraga ini juga berharap kelak ada pembalap Indonesia yang ikut balap tersebut. "Kemarin ada Dimas Ekky itu sudah membanggakan, tapi please ada sirkuit memadai dulu di Indonesia," harapnya.
Kendaraan Favorit
Guna mendukung aktifitasnya, dirinya tentu butuh kendaraan yang memadai. Vania mengaku suka yang besar, seperti mobil SUV. "Sekarang ini masih pakai
city car, tapi hati aku pengen SUV," katanya.
Selain itu, siapa sangka jika wanita cantik ini ingin jalan-jalan dan turing pakai sepeda motor. "Impian aku pengen riding naik motor ke Bromo, itu keren banget. Tapi aku dibonceng, karena enggak bisa bawa motor," jelasnya.
Ada yang mau ajak
riding Vania?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)