Batam: Pembangunan Sirkuit Balap Blackstone Bengkong Golden City di Batam dimulai dan peletakan batu pertama sudah dilakukan pada Minggu (20-11-2022). Rencananya sirkuit ini diproyeksikan untuk road race, drag race, serta drag bike.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, menjelaskan sirkuit ini bakal berada di atas lahan seluas 5 hektar. Apabila tidak ada aral melintang, maka Sirkuit Balap Blackstone Bengkong Golden City akan rampung dibangun pada tahun 2023.
"Sirkuit Balap Blackstone Bengkong Golden City menggunakan konsep one stop entertainment. Selain sirkuit balap, di area sekitar akan dibangun cafe, restoran, toko merchandise dan sarana penunjang lainnya. Sehingga, selain bisa digunakan untuk balapan, lokasi sirkuit juga bisa digunakan untuk kongkow ataupun kopdar komunitas otomotif di Batam," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet melalui situs resmi MPR RI.
Ketua MPR RI ini juga menjelaskan pembangunan Sirkuit Balap Blackstone Bengkong Golden City dilakukan tanpa menggunakan dana pemerintah, baik APBD ataupun APBN. Pembangunan dibiayai oleh pemilik Bengkong Golden City, Abie, bekerjasama dengan IMI Kepri. Target pembangunan sirkuit untuk meningkatkan sarana penunjang olahraga otomotif di Kepri dan menjadi salah satu objek wisata otomotif di Kota Batam,
Bamsoet juga menegaskan bahwa Sirkuit Balap Blackstone Bengkong Golden City bukan satu-satunya sirkuit yang akan dibangun di Kepulauan Riau. Masih ada rencana membangun Bintan International Green Circuit di kawasan pariwisata Bintan Resort yang ditargetkan menggelar F1.
"IMI juga akan membangun Bintan International Green Circuit di kawasan pariwisata Bintan Resort, Lagoi, Bintan, Kepri. Bintan International Green Circuit akan menjadi sirkuit yang ramah lingkungan dan digunakan sebagai ajang bergengsi balapan Formula 1 serta balapan internasional lainnya," kata Bamsoet.
Bamsoet menambahkan, pembangunan Bintan International Green Circuit memanfaatkan lahan sekitar seluas 237 hektar. Biaya pembangunan mencapai Rp 1 triliun lebih yang berasal dari konsorsium swasta dan tanpa menggunakan APBN/APBD.
"Kehadiran Bintan International Green Circuit akan menjadikan Indonesia sejajar dengan berbagai negara besar dunia lainnya dalam menyelenggarakan kejuaraan motorsport bergengsi dunia. Apalagi Formula 1 tercatat telah diselenggarakan di 21 negara yang tersebar di 5 benua," pungkas Bamsoet.
Batam: Pembangunan Sirkuit Balap Blackstone Bengkong Golden City di Batam dimulai dan peletakan batu pertama sudah dilakukan pada Minggu (20-11-2022). Rencananya sirkuit ini diproyeksikan untuk road race, drag race, serta drag bike.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, menjelaskan sirkuit ini bakal berada di atas lahan seluas 5 hektar. Apabila tidak ada aral melintang, maka Sirkuit Balap Blackstone Bengkong Golden City akan rampung dibangun pada tahun 2023.
"Sirkuit Balap Blackstone Bengkong Golden City menggunakan konsep one stop entertainment. Selain sirkuit balap, di area sekitar akan dibangun cafe, restoran, toko merchandise dan sarana penunjang lainnya. Sehingga, selain bisa digunakan untuk balapan, lokasi sirkuit juga bisa digunakan untuk kongkow ataupun kopdar komunitas otomotif di Batam," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet melalui situs resmi MPR RI.
Ketua MPR RI ini juga menjelaskan pembangunan Sirkuit Balap Blackstone Bengkong Golden City dilakukan tanpa menggunakan dana pemerintah, baik APBD ataupun APBN. Pembangunan dibiayai oleh pemilik Bengkong Golden City, Abie, bekerjasama dengan IMI Kepri. Target pembangunan sirkuit untuk meningkatkan sarana penunjang olahraga otomotif di Kepri dan menjadi salah satu objek wisata otomotif di Kota Batam,
Bamsoet juga menegaskan bahwa Sirkuit Balap Blackstone Bengkong Golden City bukan satu-satunya sirkuit yang akan dibangun di Kepulauan Riau. Masih ada rencana membangun Bintan International Green Circuit di kawasan pariwisata Bintan Resort yang ditargetkan menggelar F1.
"IMI juga akan membangun Bintan International Green Circuit di kawasan pariwisata Bintan Resort, Lagoi, Bintan, Kepri. Bintan International Green Circuit akan menjadi sirkuit yang ramah lingkungan dan digunakan sebagai ajang bergengsi balapan Formula 1 serta balapan internasional lainnya," kata Bamsoet.
Bamsoet menambahkan, pembangunan Bintan International Green Circuit memanfaatkan lahan sekitar seluas 237 hektar. Biaya pembangunan mencapai Rp 1 triliun lebih yang berasal dari konsorsium swasta dan tanpa menggunakan APBN/APBD.
"Kehadiran Bintan International Green Circuit akan menjadikan Indonesia sejajar dengan berbagai negara besar dunia lainnya dalam menyelenggarakan kejuaraan motorsport bergengsi dunia. Apalagi Formula 1 tercatat telah diselenggarakan di 21 negara yang tersebar di 5 benua," pungkas Bamsoet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)