BSD City: Bobot wearpack (baju balap) yang digunakan oleh pembalap, bagi sebagian penggunanya jadi masalah tersendiri. Mengingat ini akan membuat pembalap yang menggunakannya jadi berkurang tingkat refleksnya.
Hal ini diakui langsung oleh Galang Hendra Pratama, pembalap nasional yang saat ini menjalani musim keduanya di ajang balap World Supersport 300 dunia. Ia menegaskan bahwa peran wearpack saatr balapan sangat penting. Dan Ia merasa cukup beruntung lantaran menggunakan wearpack Alpinestar yang bobotnya memang lebih ringan.
"Beberapa wearpack yang diproduksi memang ada yang tidak memperhatikan soal bobot ini. Namun di Alpinestar, bobot itu menjadi penting karena berhubungan dengan kelincahan pembalap yang menggunakannya. Hal ini pula yang membuat saya sangat senang karena tetap didukung Alpinestar di balap dunia ini," klaim Galang saat menghadiri jumpa pers di booth Deride, Jakarta pada Minggu (22/7/2019).
Berdasarkan klaim dari Galang, bahwa bobot keseluruhan pakaian balap yang Ia gunakan, tidak lebih dari 5 kilogram. Itu sudah termasuk sepatu, helm dan wearpack dan sarung tangan.
"Saya juga tetap menjaga badan agar bobotnya tidak membuat kesulitan dalam bermanuver. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagiku, karena bisa dengan lincah menyelinap atau pun mencuri posisi dari lawan usai membuntutinya di trek lurus."
Saat ini Ia pun masih melanjutkan proses pemulihan kondisi karena usai mengalami kecelakaan di seri sebelumnya. Paling tidak dengan adanya jeda waktu yang cukup besar, Ia merasa masih bisa bertarung optimal di ajang balap seri berikutnya WSS300 yaitu Portimao, Portugal.
"Kondisi tubuh harus optimal ketika membalap di Portimao. Sirkuitnya sangat teknikal dan membuat Anda harus putar otak untuk meraih hasil terbaik. Makanya saya mulai intens melakukan latihan agar cepat pulih.
BSD City: Bobot wearpack (baju balap) yang digunakan oleh pembalap, bagi sebagian penggunanya jadi masalah tersendiri. Mengingat ini akan membuat pembalap yang menggunakannya jadi berkurang tingkat refleksnya.
Hal ini diakui langsung oleh Galang Hendra Pratama, pembalap nasional yang saat ini menjalani musim keduanya di ajang balap World Supersport 300 dunia. Ia menegaskan bahwa peran wearpack saatr balapan sangat penting. Dan Ia merasa cukup beruntung lantaran menggunakan wearpack Alpinestar yang bobotnya memang lebih ringan.
"Beberapa wearpack yang diproduksi memang ada yang tidak memperhatikan soal bobot ini. Namun di Alpinestar, bobot itu menjadi penting karena berhubungan dengan kelincahan pembalap yang menggunakannya. Hal ini pula yang membuat saya sangat senang karena tetap didukung Alpinestar di balap dunia ini," klaim Galang saat menghadiri jumpa pers di booth Deride, Jakarta pada Minggu (22/7/2019).
Berdasarkan klaim dari Galang, bahwa bobot keseluruhan pakaian balap yang Ia gunakan, tidak lebih dari 5 kilogram. Itu sudah termasuk sepatu, helm dan wearpack dan sarung tangan.
"Saya juga tetap menjaga badan agar bobotnya tidak membuat kesulitan dalam bermanuver. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagiku, karena bisa dengan lincah menyelinap atau pun mencuri posisi dari lawan usai membuntutinya di trek lurus."
Saat ini Ia pun masih melanjutkan proses pemulihan kondisi karena usai mengalami kecelakaan di seri sebelumnya. Paling tidak dengan adanya jeda waktu yang cukup besar, Ia merasa masih bisa bertarung optimal di ajang balap seri berikutnya WSS300 yaitu Portimao, Portugal.
"Kondisi tubuh harus optimal ketika membalap di Portimao. Sirkuitnya sangat teknikal dan membuat Anda harus putar otak untuk meraih hasil terbaik. Makanya saya mulai intens melakukan latihan agar cepat pulih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)