medcom.id, Singapura: Prospek layanan ojek berbasis apps menarik perhatian Honda Motor Co. Bukannya membuka layanan serupa, raksasa otomotif asal Jepang ini lebih memilih menjalin kerjasama dengan GrabBike.
Kesepakatan kerjasama yang nilainya masih dirahasiakan ini diumumkan menajemen Grab TechCrunch di Singapura. Sebagaimana dikutip dari Reuter, Senin (12/12/2016), dua perusahaan akan bermitra mengembangkan teknologi ride-sharing, penyediaan kendaraan dan peningkatan ketrampilan bagi para pengemudi.
"Melalui kemitraan dengan Honda, kami antusias meningkatkan pengalaman pengguna GrabBike bagi masyarakat yang berkembang pesat," kata Presiden Grab Ming Maa.
"Untuk roda empat, Honda akan membantu kami dalam pengembangan telematika dan perangkat keselamatan berkendara," tambahnya.
September lalu Grab memperoleh pinjaman sebesar USD 750 juta dari sindikasi SoftBank. Ini merupakan kelanjutan investasi dari perusahaan jasa keuangan Jepang, Tokyo Century Corp. Kini perusahaan IT yang berbasis di Singapura ini ditaksir bernilai USD 3 milyar.
Grab tidak menyediakan layanan GrabBike di semua 34 kota di enam negara di Asia Tenggara yang dicakupnya. Di Jakarta yang merupakan pangsa terbesarnya, GrabBike bersaing ketat dengan Uber dan tentu saja Go-Jek, sang pelopor dan pemimpin pasar.
Sejauh ini dominasi start-up lokal yang nilainya ditaksi USD 1,3 milyar, Go-Jek belum tergoyahkan. Sebagai pelopor, Go-Jek seolah sudah menjadi generik untuk layanan ojek berbasis aplikasi. Setelah layanan mobil box, Go-Jek kini berusaha ke kelas roda empat melalui Go-Car.
medcom.id, Singapura: Prospek layanan ojek berbasis apps menarik perhatian Honda Motor Co. Bukannya membuka layanan serupa, raksasa otomotif asal Jepang ini lebih memilih menjalin kerjasama dengan GrabBike.
Kesepakatan kerjasama yang nilainya masih dirahasiakan ini diumumkan menajemen Grab TechCrunch di Singapura. Sebagaimana dikutip dari Reuter, Senin (12/12/2016), dua perusahaan akan bermitra mengembangkan teknologi
ride-sharing, penyediaan kendaraan dan peningkatan ketrampilan bagi para pengemudi.
"Melalui kemitraan dengan Honda, kami antusias meningkatkan pengalaman pengguna GrabBike bagi masyarakat yang berkembang pesat," kata Presiden Grab Ming Maa.
"Untuk roda empat, Honda akan membantu kami dalam pengembangan telematika dan perangkat keselamatan berkendara," tambahnya.
September lalu Grab memperoleh pinjaman sebesar USD 750 juta dari sindikasi SoftBank. Ini merupakan kelanjutan investasi dari perusahaan jasa keuangan Jepang, Tokyo Century Corp. Kini perusahaan IT yang berbasis di Singapura ini ditaksir bernilai USD 3 milyar.
Grab tidak menyediakan layanan GrabBike di semua 34 kota di enam negara di Asia Tenggara yang dicakupnya. Di Jakarta yang merupakan pangsa terbesarnya, GrabBike bersaing ketat dengan Uber dan tentu saja Go-Jek, sang pelopor dan pemimpin pasar.
Sejauh ini dominasi start-up lokal yang nilainya ditaksi USD 1,3 milyar, Go-Jek belum tergoyahkan. Sebagai pelopor, Go-Jek seolah sudah menjadi generik untuk layanan ojek berbasis aplikasi. Setelah layanan mobil box, Go-Jek kini berusaha ke kelas roda empat melalui Go-Car.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)