Ramini: Ducati Panigale dikenal sebagai sportbike yang cukup ganas di jalanan aspal. Bagi yang inginkan sport bike yang lebih jinak dan kalem, Ducati Panigale V2 bisa menjadi pilihan bagi para bikers.
Perbedaan yang paling signifikan antara Panigale V4 dan Panigale V2 adalah mesin yang disandangnya. Sama-sama bermesin sekitar 1.000 cc, Panigale V4 menggunakan skema 4 silinder dan Panigale V2 menggunakan skema 2 silinder.
Panigale V2, lebih detailnya, menggendong masing 955 cc bertenaga 155 daya kuda @ 10.750 rpm dan torsi 104 @ 9.000 rpm. Tenaga tersebut disalurkan ke roda melalui transmisi 6 percepatan yang dilengkapi Ducati Quick Shift up/down EVO 2.
Agar semakin jinak, sepeda motor ini menggunakan rem Brembo yang sudah dikombinasikan dengan ABS. Stabilitas tetap dijaga melalui suspensi Showa di depan, dan monoshock di belakang pakai merek Sachs.
Beberapa fitur disematkan seperti traksi kontrol generasi terbaru dan ride by wire. Di cluster meter menggunakan TFT 4,3 inci untuk menampilkan sejumlah informasi. Urusan desain, sepeda motor ber-chassis monocoque ini memiliki fairing luas yang memeluk semua mekanikal. Baluran merah dengan garis-garis bersih khas superbike Ducati menambah aura sporty yang ditawarkan.
Jika dilihat secara rivalitas, motor ini tentu juga akan berhadapan dengan motor superbike 1000 cc lainya yang juga sempat nongol versi terbarunya di ajang pameran yang sama yaitu EICMA. Sebut saja Honda CBR1000RR-R yang dianggap bakal mampu mengejar ketertinggalan dari Ducati dan Kawasaki di balap World Superbike Championship. Lalu ada juga BMW 1000RR yang sudah lebih dahulu melakukan penyegaran dan sanggup tampil kompetitif di tangan Tom Sykes.
Kira-kira akankah Panigale V2 masuk ke Indonesia? Mengingat sepeda motor ini sudah ditampilkan di EICMA 2019.
Ramini: Ducati Panigale dikenal sebagai sportbike yang cukup ganas di jalanan aspal. Bagi yang inginkan sport bike yang lebih jinak dan kalem, Ducati Panigale V2 bisa menjadi pilihan bagi para bikers.
Perbedaan yang paling signifikan antara Panigale V4 dan Panigale V2 adalah mesin yang disandangnya. Sama-sama bermesin sekitar 1.000 cc, Panigale V4 menggunakan skema 4 silinder dan Panigale V2 menggunakan skema 2 silinder.
Panigale V2, lebih detailnya, menggendong masing 955 cc bertenaga 155 daya kuda @ 10.750 rpm dan torsi 104 @ 9.000 rpm. Tenaga tersebut disalurkan ke roda melalui transmisi 6 percepatan yang dilengkapi Ducati Quick Shift up/down EVO 2.
Agar semakin jinak, sepeda motor ini menggunakan rem Brembo yang sudah dikombinasikan dengan ABS. Stabilitas tetap dijaga melalui suspensi Showa di depan, dan monoshock di belakang pakai merek Sachs.
Beberapa fitur disematkan seperti traksi kontrol generasi terbaru dan ride by wire. Di cluster meter menggunakan TFT 4,3 inci untuk menampilkan sejumlah informasi. Urusan desain, sepeda motor ber-chassis monocoque ini memiliki fairing luas yang memeluk semua mekanikal. Baluran merah dengan garis-garis bersih khas superbike Ducati menambah aura sporty yang ditawarkan.
Jika dilihat secara rivalitas, motor ini tentu juga akan berhadapan dengan motor superbike 1000 cc lainya yang juga sempat nongol versi terbarunya di ajang pameran yang sama yaitu EICMA. Sebut saja Honda CBR1000RR-R yang dianggap bakal mampu mengejar ketertinggalan dari Ducati dan Kawasaki di balap World Superbike Championship. Lalu ada juga BMW 1000RR yang sudah lebih dahulu melakukan penyegaran dan sanggup tampil kompetitif di tangan Tom Sykes.
Kira-kira akankah Panigale V2 masuk ke Indonesia? Mengingat sepeda motor ini sudah ditampilkan di EICMA 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
