Misano: Race perdana Imanuel Putra Pratna di ajang balap Campionato Italiano Velocita (CIV), mulai berjalan. Mengawali balapan dari posisi start 15 (sebelumnya kami beritakan di posisi 11, merujuk dari data resmi website CIV.tv), memang tidak mudah.
Pembalap berjuluk Elpratna itu terlihat cukup ambisius untuk langsung melaju ke urutan terdepan. Sayangnya, posisi start yang agak ke tengah, membuatnya tak bisa bergerak leluasa. Ia terkepun oleh pembalap lain yang berada di sekelilingnya.
Persaingan juga berlangsung sangat ketat. Dalam tiga lap pertama sebelum Ia mengalami selip ban, Ia terlihat selalu saling susul dengan pembalap yang ada di belakangnya. Sehingga posisinya cukup sulit untuk beranjak ke posisi 10 besar.
Saat Medcom.id mengkonfirmasikan langsung kepada Elpratna seusai mengalami kejadian tersebut, Ia menegaskan itu murni kesalahan yang Ia lakukan.
"Saya terlalu bernafsu untuk maju ke depan lebih cepat. Makanya langsung mengalami masalah selip ban depan alias lowsided. Nanti di race kedua lebih hati-hati lagi, melihat kondisi atau situasinya. Tapi kalau terus-terusan bisa berada di trek, kemungkinan bisa finis di podium atau berada di 5 besar," klaim Elpratna.
Terlepas dari apakah temperatur ban belum ideal atau memang Elpratna yang terlalu memaksakan performa motornya melampaui batas kemampuan ban depannya, belm dijelaskan secara detail.
"Jelas besok harus lebih hati-hati dan tetap fokus terhadap target untuk meraih hasil terbaik."
Saat dikonfirmasi tentang posisi start yang salah dari CIV, Elpratna juga tidak tahu menahu. Namanya berada di urutan 11 posisi start, namun saat line-up pembalap di garis start, Ia tetap menempati grid 15. "Tapi start di 15 masih amanlah," pungkasnya.
Misano: Race perdana Imanuel Putra Pratna di ajang balap Campionato Italiano Velocita (CIV), mulai berjalan. Mengawali balapan dari posisi start 15 (sebelumnya kami beritakan di posisi 11, merujuk dari data resmi website CIV.tv), memang tidak mudah.
Pembalap berjuluk Elpratna itu terlihat cukup ambisius untuk langsung melaju ke urutan terdepan. Sayangnya, posisi start yang agak ke tengah, membuatnya tak bisa bergerak leluasa. Ia terkepun oleh pembalap lain yang berada di sekelilingnya.
Persaingan juga berlangsung sangat ketat. Dalam tiga lap pertama sebelum Ia mengalami selip ban, Ia terlihat selalu saling susul dengan pembalap yang ada di belakangnya. Sehingga posisinya cukup sulit untuk beranjak ke posisi 10 besar.

Saat Medcom.id mengkonfirmasikan langsung kepada Elpratna seusai mengalami kejadian tersebut, Ia menegaskan itu murni kesalahan yang Ia lakukan.
"Saya terlalu bernafsu untuk maju ke depan lebih cepat. Makanya langsung mengalami masalah selip ban depan alias lowsided. Nanti di race kedua lebih hati-hati lagi, melihat kondisi atau situasinya. Tapi kalau terus-terusan bisa berada di trek, kemungkinan bisa finis di podium atau berada di 5 besar," klaim Elpratna.
Terlepas dari apakah temperatur ban belum ideal atau memang Elpratna yang terlalu memaksakan performa motornya melampaui batas kemampuan ban depannya, belm dijelaskan secara detail.
"Jelas besok harus lebih hati-hati dan tetap fokus terhadap target untuk meraih hasil terbaik."
Saat dikonfirmasi tentang posisi start yang salah dari CIV, Elpratna juga tidak tahu menahu. Namanya berada di urutan 11 posisi start, namun saat line-up pembalap di garis start, Ia tetap menempati grid 15. "Tapi start di 15 masih amanlah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)