medcom.id, Garut: Sesi test ride dengan area dan waktu yang terbatas pada hari peluncuran All New Honda BeAT eSP di pabrik Honda di Purwakarta, Jawa Barat (Jabar) membuat redaksi masih memendamkan rasa penasaran. Pasalnya motor ini telah dilengkapi dengan mesin berteknologi eSP dan hadir dalam versi Pop dengan desain lebih simpel.
Beruntung main dealer Honda Jawa Barat, PT Daya Adicipta Mustika (DAM) mengajak Metrotvnews.com untuk merasakan raja skutik Indonesia tersebut. Tak tanggung-tanggung, selain rute dalam kota sebagai habitatnya, DAM sekaligus mengajak menelusuri pantai selatan Jabar menuju pantai Santolo, Garut pada Senin (9/2/2015).
Berangkat dari kantor pusat DAM di Cibeureum, Bandung menuju pantai Santolo, Garut melalui Banjaran-Pangalengan-Rancabuaya, terasa menyenangkan. Skutik ini mudah saja membelah padatnya lalu lintas Bandung.
Memasuki Banjaran, jalan khas luar kota mulai ditemui. Mengingat jalur ini berada di kaki gunung Papandayan, jalan berkelok dengan beberapa tanjakan panjang jadi santapan skutik bermesin 110 cc ini.
Performa mesin untuk menaklukkan jalur seperti ini terasa halus. Meski begitu tenaga sebesar 8,5 daya kuda pada putaran 7.500 RPM tetap mampu menggerakkan skutik berbobot kosong 95 kilogram ini. Untuk Anda yang berbobot agak berat, harus mengambil momentum tepat untuk melewati tanjakan terjal dengan mudah.
Melahap berbagai macam tikungan yang tersedia, terasa lincah dan seru. Radius putar yang besar, posisi duduk yang rendah 740 mm untuk All New BeAT dan 735 mm untuk All New BeAT Pop eSP membuat pede untuk melibas tikungan sambil merebahkan skutik.
Sayangnya riding position sedikit kurang nyaman untuk pengendara dengan tinggi 173 cm. Dengan posisi duduk rendah, posisi paha jadi mendatar dan dekat dengan siku. Busa jok sedikit keras dan kurang lebar, membuat tumpuan badan cepat panas.
Beruntung suspensi keduanya terasa empuk, melibas kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang. Meskipun dipakai menikung agak kencang, motor sedikit mengayun. Wajar saja karena suspensi standar tentunya lebih ditujukan untuk menunjang kenyamanan, ketimbang bermanuver seperti ini.
Tak heran jika penjualan skutik ini menjadi nomor satu dan banyak dipakai pada jalur perkotaan. Rasanya Anda harus melakukan improvisasi sendiri untuk menutupi kekurangannya, jika memang berniat menggunakannya untuk melakukan perjalanan jauh.
Data Spesifikasi
Mesin : 108,2cc SOHC, eSP
Diameter x Langkah : 50 x 55.1 mm
Volume Langkah : 108,2 cc
Kompresi : 9.5 : 1
Daya Max : 8,5 dk / 7500 rpm
Torsi Max : 9.01 Nm / 6500 rpm
Starter : ACG Starter, Pedal & Electric
Busi : NGK MA9c-9n / Denso U27EPR-N9
Transmisi : Otomatis, V-Matic
Sistem Pengapian : Full Transistorized, Baterai.
Wheelbase : 1.256 mm
Ground Clearance : 140 mm
Tinggi Jok : 740mm (BeAT eSP) 735 (BeAT POP eSP)
Berat Kosong : 94 kg (tipe CW) 95 kg (tipe CBS dan CBS-ISS)
Volume Tangki : 3,7 liter
Tipe Rangka : Tulang Punggung
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Monosok
Ban Depan : 80/90-14
Ban Belakang : 90/90-14
Sistem Pengereman : Standar (tipe CW) & Combi Brake System (tipe CBS dan CBS-ISS)
Kapasitas Tanki : 3.7 liter
medcom.id, Garut: Sesi test ride dengan area dan waktu yang terbatas pada hari peluncuran All New Honda BeAT eSP di pabrik Honda di Purwakarta, Jawa Barat (Jabar) membuat redaksi masih memendamkan rasa penasaran. Pasalnya motor ini telah dilengkapi dengan mesin berteknologi eSP dan hadir dalam versi Pop dengan desain lebih simpel.
Beruntung main dealer Honda Jawa Barat, PT Daya Adicipta Mustika (DAM) mengajak
Metrotvnews.com untuk merasakan raja skutik Indonesia tersebut. Tak tanggung-tanggung, selain rute dalam kota sebagai habitatnya, DAM sekaligus mengajak menelusuri pantai selatan Jabar menuju pantai Santolo, Garut pada Senin (9/2/2015).

Berangkat dari kantor pusat DAM di Cibeureum, Bandung menuju pantai Santolo, Garut melalui Banjaran-Pangalengan-Rancabuaya, terasa menyenangkan. Skutik ini mudah saja membelah padatnya lalu lintas Bandung.
Memasuki Banjaran, jalan khas luar kota mulai ditemui. Mengingat jalur ini berada di kaki gunung Papandayan, jalan berkelok dengan beberapa tanjakan panjang jadi santapan skutik bermesin 110 cc ini.
Performa mesin untuk menaklukkan jalur seperti ini terasa halus. Meski begitu tenaga sebesar 8,5 daya kuda pada putaran 7.500 RPM tetap mampu menggerakkan skutik berbobot kosong 95 kilogram ini. Untuk Anda yang berbobot agak berat, harus mengambil momentum tepat untuk melewati tanjakan terjal dengan mudah.
Melahap berbagai macam tikungan yang tersedia, terasa lincah dan seru. Radius putar yang besar, posisi duduk yang rendah 740 mm untuk All New BeAT dan 735 mm untuk All New BeAT Pop eSP membuat pede untuk melibas tikungan sambil merebahkan skutik.
Sayangnya
riding position sedikit kurang nyaman untuk pengendara dengan tinggi 173 cm. Dengan posisi duduk rendah, posisi paha jadi mendatar dan dekat dengan siku. Busa jok sedikit keras dan kurang lebar, membuat tumpuan badan cepat panas.
Beruntung suspensi keduanya terasa empuk, melibas kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang. Meskipun dipakai menikung agak kencang, motor sedikit mengayun. Wajar saja karena suspensi standar tentunya lebih ditujukan untuk menunjang kenyamanan, ketimbang bermanuver seperti ini.
Tak heran jika penjualan skutik ini menjadi nomor satu dan banyak dipakai pada jalur perkotaan. Rasanya Anda harus melakukan improvisasi sendiri untuk menutupi kekurangannya, jika memang berniat menggunakannya untuk melakukan perjalanan jauh.
Data Spesifikasi
Mesin : 108,2cc SOHC, eSP
Diameter x Langkah : 50 x 55.1 mm
Volume Langkah : 108,2 cc
Kompresi : 9.5 : 1
Daya Max : 8,5 dk / 7500 rpm
Torsi Max : 9.01 Nm / 6500 rpm
Starter : ACG Starter, Pedal & Electric
Busi : NGK MA9c-9n / Denso U27EPR-N9
Transmisi : Otomatis, V-Matic
Sistem Pengapian : Full Transistorized, Baterai.
Wheelbase : 1.256 mm
Ground Clearance : 140 mm
Tinggi Jok : 740mm (BeAT eSP) 735 (BeAT POP eSP)
Berat Kosong : 94 kg (tipe CW) 95 kg (tipe CBS dan CBS-ISS)
Volume Tangki : 3,7 liter
Tipe Rangka : Tulang Punggung
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Monosok
Ban Depan : 80/90-14
Ban Belakang : 90/90-14
Sistem Pengereman : Standar (tipe CW) & Combi Brake System (tipe CBS dan CBS-ISS)
Kapasitas Tanki : 3.7 liter
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)