BSD City - Edukasi tentang keselamatan berkendara di jalan raya, bukan hanya tugas pihak berwenang, namun juga menjadi tugas dari masing-masing dari kita. Mengingat angka kecelakaan di jalan raya angkanya cukup tinggi. Dari data laporan yang dirilis oleh Kepolisian RI, bahwa lebih dari 137 ribu kecelakaan tercatat terjadi di jalan raya.
Uniknya, sekitar 74 persen dari kendaraan yang terlibat adalah sepeda motor. Kecelakaan ini juga melibatkan pemotor dengan usia antara 15-39 tahun. Ini menjadi indikasi bahwa bukan soal usia saja penyebab kecelakaan kendaraan bermotor, namun juga kalalaian orang-orang terhadap menjaga keselamatan berkendara.
Atas dasar ini juga yang membuat Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menggelar giat edukasi ke komunitas pengguna kendaraan bermotor di ajang pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024. Mereka sengaja mengundang beberapa komunitas pada Sabtu (2/11/2024) dan menerangkan pentingnya menjaga keselamatan di jalan raya dalam segala kondisi.
"Banyak faktor yang harus diperhatikan saat berada di jalan raya. Bukan hanya faktor dari pengendaranya sendiri, namun perlu juga memperhitungkan aspek dari pengendara lain. Oleh karena itu ada beberapa aturan di jalan raya seperti rambu-rambu yang diberikan untuk memberikan isyarat kepada pengguna jalan agar berkendara sesuai kondisi yang ada," ujar Instruktur Safety Riding AHM, Hendrik yang memberikan edukasi berkendara aman di IMOS 2024.
Hendrik melanjutkan bahwa kesadaran akan pentingnya menjaga keselamatan biasanya diabaikan, lantaran merasa punya skill bagus. Namun terkadang mereka abai dengan faktor sekitar yang bisa saja menjadi penyebab kecelakaan di jalan raya.
"Misalnya kita ambil contoh, ketika berada di lampu merah dan menyala hijau, apakah aman untuk segera melaju? Ya dari perspektif kita ya aman-aman saja, tapi Kita harus memperhatikan kondisi dari arah berlawanan dan samping kiri dan kanan, lantaran ada saja kebiasaan orang yang melanggar lalu-lintas yang bisa membahayakan orang lain. Sebagai orang yang lebih waras, sebaiknya mengalah demi menjaga keselamatan diri sendiri."
Usai melakukan pelatihan di dalam ruangan, komunitas pemotor ini juga diajak serta melakukan test ride sebagai praktek berkendara aman di jalan raya di zona test ride pameran IMOS 2024. Mengingat ini adalah hari terakhir pelaksanaannya, Anda tentu masih bisa datang menyaksikan motor-motor terbaru yang ada di sini hingga malam nanti.
BSD City - Edukasi tentang
keselamatan berkendara di jalan raya, bukan hanya tugas pihak berwenang, namun juga menjadi tugas dari masing-masing dari kita. Mengingat angka kecelakaan di
jalan raya angkanya cukup tinggi. Dari data laporan yang dirilis oleh Kepolisian RI, bahwa lebih dari 137 ribu
kecelakaan tercatat terjadi di jalan raya.
Uniknya, sekitar 74 persen dari kendaraan yang terlibat adalah sepeda motor. Kecelakaan ini juga melibatkan pemotor dengan usia antara 15-39 tahun. Ini menjadi indikasi bahwa bukan soal usia saja penyebab kecelakaan kendaraan bermotor, namun juga kalalaian orang-orang terhadap menjaga keselamatan berkendara.
Atas dasar ini juga yang membuat Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menggelar giat edukasi ke komunitas pengguna kendaraan bermotor di ajang pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024. Mereka sengaja mengundang beberapa komunitas pada Sabtu (2/11/2024) dan menerangkan pentingnya menjaga keselamatan di jalan raya dalam segala kondisi.
"Banyak faktor yang harus diperhatikan saat berada di jalan raya. Bukan hanya faktor dari pengendaranya sendiri, namun perlu juga memperhitungkan aspek dari pengendara lain. Oleh karena itu ada beberapa aturan di jalan raya seperti rambu-rambu yang diberikan untuk memberikan isyarat kepada pengguna jalan agar berkendara sesuai kondisi yang ada," ujar Instruktur Safety Riding AHM, Hendrik yang memberikan edukasi berkendara aman di IMOS 2024.
Hendrik melanjutkan bahwa kesadaran akan pentingnya menjaga keselamatan biasanya diabaikan, lantaran merasa punya skill bagus. Namun terkadang mereka abai dengan faktor sekitar yang bisa saja menjadi penyebab kecelakaan di jalan raya.
"Misalnya kita ambil contoh, ketika berada di lampu merah dan menyala hijau, apakah aman untuk segera melaju? Ya dari perspektif kita ya aman-aman saja, tapi Kita harus memperhatikan kondisi dari arah berlawanan dan samping kiri dan kanan, lantaran ada saja kebiasaan orang yang melanggar lalu-lintas yang bisa membahayakan orang lain. Sebagai orang yang lebih waras, sebaiknya mengalah demi menjaga keselamatan diri sendiri."
Usai melakukan pelatihan di dalam ruangan, komunitas pemotor ini juga diajak serta melakukan test ride sebagai praktek berkendara aman di jalan raya di zona test ride pameran IMOS 2024. Mengingat ini adalah hari terakhir pelaksanaannya, Anda tentu masih bisa datang menyaksikan motor-motor terbaru yang ada di sini hingga malam nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)