Jakarta: Yamaha menghadirkan inovasi di mana mereka mulai mengganti kemasan botol oli Yamalube dengan pouch. Langkah ini dilakukan demi kelestarian lingkungan, sesuai dengan peraturan pemerintah mengurangi sampah plastik.
General Manager Part Operation Division (POD) PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Agung Budi Raharja, menyebutkan penggunaan pouch ini mengurangi tingkat kandungan bahan baku plastik yang sulit terurai pada kemasan oli hingga lebih dari 60 persen. Selain itu, penggunaan kemasan ini juga memberikan kepraktisan dalam hal penanganan limbah lanjutan, karena memiliki karakter kemasan yang fleksibel (dapat dilipat) dan lebih ringkas.
“Upaya pemerintah dalam mengurangi sampah plastik sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 75 tahun 2019 didukung oleh Yamaha dengan menghadirkan kemasan oli Yamalube Eco Pouch, yang menjadi salah satu pioneer di Indonesia. Dengan menekan penggunaan bahan baku plastik hingga lebih dari 60 persen, diharapkan dapat mengurangi massa plastik dan tingkat produksi karbon yang dihasilkan dari proses produksi pembuatan plastik itu sendiri," ungkap Agung melalui keterangan resminya.
Produsen motor asal Jepang tersebut mengadirkan oli Silver (untuk motor tipe bebek) dan Matic (untuk motor tipe Matic 125 cc) kini di kemas di dalam pouch yang diklaim lebih ramah lingkungan. Meski berganti kemasan, namun untuk isinya tetap sama yakni 800 ml per kemasan.
Selain itu, pihak pabrikan juga menjamin kualitas oli mesin yang mereka tawarkan ini kepada konsumen. Kandungan yang ada di dalamnya masih memiliki kemampuan untuk menjaga mesin tetap awet dengan bahan aditif anti-karat dan korosi, membuat gesekan mesin menjadi halus dengan tingkat kekentalan yang terjaga, serta mampu bekerja pada suhu yang rendah.
Oli mesin dengan kemasan unik ini sudah tersedia di main dealer di Pulau Jawa, serta beberapa bengkel rekanan yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Jakarta: Yamaha menghadirkan inovasi di mana mereka mulai mengganti kemasan botol oli Yamalube dengan pouch. Langkah ini dilakukan demi kelestarian lingkungan, sesuai dengan peraturan pemerintah mengurangi sampah plastik.
General Manager Part Operation Division (POD) PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Agung Budi Raharja, menyebutkan penggunaan pouch ini mengurangi tingkat kandungan bahan baku plastik yang sulit terurai pada kemasan oli hingga lebih dari 60 persen. Selain itu, penggunaan kemasan ini juga memberikan kepraktisan dalam hal penanganan limbah lanjutan, karena memiliki karakter kemasan yang fleksibel (dapat dilipat) dan lebih ringkas.
“Upaya pemerintah dalam mengurangi sampah plastik sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 75 tahun 2019 didukung oleh Yamaha dengan menghadirkan kemasan oli Yamalube Eco Pouch, yang menjadi salah satu pioneer di Indonesia. Dengan menekan penggunaan bahan baku plastik hingga lebih dari 60 persen, diharapkan dapat mengurangi massa plastik dan tingkat produksi karbon yang dihasilkan dari proses produksi pembuatan plastik itu sendiri," ungkap Agung melalui keterangan resminya.
Produsen motor asal Jepang tersebut mengadirkan oli Silver (untuk motor tipe bebek) dan Matic (untuk motor tipe Matic 125 cc) kini di kemas di dalam pouch yang diklaim lebih ramah lingkungan. Meski berganti kemasan, namun untuk isinya tetap sama yakni 800 ml per kemasan.
Selain itu, pihak pabrikan juga menjamin kualitas oli mesin yang mereka tawarkan ini kepada konsumen. Kandungan yang ada di dalamnya masih memiliki kemampuan untuk menjaga mesin tetap awet dengan bahan aditif anti-karat dan korosi, membuat gesekan mesin menjadi halus dengan tingkat kekentalan yang terjaga, serta mampu bekerja pada suhu yang rendah.
Oli mesin dengan kemasan unik ini sudah tersedia di main dealer di Pulau Jawa, serta beberapa bengkel rekanan yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
