Mandalika: Pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia juga turut diimbangi dengan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai daerah. Shell pun juga memiliki untuk menambah SPKLU mereka yang diberi nama Shell Recharge.
Saat ini SPKLU mereka baru tersedia di 3 titik yang tersebar di Jabodetabek. Pertama ada di Antasari, kemudian di Pluit, dan terakhir ada di ruas tol Jagorawi.
Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia, Ingrid Siburian, mengakui memiliki rencana untuk menambah jumlah SPKLU mereka di berbagai titik. Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya utilisasi SPKLU yang mereka sediakan beberapa waktu ke belakang.
"Rencana ekspansi tentu ada, sejalan deh strategi powering progress. Itu wujud komitmen kami menuju transformasi energi yang lebih bersih," ujar Ingrid Di Sirkuit Mandalika Nusa Tenggara Barat.
Disinggung soal jumlah SPKLU yang akan dibangun, Ingrid hanya mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan pasar seperti apa.
"Intinya kita selalu dalam menentukan jumlahnya kita lihat dulu perkembangan pasar bagaimana. Karena ini kan sesuatu yang baru," imbuh dia.
Selain itu, dia juga tidak menutup kemungkinan akan membangun Shell Recharge di luar SPBU yang mereka miliki. Hanya saja ini kembali kepada kebutuhan dan membutuhkan kerja sama dengan pihak lain seperti area perkantoran, apartemen, dan lain-lain.
Vice President Marketing Mobility Shell Indonesia, Dian Kusumadewi, juga menjelaskan potensi perkembangan kendaraan listrik di Indonesia begitu besar. Hanya saja saat ini untuk sekarang ini masih di tahapan awal, dan masa-masa perkenalan.
"Peluang, kalau kita melihat kendaraan listrik di Indonesia, kita melihat masih tahap perkenalan. 1 - 3 tahun booming tapi sangat tahap awal," jelas Dian.
Mandalika: Pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia juga turut diimbangi dengan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai daerah. Shell pun juga memiliki untuk menambah SPKLU mereka yang diberi nama Shell Recharge.
Saat ini SPKLU mereka baru tersedia di 3 titik yang tersebar di Jabodetabek. Pertama ada di Antasari, kemudian di Pluit, dan terakhir ada di ruas tol Jagorawi.
Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia, Ingrid Siburian, mengakui memiliki rencana untuk menambah jumlah SPKLU mereka di berbagai titik. Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya utilisasi SPKLU yang mereka sediakan beberapa waktu ke belakang.
"Rencana ekspansi tentu ada, sejalan deh strategi powering progress. Itu wujud komitmen kami menuju transformasi energi yang lebih bersih," ujar Ingrid Di Sirkuit Mandalika Nusa Tenggara Barat.
Disinggung soal jumlah SPKLU yang akan dibangun, Ingrid hanya mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan pasar seperti apa.
"Intinya kita selalu dalam menentukan jumlahnya kita lihat dulu perkembangan pasar bagaimana. Karena ini kan sesuatu yang baru," imbuh dia.
Selain itu, dia juga tidak menutup kemungkinan akan membangun Shell Recharge di luar SPBU yang mereka miliki. Hanya saja ini kembali kepada kebutuhan dan membutuhkan kerja sama dengan pihak lain seperti area perkantoran, apartemen, dan lain-lain.
Vice President Marketing Mobility Shell Indonesia, Dian Kusumadewi, juga menjelaskan potensi perkembangan kendaraan listrik di Indonesia begitu besar. Hanya saja saat ini untuk sekarang ini masih di tahapan awal, dan masa-masa perkenalan.
"Peluang, kalau kita melihat kendaraan listrik di Indonesia, kita melihat masih tahap perkenalan. 1 - 3 tahun booming tapi sangat tahap awal," jelas Dian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
