Kampas Rem VTC Masuk Indonesia, Bidik Pengguna Motor Harian

Jakarta: Kampas rem produksi Vietnam, VTC hadir meramaikan industri komponen otomotif tanah air. Diproduksi di pabrik yang sama dengan kampas rem Elig, VTC hadir dengan segmentasi berbeda.  Sebagai second brand dari Elig, VTC menyasar pengendara harian dengan sepeda motor 150cc ke bawah yang memang setiap hari selalu menggunakan motor sebagai transportasi utama. Meski begitu, untuk soal kualitas VTC juga tidak kalah baik karena diproduksi di pabrik dan pusat pengembangan Elig di Vietnam.  "VTC dibuat dari bahan 100 persen non asbestos. VTC menggunakan bahan keramik organik yang ramah lingkungan, mudah dipasang (plug and play). Material yang digunakan untuk produksi disc pad dan brake shoe semua menggunakan bahan standar OEM," ujar Direktur PT Mega Elig Indonesia, Tri Satria Budi, Minggu, 27 Maret 2022 di Pluit, Jakarta Utara.  Peluncuran VTC juga memberikan solusi untuk konsumen yang menginginkan kampas rem harga ekonomis namun dengan spek mewah. Pasalnya, di Indonesia masih banyak beredar produk kampas rem berbahan asbestos yang sebenarnya sudah dilarang.  "Kampas rem asbes itu sudah dilarang tapi masih banyak yang pakai karena harganya murah. Dan hingga hari ini masih banyak kampas rem berbahan asbes yang beredar. Selain tidak ramah lingkungan, kampas rem asbes juga tidak aman bagi para pengendara motor," ungkap Budi.  Teknologi EFT Sama seperti Elig, VTC juga diracik dengan teknologi Elig Friction Technology (EFT) yang dikembangkan untuk meningkatkan kualitas bahan friksi dengan formulasi khusus demi menciptakan material berkualitas dari hasil integrasi tiga negara yakni Jepang, Amerika Serikat, dan Taiwan.  Budi menjelaskan keunggulan VTC tidak hanya terbuat dari bahan ramah lingkungan. Namun VTC menawarkan kualitas pengereman yang lebih baik. "Titik pengereman lebih dekat, responsif, tidak berisik, dan anti selip di segala cuaca," lanjut Budi.  Tidak merusak komponen pendamping Selain itu VTC juga memperpanjang usia komponen piring cakram, karena VTC dirancang tidak merusak komponen pendamping. "Dalam kinerja sistem pengereman, gesekan tidak dapat dihindarkan sehingga harus mengorbankan salah satu komponen. Kampas rem VTC dirancang tidak memakan piringan (cakram) sehingga lebih irit karena memperpanjang usia cakram," beber Budi.  Menyasar target market pemotor harian menengah ke bawah, VTC dibanderol dengan harga mulai dari Rp50 ribu hingga Rp 80 ribuan. Meski ditawarkan dengan harga terjangkau, namun pihak VTC mengklaim kualitas kampas rem asal Vietnam tersebut punya kualitas setara OEM.  Saat ini, kampas rem VTC sudah dipasarkan di beberapa negara Asia Tenggara seperti Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Indonesia. Konsumen yang ingin mendapatkan kampas rem VTC bisa membeli di berbagai toko spare parts otomotif atau melalui platform e-Commerce yang ada di Indonesia.