medcom.id: Setelah Jonathan Rea mengunci gelar juara world superbike (WSBK), bos tim Kawasaki mengatakan mereka akan menggunakan motor yang baru tahun depan. Dan inilah motor baru itu, Kawasaki Ninja ZX-10R 2016.
Dikutip dari Cycleworld, Kawasaki memutuskan tidak membuat model All New karena alasan ekonomis, tapi mereka memperbaharui motor ini dengan sistem elektronik yang lebih canggih. Tujuannya agar bisa menyaingi Yamaha dengan YZF-R1M yang tahun depan akan kembali ke ajang balap WSBK.
Salah satu sistem elektronik pada Ninja ZX-10R 2016 adalah elektronik Bosch 5-axis Inertial Measuring Unit (IMU), yang mengkombinasikan dua laser-ring gyros dan tiga accelerometer untuk mengukur orientasi dan pergerakan motor.
Kalau bicara komponen pendukung lainnya ada suspensi yang track oriented dari Showa, yakni Showa Balance Free Fork dan Show Balance Free Rear Cushion. Suspensi ini untuk pertama kalinya teraplikasi pada motor produksi massal.
Mengenai mesin empat silinder segaris tetap dipertahankan dengan bore 76 mm dan stroke 55 mm. Namun jalur intake dan exhaust mengalami revisi. Piston yang ringan akan memampatkan udara dan bahan bakar dalam rasio kompresi 13:1.
Kawasaki melengkapi pula dengan throttle by wire yang memfungsikan bukaan gas terbaca langsung oleh ECU. Tidak ketinggalan elektrikal lain khas Kawasaki seperti kontrol traksi KTRC, launch control KLCM dan engine brake control KEBC.
Kalau sudah begini, persaingan memperebutkan gelar juara WSBK tahun depan akan semakin seru.
medcom.id: Setelah Jonathan Rea mengunci gelar juara world superbike (WSBK), bos tim Kawasaki mengatakan mereka akan menggunakan motor yang baru tahun depan. Dan inilah motor baru itu, Kawasaki Ninja ZX-10R 2016.
Dikutip dari Cycleworld, Kawasaki memutuskan tidak membuat model All New karena alasan ekonomis, tapi mereka memperbaharui motor ini dengan sistem elektronik yang lebih canggih. Tujuannya agar bisa menyaingi Yamaha dengan YZF-R1M yang tahun depan akan kembali ke ajang balap WSBK.
Salah satu sistem elektronik pada Ninja ZX-10R 2016 adalah elektronik Bosch 5-axis Inertial Measuring Unit (IMU), yang mengkombinasikan dua
laser-ring gyros dan tiga
accelerometer untuk mengukur orientasi dan pergerakan motor.
Kalau bicara komponen pendukung lainnya ada suspensi yang
track oriented dari Showa, yakni Showa Balance Free Fork dan Show Balance Free Rear Cushion. Suspensi ini untuk pertama kalinya teraplikasi pada motor produksi massal.
Mengenai mesin empat silinder segaris tetap dipertahankan dengan bore 76 mm dan stroke 55 mm. Namun jalur
intake dan
exhaust mengalami revisi. Piston yang ringan akan memampatkan udara dan bahan bakar dalam rasio kompresi 13:1.
Kawasaki melengkapi pula dengan
throttle by wire yang memfungsikan bukaan gas terbaca langsung oleh ECU. Tidak ketinggalan elektrikal lain khas Kawasaki seperti kontrol traksi KTRC,
launch control KLCM dan
engine brake control KEBC.
Kalau sudah begini, persaingan memperebutkan gelar juara WSBK tahun depan akan semakin seru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
