Mandalika - Kedua pembalap tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team yaitu Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli, terlihat kesulitan menjalani sesi latihan pada Jumat (3/10/2025) di Sirkuit Mandalika, Lombok. Hal ini memang jadi tantangan besar bagi hampir semua pembalap yang biasa tampil kompetitif.
Hal ini juga diprediksi oleh Team Manager Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Pablo Nieto saat berbicara kepada Medcom.id. Ia mengatakan bahwa kondisi Sirkuit Mandalika memang butuh perlakuan khusus.
"Kondisi temperatur Sirkuit Mandalika ini berbeda dengan kondisi temperatur sirkuit sebelum-sebelumnya. Tentu ini jadi tantangan besar bagi Kami untuk mencari setup yang tepat agar kedua pembalap bisa tampil lebih baik," ujar Pablo Nieto.
Ia juga mengungkapkan bahwa bukan hanya faktor setup mesin, namun juga menentukan pemilihan ban yang tepat. Ia menyebutkan bahwa akan mencoba dua tipe ban yang ada. Yaitu ban kompon lunak dan ban kompon medium.
Baca Juga:
Waspada Penyebab Motor Tak Bisa Di-starter
"Kami akan mencari setup yang lebih tepat. Tapi prediksi tim, kompon lunak dan kompon medium masih akan jadi pilihan. Tinggal mencari parameter yang tepat agar ini berjalan mulus. Meski tidak mudah, tapi ini akan jadi hal menarik untuk dilihat."
Ia memaparkan bahwa jika melihat potensi kedua pembalapnya beradaptasi dengan kondisi sirkuit, Pablo yakin Diggia dan Franco bisa tampil lebih baik di sesi kualifikasi dan sesi balapnya nanti. Tentu Ia punya target tinggi, apalagi ini adalah balapan kandang buat penyokong utama mereka yaitu PT Pertamina Lubricants (PTPL) melalui brand Pertamina Enduronya.
Sayangnya, di sesi latihan Jumat, kedua pembalapnya tampil kurang kompetitif. Franco berada di posisi 12 sementara Diggia hanya menempati posisi 18. Artinya keduanya harus melalui sesi kualifikasi pertama dan memastikan jadi 2 pembalap tercepat untuk lolos ke Q2. Pablo tetap optimis keduanya bisa tampil kompetitif.
Mandalika - Kedua pembalap tim
Pertamina Enduro VR46 Racing Team yaitu
Fabio Di Giannantonio dan
Franco Morbidelli, terlihat kesulitan menjalani sesi latihan pada Jumat (3/10/2025) di Sirkuit Mandalika, Lombok. Hal ini memang jadi tantangan besar bagi hampir semua pembalap yang biasa tampil kompetitif.
Hal ini juga diprediksi oleh Team Manager Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Pablo Nieto saat berbicara kepada Medcom.id. Ia mengatakan bahwa kondisi Sirkuit Mandalika memang butuh perlakuan khusus.
"Kondisi temperatur Sirkuit Mandalika ini berbeda dengan kondisi temperatur sirkuit sebelum-sebelumnya. Tentu ini jadi tantangan besar bagi Kami untuk mencari setup yang tepat agar kedua pembalap bisa tampil lebih baik," ujar Pablo Nieto.
Ia juga mengungkapkan bahwa bukan hanya faktor setup mesin, namun juga menentukan pemilihan ban yang tepat. Ia menyebutkan bahwa akan mencoba dua tipe ban yang ada. Yaitu ban kompon lunak dan ban kompon medium.
"Kami akan mencari setup yang lebih tepat. Tapi prediksi tim, kompon lunak dan kompon medium masih akan jadi pilihan. Tinggal mencari parameter yang tepat agar ini berjalan mulus. Meski tidak mudah, tapi ini akan jadi hal menarik untuk dilihat."
Ia memaparkan bahwa jika melihat potensi kedua pembalapnya beradaptasi dengan kondisi sirkuit, Pablo yakin Diggia dan Franco bisa tampil lebih baik di sesi kualifikasi dan sesi balapnya nanti. Tentu Ia punya target tinggi, apalagi ini adalah balapan kandang buat penyokong utama mereka yaitu PT Pertamina Lubricants (PTPL) melalui brand Pertamina Enduronya.
Sayangnya, di sesi latihan Jumat, kedua pembalapnya tampil kurang kompetitif. Franco berada di posisi 12 sementara Diggia hanya menempati posisi 18. Artinya keduanya harus melalui sesi kualifikasi pertama dan memastikan jadi 2 pembalap tercepat untuk lolos ke Q2. Pablo tetap optimis keduanya bisa tampil kompetitif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
