Latvia: Oruga mendesain sebuah sepeda motor dengan cukup unik dan nyentrik dengan nama Unittrack. Keunikan dari motor ini bisa dilihat dari desain ban yang menyatu dari depan hingga ke belakang, layaknya roda tank.
Desain yang ditawarkan menunjukan utilitas dan kemampuan untuk melewati berbagai kondisi jalanan di aneka musim. Perusahaan menggantikan roda dan ban konvensional dengan track tunggal untuk menyebarkan bobotnya ke lebih banyak area permukaan.
Meski masih bisa disebut sebagai sepeda motor, unit ini dibekali roda idler ketiga yang dipasang tinggi di depan. Rancangan itu tentu saja untuk membantu melewati rintangan besar.
Tampaknya, meski menggunakan trek, ia memiliki dua set ban konvensional di setiap roda, membentuk celah di antara keduanya untuk gigi yang menghentikan trek agar tidak keluar dari tengah. Bannya mungkin, juga akan menambah bantalan, meskipun Unitrack memiliki suspensi pegas koil di kedua ujungnya.
Kendaraan ini memiliki suspensi dan permukaan lintasan yang melengkung, memungkinkannya bersandar ke sudut.
Alih-alih menggunakan mesin bensin, Unittrack didesain dengan memanfaatkan motor listrik dan baterai. Hasilnya, seperti terungkap dalam video di halaman Facebook Oruga, menunjukkan kecepatan tertinggi tidak lebih dari sekitar 100 km/jam. Sementara jangkauannya antara 100–200 km, dan tenaga antara 134-200 daya kuda.
Latvia: Oruga mendesain sebuah
sepeda motor dengan cukup unik dan nyentrik dengan nama Unittrack. Keunikan dari motor ini bisa dilihat dari desain ban yang menyatu dari depan hingga ke belakang, layaknya roda
tank.
Desain yang ditawarkan menunjukan utilitas dan kemampuan untuk melewati berbagai kondisi jalanan di aneka musim. Perusahaan menggantikan roda dan ban konvensional dengan track tunggal untuk menyebarkan bobotnya ke lebih banyak area permukaan.
Meski masih bisa disebut sebagai sepeda motor, unit ini dibekali roda idler ketiga yang dipasang tinggi di depan. Rancangan itu tentu saja untuk membantu melewati rintangan besar.
Tampaknya, meski menggunakan trek, ia memiliki dua set ban konvensional di setiap roda, membentuk celah di antara keduanya untuk gigi yang menghentikan trek agar tidak keluar dari tengah. Bannya mungkin, juga akan menambah bantalan, meskipun Unitrack memiliki suspensi pegas koil di kedua ujungnya.
Kendaraan ini memiliki suspensi dan permukaan lintasan yang melengkung, memungkinkannya bersandar ke sudut.
Alih-alih menggunakan mesin bensin, Unittrack didesain dengan memanfaatkan motor listrik dan baterai. Hasilnya, seperti terungkap dalam video di halaman Facebook Oruga, menunjukkan kecepatan tertinggi tidak lebih dari sekitar 100 km/jam. Sementara jangkauannya antara 100–200 km, dan tenaga antara 134-200 daya kuda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
