Veda Ega Pratama incar kelas MotoGP. IATC
Veda Ega Pratama incar kelas MotoGP. IATC

Sapu Bersih Podium Tertinggi IATC Mandalika, Veda Incar MotoGP

Ahmad Garuda • 15 Oktober 2023 19:17
Mandalika - Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi saksi ketangguhan Veda Ega Pratama. Tantangan yang tersaji di sirkuit kebanggaan tanah air ini, belum bisa menghentikan pembalap belia binaan PT Astra Honda Motor (AHM) tersebut. Pembalap berusia 14 tahun ini sukses menyapu bersih podium pertama pada 2 race ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) Seri ke-3 di Sirkuit Mandalika (14-15/10/2023). 
 
Torehan ini sekaligus mencatatkan lima kemenangan beruntun yang telah diraihnya. Menyaksikan langsung di sirkuit yang memiliki pemandangan alam menawan di sekitarnya, penampilan salah satu lulusan terbaik Astra Honda Racing School itu sangat meyakinkan. Pada IATC Race 1, Sabtu (14/10), Veda mempertontonkan keahlian sekaligus mental prima. 
 
Pada Race 1, selama 15 lap dia terlihat ditempel rapat oleh pembalap Jepang, Amon Odaki. Faktanya, pembalap asal Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta ini mampu bertahan hingga akhir, dan menyelesaikan balap di posisi pertama. Masuk race kedua, Minggu (15/10), Veda beraksi tanpa gangguan berarti. Melesat sejak start di pole position, Iaa 'mengasapi' pembalap lain, lalu finish pertama dengan jarak 5,9 detik dari pebalap Jepang, Zen Mitani. Status double winner pun kembali disandang, seperti yang dilakukannya di Motegi, Jepang pada seri kedua.

“Alhamdullillah, senang sekali target untuk kembali double winner di Mandalika terpenuhi. Kemenangan ini sangat penting untuk saya agar jumlah poin klasemen kejuaraan semakin lebar. Saya persembahkan kemenangan ini untuk Astra Honda, keluarga yang selalu mendukung, dan seluruh pecinta balap Indonesia,” ujarnya di Mandalika, Minggu (15/10).
 
Baca Juga:
Bikin GP Mandalika 2023 Kian Meriah, Begini Cara Honda

 
Kendati dia akui, persaingan berlangsung ketat, di mana dirsakannya pembalap Jepang memiliki skill dan kemampuan teknis yang “canggih”. Menghadapi tantangan di lintasan Mandalika yang memiliki karakteristik fast corner. Namun sejak awal, dengan semangat berapi dirinya sudah menyasar double winner di sirkuit negeri sendiri. 
 
“Untuk target ke depan, saya ingin naik kelas lebih tinggi, ke MotoGP. Kapan target itu ingin saya capai, menyesuaikan dengan regulasi usia untuk masuk ke MotoGP,” kata Veda yang sering bermain motocross untuk melatih kemampuan dan fisiknya.
 
Menyambut hasil yang baik secara keseluruhan, General Manager Marketing Planning & Analysis AHM, Andy Wijaya mengatakan, para pembalap Indonesia binaan AHM berkesempatan menunjukkan performa terbaik di depan publik sendiri. Ajang ini juga menjadi tolok ukur kemampuan dan mental para pembalap binaan, untuk dapat terus memperbaiki kemampuan mereka ke depannya.
 
“Veda menunjukkan kapasitas sebagai pembalap masa depan. Kami akan terus mengawal para pembalap binaan kami, untuk meraih mimpi, sekaligus menjadi bagian dari kebanggaan negeri ini,” ucap Andy.
 
IATC menjadi salah satu ajang pijakan bagi para pembalap untuk berkesempatan naik kelas ke kejuaraan dunia. Beberapa pembalap alumni IATC yang kini berlaga di Moto3 dan Moto2 World Championship antara lain Mario Suryo Aji, Kaito Toba, Ayumu Sasaki, Somkiat Chantra, Deniz Oncu, hingga Taiyo Furusato. Pembalap Indonesia lainnya lulusan IATC yaitu Andi Farid Izdihar, juga pernah menjajal kejuaraan dunia Moto3 dan Moto2 World Championship.(Autogear.id/Alun Segoro)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan