Mandalika: Selain Marc Marquez, rider Ducati lainnya Fransesco Bagnaia juga mengalami pekan yang sulit saat menjalani balapan GP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Minggu, 5 Oktober 2025.
Setelah penampilan gemilang di Motegi Jepang, pencapaian Pecco di Mandalika justru berbanding terbalik. Jika di MotoGP Jepang Bagnaia berhasil menguasai posisi terdepan dengan menyapu bersih kemenangan di sesi sprint dan balapan utama, di Mandalika ia tampil melempem.
"Saya tidak bisa menjelaskan kenapa. Saya akan sangat senang jika ada seseorang yang bisa menjelaskannya," kata Pecco dikutip dari laman MotoGP.
“Ini pekan yang sangat mengecewakan, setelah apa yang terjadi minggu lalu, saya berada di posisi terdepan dan memenangkan kedua balapan. Saya berharap bisa tiba di sini dan melanjutkan tren positif,” lanjut Bagnaia.
Baca juga:
Marquez dan Bagnaia Gagal Finis, Ducati Lenovo Hadapi Ujian Berat di GP Mandalika
Namun, Bagnaia mengakui bahwa trek Mandalika bukanlah lintasan yang mudah baginya. Meski begitu, tahun lalu dia pernah meraih hasil baik dengan kemenangan sprint race dan finis di posisi ketiga pada balapan utama. Sayangnya, tahun ini kondisi berbeda.
“Setelah GP Motegi, saya tidak merasakan hal yang sama seperti di Motegi. Saya kesulitan. Kami tidak punya jawaban atas apa yang terjadi akhir pekan ini. Jadi, kami hanya memeriksa data, dan berharap para teknisi akan menemukan solusi untuk GP berikutnya dan mencoba untuk memperebutkan posisi tiga besar di kejuaraan,” tambahnya.
Bagnaia juga menyampaikan permintaan maaf kepada tim atas kecelakaan yang dialaminya di Mandalika. Dia menjelaskan bahwa saat itu dirinya berusaha keras untuk memangkas jarak dengan pembalap di posisi kedua terakhir, meski kecepatannya sudah lebih lambat 1,5 detik.
Performa buruk Bagnaia di Mandalika di luar prediksi, mengingat di Jepang Pecco sempat menunjukkan kebangkitan dengan motor Ducati yang menggunakan suku cadang 2024. Namun faktanya di Mandalika ia gagal bersaing.
"Ini sangat jelas (motor) ada yang dirubah. Saya tidak tahu apa, karena secara teori motornya masih sama (spek di Motegi)," kesal Bagnaia.
Mandalika: Selain Marc Marquez, rider Ducati lainnya
Fransesco Bagnaia juga mengalami pekan yang sulit saat menjalani balapan GP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Minggu, 5 Oktober 2025.
Setelah penampilan gemilang di Motegi Jepang, pencapaian Pecco di Mandalika justru berbanding terbalik. Jika di
MotoGP Jepang Bagnaia berhasil menguasai posisi terdepan dengan menyapu bersih kemenangan di sesi sprint dan balapan utama, di Mandalika ia tampil melempem.
"Saya tidak bisa menjelaskan kenapa. Saya akan sangat senang jika ada seseorang yang bisa menjelaskannya," kata Pecco dikutip dari laman MotoGP.
“Ini pekan yang sangat mengecewakan, setelah apa yang terjadi minggu lalu, saya berada di posisi terdepan dan memenangkan kedua balapan. Saya berharap bisa tiba di sini dan melanjutkan tren positif,” lanjut Bagnaia.
Baca juga:
Marquez dan Bagnaia Gagal Finis, Ducati Lenovo Hadapi Ujian Berat di GP Mandalika
Namun, Bagnaia mengakui bahwa trek Mandalika bukanlah lintasan yang mudah baginya. Meski begitu, tahun lalu dia pernah meraih hasil baik dengan kemenangan sprint race dan finis di posisi ketiga pada balapan utama. Sayangnya, tahun ini kondisi berbeda.
“Setelah GP Motegi, saya tidak merasakan hal yang sama seperti di Motegi. Saya kesulitan. Kami tidak punya jawaban atas apa yang terjadi akhir pekan ini. Jadi, kami hanya memeriksa data, dan berharap para teknisi akan menemukan solusi untuk GP berikutnya dan mencoba untuk memperebutkan posisi tiga besar di kejuaraan,” tambahnya.
Bagnaia juga menyampaikan permintaan maaf kepada tim atas kecelakaan yang dialaminya di Mandalika. Dia menjelaskan bahwa saat itu dirinya berusaha keras untuk memangkas jarak dengan pembalap di posisi kedua terakhir, meski kecepatannya sudah lebih lambat 1,5 detik.
Performa buruk Bagnaia di Mandalika di luar prediksi, mengingat di Jepang Pecco sempat menunjukkan kebangkitan dengan motor Ducati yang menggunakan suku cadang 2024. Namun faktanya di Mandalika ia gagal bersaing.
"Ini sangat jelas (motor) ada yang dirubah. Saya tidak tahu apa, karena secara teori motornya masih sama (spek di Motegi)," kesal Bagnaia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(PRI)