Jakarta: Royal Enfield Classic 650 resmi diperkenalkan untuk pasar Indonesia sejak Juli 2025 lalu. Motor ini merupakan top level Royal Enfield di Indonesia saat ini dengan perpaduan desain klasik dan teknologi modern.
Untuk membuktikan keunggulan Royal Enfield Classic 650, Royal Enfield Indonesia mengajak jurnalis otomotif nasional untuk merasakan langsung sensasi berkendara lewat acara media test ride yang berlangsung di Summarecon Bogor, Kamis, 30 Oktober 2025.
Mengusung mesin berkapasitas 648cc dua silinder, motor ini menghasilkan tenaga 47 PS di 7.250 rpm dan torsi 52,3 Nm pada 5.650 rpm. Mesin ini sama dengan yang digunakan pada model Interceptor 650, Continental GT 650, Super Meteor, dan Shotgun.
Mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi manual enam percepatan dengan slip & assist clutch.
Impresi berkendara
Dari sisi dimensi, Classic 650 memiliki panjang 2.318mm, lebar 892mm, tinggi 1.137mm, dan wheel base 1.475mm. Kapasitas tangkinya 14,8 liter dengan bobot mencapi 240 Kg.
Meski bobotnya cukup berat, namun motor ini cukup nyaman dan stabil saat dikendarai. Selain itu, posisi jok sangat ideal dan terbilang nyaman untuk rider dengan tinggi badan 170 cm.
Setang lebar dan posisi kaki agak ke depan memberikan perasaan rileks, sehingga cocok dan nyaman untuk riding di perkotaan atau touring jarak jauh sekalipun.
Begitu tombol starter ditekan, suara mesin 648 cc milik Classic 650 langsung terdengar khas, tidak berisik tapi tetap punya karakter ngebass yang tebal.
Mesin dengan tenaga 47 PS pada 7.250 rpm dan torsi 52,3 Nm pada 5.650 rpm, disalurkan melalui transmisi 6-percepatan. Saat mulai melaju, torsinya terasa halus dari putaran bawah, membuat akselerasi terasa lembut tapi bertenaga.
Secara keseluruhan, Classic 650 sangat asik untuk diajak melintas segala medan. Akselerasi juga terbilang instan untuk mencapai 100 km/jam. Menariknya, mesin sangat minim getaran dan terasa tenang di putaran menengah.
Rute test ride yang ditawarkan cukup bervariasi, mulai dari jalanan aspal perkotaan, rute berkelok, menanjak, menurun, hingga jalanan rusak.
Meski terlihat bongsor dengan bobot berat, Classic 650 justru terasa cukup seimbang dan mudah dikendalikan. Terbukti, saat berjalan di area berkelok dengan situasi lalu lintas padat, motor ini terbilang 'jinak' untuk bermanuver pelan, karena distribusi beratnya terasa stabil.
Suspensi depan teleskopik 43 mm dan dual shock absorber di belakang terasa lembut dan mendukung kenyamanan berkendara terutama saat melewati jalanan rusak.
Pengereman menggunakan cakram depan 320 mm dan belakang 300 mm dengan kaliper twin piston. Rem depan terasa progresif, sementara rem belakang cukup responsif untuk menahan laju tanpa membuat ban terkunci.
Secara umum, Royal Enfield Classic 650 menghadirkan pengalaman berkendara yang autentik. Meski mumpuni diajak melesat kencang, namun Classic 650 tak kalah seru ketika berkendara dalam kecepatan sedang dengan torsi lembut dan suara knalpotnya yang elegan.
Sensasi ini membuat pengendara lebih bisa menikmati perjalanan berkat kenyamanan berkendara yang sangat rileks.
Harga
Untuk harga, Classic 650 dengan pilihan warna Vallam Red dan Bruntingthorpe Blue dibanderol Rp236.100.000. Sementara varian Teal Green ditawarkan dengan harga Rp239.800.000 dan varian Black Chrome Rp242.800.000.
Untuk yang ingin melakukan upgrade, tersedia juga Genuine Motor Accessories (GMA) untuk Classic 650. Akseesoris bertema Classic dapat engine guard dan pannier, sedangkan Classic Tourer dapat tambahan fog lamp, engine guard airfly, dan foot peg.
Jakarta:
Royal Enfield Classic 650 resmi diperkenalkan untuk pasar Indonesia sejak Juli 2025 lalu. Motor ini merupakan top level Royal Enfield di Indonesia saat ini dengan perpaduan desain klasik dan teknologi modern.
Untuk membuktikan keunggulan Royal Enfield Classic 650, Royal Enfield Indonesia mengajak jurnalis otomotif nasional untuk merasakan langsung sensasi berkendara lewat acara media test ride yang berlangsung di Summarecon Bogor, Kamis, 30 Oktober 2025.
Mengusung mesin berkapasitas 648cc dua silinder, motor ini menghasilkan tenaga 47 PS di 7.250 rpm dan torsi 52,3 Nm pada 5.650 rpm. Mesin ini sama dengan yang digunakan pada model Interceptor 650, Continental GT 650, Super Meteor, dan Shotgun.
Mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi manual enam percepatan dengan slip & assist clutch.
Impresi berkendara
Dari sisi dimensi, Classic 650 memiliki panjang 2.318mm, lebar 892mm, tinggi 1.137mm, dan wheel base 1.475mm. Kapasitas tangkinya 14,8 liter dengan bobot mencapi 240 Kg.
Meski bobotnya cukup berat, namun motor ini cukup nyaman dan stabil saat dikendarai. Selain itu, posisi jok sangat ideal dan terbilang nyaman untuk rider dengan tinggi badan 170 cm.
Setang lebar dan posisi kaki agak ke depan memberikan perasaan rileks, sehingga cocok dan nyaman untuk riding di perkotaan atau touring jarak jauh sekalipun.
Begitu tombol starter ditekan, suara mesin 648 cc milik Classic 650 langsung terdengar khas, tidak berisik tapi tetap punya karakter ngebass yang tebal.
Mesin dengan tenaga 47 PS pada 7.250 rpm dan torsi 52,3 Nm pada 5.650 rpm, disalurkan melalui transmisi 6-percepatan. Saat mulai melaju, torsinya terasa halus dari putaran bawah, membuat akselerasi terasa lembut tapi bertenaga.
Secara keseluruhan, Classic 650 sangat asik untuk diajak melintas segala medan. Akselerasi juga terbilang instan untuk mencapai 100 km/jam. Menariknya, mesin sangat minim getaran dan terasa tenang di putaran menengah.
Rute test ride yang ditawarkan cukup bervariasi, mulai dari jalanan aspal perkotaan, rute berkelok, menanjak, menurun, hingga jalanan rusak.
Meski terlihat bongsor dengan bobot berat, Classic 650 justru terasa cukup seimbang dan mudah dikendalikan. Terbukti, saat berjalan di area berkelok dengan situasi lalu lintas padat, motor ini terbilang 'jinak' untuk bermanuver pelan, karena distribusi beratnya terasa stabil.
Suspensi depan teleskopik 43 mm dan dual shock absorber di belakang terasa lembut dan mendukung kenyamanan berkendara terutama saat melewati jalanan rusak.
Pengereman menggunakan cakram depan 320 mm dan belakang 300 mm dengan kaliper twin piston. Rem depan terasa progresif, sementara rem belakang cukup responsif untuk menahan laju tanpa membuat ban terkunci.
Secara umum, Royal Enfield Classic 650 menghadirkan pengalaman berkendara yang autentik. Meski mumpuni diajak melesat kencang, namun Classic 650 tak kalah seru ketika berkendara dalam kecepatan sedang dengan torsi lembut dan suara knalpotnya yang elegan.
Sensasi ini membuat pengendara lebih bisa menikmati perjalanan berkat kenyamanan berkendara yang sangat rileks.
Harga
Untuk harga, Classic 650 dengan pilihan warna Vallam Red dan Bruntingthorpe Blue dibanderol Rp236.100.000. Sementara varian Teal Green ditawarkan dengan harga Rp239.800.000 dan varian Black Chrome Rp242.800.000.
Untuk yang ingin melakukan upgrade, tersedia juga Genuine Motor Accessories (GMA) untuk Classic 650. Akseesoris bertema Classic dapat engine guard dan pannier, sedangkan Classic Tourer dapat tambahan fog lamp, engine guard airfly, dan foot peg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)