Brno: Salah dalam menggunakan setup rasio gear untuk karakter sirkuit seperti Brno, Republik Ceko, bisa berakibat fatal. Selisih dengan pembalap lain bisa sangat jauh, apalagi untuk kategori motor di kelas World Supersport 300 (WSSP300). Hal inilah yang dirasakan Imanuel Putra Pratna saat menjalani sesi latihan bebas pada Jumat (8/6/2018).
Pembalap yang akrab disapa dengan Elpratna itu, mengaku tak bisa berbuat banyak ketika setup rasio gigi terlalu rapat. Mengingat di tipe tikungan panjang dan menanjak seperti di tikungan pertama Sirkuit Brno, Ia bingung dengan RPM yang turun ketika oper ke gigi yang lebih tinggi.
"Kalau mau pakai gigi yang lebih rendah, RPM terlalu tinggi. Ketika di oper ke gigi yang lebih tinggi, malah RPM turun dan peak power motor kurang kena. Jadi kecepatan motor agak turun. Makanya kami lagi mencari solusi yang tepat agar rasio gigi ini bisa kami pecahkan di sesi kualifikasi nanti," ujar Elpratna usai menjalani sesi latihan bebas kepada medcom.id melalui pesan singkat.
Sebelumnya, Imanuel juga mengaku bahwa untuk tampil sempurna di sirkuit ini dengna paket motor yang kurang mumpuni, memang akan sangat sulit. Tapi dengan memahami bagian-bagian kecil dari sirkuit, rasanya bisa memaksimalkan performa motor yang ada.
"Saya akan coba tampil lebih baik di sesi kualifikasi superpole pada Sabtu nanti. Paling tidak catatan waktu bisa terpangkas setengah detik sampai satu detik dari pembalap tercepat. Ini akan sangat membantu untuk meraih hasil bagus di sesi balapan nantinya."
Tentu akan menarik melihat perkembangan dan hasil yang Ia raih di sesi kualifikasi nanti. Mengingat pembalap asal Indonesia lainnya yaitu Galang Hendra Pratama, justru mampu tampil sebagai yang tercepat.
Brno: Salah dalam menggunakan setup rasio gear untuk karakter sirkuit seperti Brno, Republik Ceko, bisa berakibat fatal. Selisih dengan pembalap lain bisa sangat jauh, apalagi untuk kategori motor di kelas World Supersport 300 (WSSP300). Hal inilah yang dirasakan Imanuel Putra Pratna saat menjalani sesi latihan bebas pada Jumat (8/6/2018).
Pembalap yang akrab disapa dengan Elpratna itu, mengaku tak bisa berbuat banyak ketika setup rasio gigi terlalu rapat. Mengingat di tipe tikungan panjang dan menanjak seperti di tikungan pertama Sirkuit Brno, Ia bingung dengan RPM yang turun ketika oper ke gigi yang lebih tinggi.
"Kalau mau pakai gigi yang lebih rendah, RPM terlalu tinggi. Ketika di oper ke gigi yang lebih tinggi, malah RPM turun dan peak power motor kurang kena. Jadi kecepatan motor agak turun. Makanya kami lagi mencari solusi yang tepat agar rasio gigi ini bisa kami pecahkan di sesi kualifikasi nanti," ujar Elpratna usai menjalani sesi latihan bebas kepada medcom.id melalui pesan singkat.
Sebelumnya, Imanuel juga mengaku bahwa untuk tampil sempurna di sirkuit ini dengna paket motor yang kurang mumpuni, memang akan sangat sulit. Tapi dengan memahami bagian-bagian kecil dari sirkuit, rasanya bisa memaksimalkan performa motor yang ada.
"Saya akan coba tampil lebih baik di sesi kualifikasi superpole pada Sabtu nanti. Paling tidak catatan waktu bisa terpangkas setengah detik sampai satu detik dari pembalap tercepat. Ini akan sangat membantu untuk meraih hasil bagus di sesi balapan nantinya."
Tentu akan menarik melihat perkembangan dan hasil yang Ia raih di sesi kualifikasi nanti. Mengingat pembalap asal Indonesia lainnya yaitu Galang Hendra Pratama, justru mampu tampil sebagai yang tercepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
